Jumat, Maret 29, 2024
Banner-Wuling-EV-Blog

5 Aturan Jadi Penumpang Motor yang Baik Selama di Jalan

by Baghendra Lodra
5-aturan-jadi-penumpang-motor

Moladin – Sebagai penumpang kita kerap kali tidak acuh dengan apa yang terjadi di jalanan. Saat di bonceng, justru lebih sering melakukan hal yang dilarang, seharusnya tidak boleh terus-menerus dilakukan. Sebagai penumpang kita harus memahami aturan agar bisa melakukan perjalanan dengan baik.

Kalau Moladiners sering sekali menjadi penumpang motor, misal dengan abang ojek online atau ojek pangkalan, lakukan beberapa aturan di bawah ini. Selain bisa menghormati pengendara, perjalanan juga bisa berjalan dengan baik.

 

1. Perhatikan Posisi Duduk

Posisi duduk selama berada di atas motor harus benar. Sebisa mungkin duduk sejajar dengan pengendara motor. Jangan duduk agak miring ke kiri, ke kanan, atau duduk menyamping. Kecuali Anda menggunakan rok yang susah untuk dipakai duduk sejajar jangan sesekali duduk menyamping.

 

[product product=”Kawasaki Ninja 250 – 2018″ images=”https://cdn.moladin.com/motor/kawasaki/Kawasaki_Ninja_250__2018_14191_67377_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/kawasaki/kawasaki-ninja-250-2018″ price=”Rp. 2.609.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]

 

Duduk menyamping akan membuat beban lebih berat ke salah satu sisi saja. Kalau pengendara tidak kuat menahan beban, bisa saja ambruk. Selanjutnya, kaku usahakan menutup dan tidak melebar ke samping karena akan membuat Anda dalam risiko saat berkendara.

Terkadang sepeda motor atau kendaraan lain di belakang suka menyalip dan posisinya agak mepet ke motor yang Moladiners naiki. Kalau kaki melebar dan kendaraan dari belakang melaju kencang dan agak menempel, kaki akan bersenggolan dan picu rasa sakit dan bisa juga terjatuh.

Baca juga  Michelin Berikan Pilihan Ban Lebih Banyak Dari Biasanya di MotoGP Jerez

 

2. Berpegangan Kalau Bisa Dilakukan

Pegangan saat berboncenganBerpeganganlah dengan pengendara saat berboncengan

Sebisa mungkin untuk berpegangan pada pengendara di depan. Kalau pengendara orang yang Moladiners kenal seperti saudara atau pasangan, baiknya rangkul dari belakang atau tangan berada di pinggang. Hal ini, bisa membuat motor jadi lebih stabil saat berada di jalanan ramai.

Selain membuat kendaraan jadi lebih stabil, penumpang juga jadi aman dan tidak jatuh. Coba bayangkan kalau mendadak pengendara melakukan gas dan menaikkan kecepatan, kemungkinan terjengkang ke belakang akan besar. Selanjutnya kalau melalui tanjangkau yang cukup miring, berpelukan akan menghindari jatuh.

Kalau Anda tidak bisa memeluk dari belakang, usahakan untuk memegang pakaian atau saku dari jaket. Memegang jok juga bisa dilakukan meski tidak direkomendasikan. Oh ya, Moladiners jangan sesekali memegang pundak karena bisa menurunkan kestabilan pengendara.

Baca juga;

 

3. Ajak Bicara Pengendara Bila Perlu

Pengendara motor butuh konsentrasi yang tinggi saat mengantar Anda ke tujuan. Kalau konsentrasi mengalami gangguan seperti sering diajak bicara, kemungkinan besar mereka akan sulit melihat jalanan berlubang, rambu-rambu dan sejenisnya. Jadi, sebisa mungkin untuk bicara seperlunya saja.

Baca juga  Begini Cara Bedakan Suku Cadang Asli atau Palsu

Saat mengajak bicara, lebih baik menepuk pundak perlahan dan jangan di area pinggang. Hal ini dilakukan karena banyak orang yang geli kalau area itu dipegang. Minta mereka menepi sejenak dan bicarakan keinginan Moladiners sampai jelas. Jangan biarkan pengemudi terus menoleh ke belakang untuk berkomunikasi karena fokus di depan akan hilang.

Kalau ada hal yang harus dibicarakan dengan baik, lebih baik dilakukan sejak sebelum berangkat. Jadi saat motor melaju, tidak perlu lagi ada komunikasi berlebihan.

 

4. Gunakan Helm untuk Pelindung

Guakana helm saat berkendaraJangan lupa untuk selalu menggunakan helm

Keselamatan selama berkendara bukan hanya tanggung jawab pengendara saja, meski mereka Anda bayar. Keselamatan tanggung jawab dua belah pihak. Pengemudi harus memiliki kelengkapan surat agar aman dari tilang. Kalau surat tidak dibawa lebih baik tidak melakukan perjalanan dahulu.

Selain surat dan kelengkapan kendaraan, helm juga sangat penting selama melakukan perjalanan. Helm akan membantu Anda dalam mengatasi masalah panas dan juga hujan, kepala akan terlindungi. Selain itu kalau ada kecelakaan, risiko terjadi kerusakan pada kepala akan rendah.

Helm yang digunakan selama perjalanan wajib yang standar ISO. Jangan memakai helm biasa yang tipis dan mudah sekali pecah. Selain berisiko tinggi kalau terjadi kecelakaan, aturan di jalanan juga dilanggar sehingga polisi bisa saja memberlakukan tilang atau denda.

Baca juga  Review Tipe dan Harga Yamaha Aerox Lengkap dengan Video

 

[product product=”Kawasaki Z 250 SL” images=”https://cdn.moladin.com/motor/kawasaki/Kawasaki_Z_250_SL_9302_67441_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/kawasaki/kawasaki-z-250-sl-2014-naked-4-langkah-dohc-250cc” price=”Rp. 1.770.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]

 

5. Pakaian yang Dipakai Tepat

Pakaian yang digunakan saat berkendara berbeda dengan pakaian yang dipakai di dalam rumah. Kalau di dalam rumah, Moladiners bisa pakai baju santai bahkan daster yang panjang sekali. Saat berada di luar dan menjadi penumpang, usahakan memakai bawahan yang tepat seperti tidak berumbai-rumbai atau terlalu panjang.

Kalau pakaiannya terlalu panjang, sangat rawan akan masuk ke ban. Kalau kain sampai tertarik, kemungkinan Anda jatuh akan besar. Di jalanan ramai atau sepi sekali pun jatuh dari motor akan sangat berbahaya bagi pengendara dan penumpang. Apalagi kalau kendaraan melaju cukup kencang. Tubrukan di tanah atau aspal akan terjadi cukup kuat.

Menjadi penumpang yang cerdas itu juga sangat penting selama berada di jalanan. Kita tidak bisa asal-asalan naik kendaraan dan menyebabkan masalah pada pengemudi dan diri sendiri. Semoga aturan di atas bisa membantu Moladiners agar lebih bijak selama berada di jalanan.

Baca juga;

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika