7 Penyebab Pecah Ban Mobil, Waspada!

by Tigor Sihombing
ban mobil

Insiden pecah ban mobil dapat menimpa siapa saja pengguna mobil, di mana saja, dan kerap berakibat menimbulkan kecelakaan fatal.

Kejadian pecah ban mobil dapat berdampak serius bagi pengemudi dan penumpang, mulai dari cidera ringan, cidera serius hingga kematian, dan tentu bisa merusak kendaraan dan properti di sekitarnya.

Oleh karena itu, pemahaman terhadap faktor-faktor penyebab pecah ban mobil menjadi sangat penting untuk meningkatkan keselamatan berkendara.

Berikut kami sampaikan 7 penyebab umum terjadinya pecah ban mobil.

1. Tekanan angin ban Tidak Pas

Ban Mobil

Takanan Angin ban tidak pas

Kurangnya tekanan angin pada ban kerap menjadi salah satu faktor utama penyebab pecah ban mobil. Baik tekanan angin yang melebihi standar atau tekanan angin ban yang justru berada di bawah standar dapat mengakibatkan masalah pada mobil.

Penting untuk memeriksa dan mengatur tekanan udara sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

Ban dengan tekanan udara ideal dapat membantu menghemat bahan bakar, sementara kelebihan bobot atau kurangnya tekanan dapat menyebabkan pecahnya ban.

Baca juga  Cara Pasang Wiper Mobil yang Benar, Mudah!

2. Ban kurang perawatan

ban mobil

Ban mobil harus dirawat, termasuk spooring dan balancing supaya habis seimbang

Ban membutuhkan perawatan rutin, termasuk memeriksa kondisi telapak dan membersihkan benda-benda kecil yang menempel. Perawatan yang kurang, seperti membiarkan batu menempel di sela-sela kembangan ban, dapat menyebabkan luka pada sabuk baja di telapak ban dan mengakibatkan pecahnya ban.

3. Pakai ban botak

ban mobil

Kalau ban mobil sudah botak, segera ganti

Ban botak karena pemakaian yang lama dan tetap digunakan, terutama jika membawa beban berlebih, dapat menyebabkan pecahnya ban karena tidak mampu menahan beban kendaraan.

Penggunaan ban tipis harus dihindari karena dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Kerikil dan batu bisa membuat ban langsung terbelah.

4. Modifikasi Kaki-kaki

mod

Ban Mobil

Modifikasi tanpa perhitungan bisa membuat ban pecah

Modifikasi pada bagian kaki-kaki, seperti mengganti diameter pelek dan ban tanpa perhitungan, dapat menyebabkan pecahnya ban. Perubahan ini dapat mempengaruhi kecepatan dan beban fisik pada ban. Jika tidak sesuai, ban berisiko pecah karena beban tidak seimbang.

Baca juga  Jasa Towing Atlas Indonesia, Cuma Rp 250 Ribu Per Tahun

5. Tertusuk benda tajam

ban mobil

Tambal tubeless lebih efektif untuk kenyamanan berkendara

Ban yang tertusuk benda tajam atau keras dapat membuat karet sobek dan menyebabkan pecahnya ban. Benturan dengan benda tajam pada kecepatan tertentu dapat merusak struktur dinding ban dan mengakibatkan kerusakan yang fatal.

6. Perlakuan kasar saat berkendara

Ban Mobil

Buka tutup gas dan rem dengan sembarang bisa menyebabkan ban rusak.

Perlakuan kasar terhadap ban, seperti pengereman mendadak, manuver kasar, atau kecepatan terlalu tinggi, dapat menyebabkan pecahnya ban. Pemahaman akan dampak dari tindakan-tindakan kasar ini perlu ditingkatkan untuk mencegah ausnya ban lebih cepat dari yang seharusnya.

7. Penggunaan ban tambalan yang berlebihan

Penggunaan ban tambalan yang berlebihan, terutama menggunakan metode tusuk atau cacing, dapat memicu pecahnya ban. Metode ini sebaiknya hanya digunakan sementara waktu, karena jika dibiarkan dalam jangka waktu lama, dapat membahayakan pemilik kendaraan dan meningkatkan risiko kecelakaan.

Dengan memahami faktor-faktor di atas, diharapkan pengemudi dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk menghindari pecahnya ban mobil dan meningkatkan keselamatan di jalan raya.

Baca juga  Beda Aki Kering dan Aki Basah, Buat Mobil Beli yang Mana?

Perawatan dan perhatian ekstra terhadap kondisi ban menjadi kunci utama untuk memastikan mobilitas yang aman dan nyaman.

Demikian ulasan terkait penyebab pecahnya ban mobil. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika