Kira-kira apa ya penyebab harga mobil bekas jatuh? Pernahkah kamu mengalami hal yang menjengkelkan, lantaran ketika ingin menjual mobil, malah ditawar di bawah harga pasaran.
Ini sering terjadi, dan tentunya sangat mengecewakan. Salah satu penyebabnya, tentu kondisi mobil yang kamu jual tidak sesuai ekspektasi pembeli.
Pada dasarnya, konsumen ingin selalu mobil bekas incarannya dalam kondisi terbaik. Dalam artian mobil siap pakai, dan ada dalam harapan mobil yang dipinangnya tidak lagi ada perbaikan apapun setelah dibelinya.
Di mata pembeli hal ini wajar sebenarnya. Maka dari itu kita sebagai penjual harus mnyuguhkan kendaraan siap pakai dalam kondisi terbaik. Jika tidak, konsekuensinya mobil akan jauh di tawar dari harga pasaran.
“Tapi jika mobil dalam kondisi terbaik, kita sebagai pedagang jualnya juga enak. Malah bisa di atas harga pasaran,” kata Abdulah Safei pedagang mobil bekas di bilangan Otista Jakarta Timur.
Hanya saja bukan karena itu saja harga mobil bekas jatuh. Ada beberapa faktor lain, seperti kilometer sudah tinggi alias tidak sesuai dengan usia kendaraan. Ada pula karena pajak mati, bisa pula lantaran mobil bekas bajir atau kecelakaan.
Ingin tahu lebih detail soal hal yang membuat harga mobil bekas jatuh? Berikut ulasannya.
1. Kilometer Sudah Tinggi
Kilometer yang dianggap wajar adalah 15.000 kilometer ke bawah setahun atau middle up 10.000 setahun. Itu masih dianggap normal.
Penyebab harga mobil bekas jatuh yang pertama adalah kilometer yang sudah tinggi. Hal ini menandakan mobil capek, yang sudah melakukan perjalanan jauh.
Mobil-mobil berkilometer tinggi biasanya taksi online. Hal ini jadi faktor harga mobil bekas anjlok.
“Angka odometer yang sudah tinggi akan mempengaruhi harga jual. Karena orang berfikir umumnya mobil digunakan untuk taksi online. Pembeli pastinya lebih suka mobil yang dipakai harian, ketimbang bekas taksi,” kata Abdul Safei, pedagang mobil bekas di bilangan Depok, Jawa Barat.
Menurut laman Mobil88, disebutkan kilometer yang dianggap wajar adalah 15.000 kilometer ke bawah setahun atau middle up 10.000 setahun. Itu masih dianggap normal.
2. Rembesan Oli di Mesin
Jika mobil sedang dalam kondisi bocor di mesin yang menyebabkan oli rembes baiknya diperbaiki agar harga jual tidak anjlok.
Penyebab harga mobil bekas jatuh berikutnya adalah adanya rembesan oli dan kebersihan ruang mesin. Rembesan oli pada mobil menandakan mobil tidak dalam kondisi sehat. Selain itu ruang mesin yang kotor menggambarkan pemilik mobil cuek terhadap mesin.
“Bila mesin timbul rembesan oli, berarti mesin mobil sedang masalah. Harus dibongkar, minimal ganti paking,” tambah Safei.
Maka dari itu ada baiknya jika mobil sedang dalam kondisi demikian ada baiknya diperbaiki. Selain itu cuci ruang mesin mobil biar terlihat kinclong sehingga menarik minat calon konsumen.
3. Body Baret-baret dan Bekas Tabrakan
Jangan lupa untuk rapihkan baret-baret pada body mobil. Jangan segara untuk membawanya ke bengkel body repair kalau memang kerusaka parah.
Penyebab mobil bekas jatuh berikutnya adalah menjual dalam keadaan mobil baret-baret, apa lagi penyok karena bekas tabrakan.
Maka dari itu ada baiknya rapikan juga body mobil untuk menghilangkan baret dengan mendatangi bengkel body repair agar hasil maksimal.
Untuk tampilan mobil yang lebih menarik lagi, kamu bisa memoles eksterior dan interior.
5. Pajak Mati
Mobil yang jogrok lama umumnya mati pajak.
Selain itu, pajak juga menjadi faktor penyebab harga mobil bekas jatuh. Karena jika mobil pajak telah atau bahkan kalengnya juga mati besar kemungkinan calon pembeli akan menghitung ulang untuk meminang dengan harga normal.
Yang sudah pasti dihitung kembali adalah biaya bayar pajak berikut dendanya, bahkan biaya balik nama sekaligus.
Jika mobil denhgan kondisi pajak, apa lagi jika di tambah mobil kondisinya tidak terawat bisa dipastikan harga bekasnya bisa jatuh. Bahkan bisa puluhan juta jatuh harganya.
6. Interior Tidak Terawat
Jika kendaraan kurang terawat, plafon dan dortrim menjadi bagian yang paling terlihat, apalagi kalu rusak atau sobek.
Jangan remehkan kebersihan interior mobil. Karena hal ini sangat mempengaruhi nilai jual kendaraan.
Beberapa mobil yang sudah berumur mungkin interiornya sudah kusam, banyak lecet di dashboard, kursi banyak noda, dimana hal-hal tersebut harusnya dibersihkan sebelum kamu menjual mobil.
Untuk mobil transmisi matic biasanya setir dan porsneling adalah bagian dari kendaraan yang selalu berhubungan dengan tangan pengemudi.
Pemilik mobil yang begitu memperhatikan mobilnya, akan mengupayakan agar dua bagian ini mendapat perawatan dan tidak kotor. Selain itu untuk jok kulit kemungkinan akan sedikit terlihat retak-retak. Pada bagian pengemudi, busa jok juga kadang sudah aus.
Lainnya adalah karpet, plafon, dan doortrim. Kondisi bagian-bagian ini mencerminkan perlakuan pemilik terhadap kendaraan. Jika kendaraan kurang terawat, plafon dan dortrim menjadi bagian yang paling terlihat, apalagi kalu rusak atau sobek.
Pembeli mobil bekas biasanya akan mengganti atau melapis karpet atau plafon. Namun untuk doortim asli dari bawaan pabrik akan sangat sulit memperbaikinya. Terutama yang tidak menggunakan plastik, melainkan kain atau kulit.
7. Mobil Bekas Banjir dan Kecelakaan
Jika sampai interior berkarat, 90% bekas kerendam banjir.
Penyebab harga mobil bekas jatuh yang terakhir adalah bekas banjir. Mobil bekas banjir yang tidak dapat penananganan dengan baik akan meninggalkan bekas karat di kendaraan.
“Soalnya kalo sampe interior berkarat, 90% bekas kerendam banjir, dan biasanya tidak akan kami ambil,” kata Galih Rama Adiputra, Marketing Communication BMW Astra Used Car.
Tidak hanya itu, mobil bekas kecelakaan juga bisa menjadikan harganya jatuh. Apalagi kondisinya sudah rusak hingga membuat rangka bengkok. Umumnya hal tersebut bakal sulit diperbaiki, serta sangat mengganggu kenyamanan dan keselamatan berkendara.
Demikian ulasan terkait penyebab mobil bekas jatuh. Kiranya konten ini bisa membantu kamu sebagai modal dalam menjual atau membeli kendaraan idaman.
Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru otomotif.
