Pemilik mobil kerap mendapati air radiator mendidih, khususnya bagi mobil-mobil yang sudah berumur. Hal ini biasa terjadi disebabkan oleh sejumlah faktor, dan berpotensi merusak beberapa komponen.
Fungsi utama radiator bagi sebuah mobil adalah untuk melindungi blok mesin dari panas berlebih, ketika mobil dijalankan. Bila radiator bekerja dengan sempurna, mempengaruhi kinerja piston dapat berjalan normal.
Tentunya hal ini berpotensi membuat kerja mesin dapat berjalan lancar. Pendingin mesin mobil biasanya melewati blok mesin, guna mengalirkan panas berlebih yang dialirkan ke radiator.
Selanjutnya pendingin mendaur ulang hawa panas melalui mesin. Saat radiator tak berfungsi dengan baik, pendingin yang kembali ke blok mesin terlalu panas dan bisa berakibat air radiator jadi mendidih.
Ketika hal ini terjadi, sebaiknya pemilik mobil segera cek kondisi oli. Bila mesin cenderung cepat panas, maka bisa dipasitkan bahwa mobil kalian membutuhkan penggantian oli secepatnya.
Selain itu, ada sejumlah indikasi yang menyebabkan air radiator mendidih lainnya yang perlu kalian ketahui. Agar kamu bisa mendeteksi kerusakan yang berakibat fatal bagi kendaraan.
Adapun sejumlah hal yang menyebabkan air radiator mendidih antara lain:
1. Gasket Silinder Bocor, Jadi Penyebab Air Radiator Mendidih
Penyebab air radiator mendidih mungkin bisa disebabkan oleh paking kepala gasket yang mengalami kerusakan. Hal ini bisa dilihat melalui munculnya gelembung udara di pendingin atau busa di reservoir ekspansi.
Headket yang rusak, mempengaruhi kemampuan pompa air untuk dapat mengalirkan cairan pendingin melalui sistem. Dampaknya tentu menghasilkan panas berlebih di sektor mesin, khususnya ketika mobil dalam keadaan idle.
2. Seals Rusak Kerap Jadi Penyebabnya
Seals kerap dianggap sepele bagi kebanyakan pemilik mobil. Tugas utama seal sendiri melapisi sejumlah komponen di kendaraan. Apabila mengalami kerusakan khususnya di bagian mesin, mengakibatkan udara berlebih bocor ke sistem radiator.
Bila hal ini sudah terjadi, dapat mengakibatkan masalah dengan tingkat tekanan internal. Level tekanan ini sangat sensitif dan secara langsung memengaruhi kemampuan radiator untuk melakukan pendinginan pada mesin.
Pasalnya aliran udara sejatinya harus selalu terkontrol, agar sistem pendingin mampu menghentikan potensi air radiator mendidih. Dampak lainnya, jika tidak bekerja secara maksimal, air radiator tersebut dapat mengakibatkan timbulnya korosi di ruang mesin.
3. Tutup Radiator Rusak
Sebagai gambaran untuk pemilik mobil, biasanya tutup radiator terdiri dari tiga seal independen yang terdiri dari seal utama, tekanan, dan segel balik. Ketiga lapisan yang terdapat di tutup radiator tersebut bertugas untuk mengontrol tekanan, ekspansi, dan aliran cairan pendingin ke seluruh sistem radiator.
Apabila tutup radiator sudah tidak dalam kondisi baik, tentunya berpotensi menyebabkan air radiator mendidih. Karena sirkulasi yang tidak tepat dan panas berlebih dapat terjadi, ketika tutup radiator sudah tidak dalam kondisi terbaik.
Sebaiknya pemilik mobil melakukan penggantian tutup setiap lima tahun sekali.
4. Thermostat Tidak Bekerja Dengan Sempurna
Potensi air radiator mendidih lainnya mungkin bisa disebabkan oleh thermostat yang sudah dalam kondisi terbaik. Mengingat thermostat bertugas untuk mendeteksi tingkat panas dan dirancang untuk membuka pendingin dalam mesin ketika mesin panas.
Tugas lain sebuah thermostat adalah mendorong pendingin dalam radiator mengalir ke dalam mesin dan menyebarkan pendingin panas kembali ke radiator. Agar temperature di ruang bakar tetap dalam kondisi stabil.
Jika thermostat mengalami masalah, tentunya berpotensi menyebabkan overheating. Oleh karena itu, penting bagi pemilik kendaraan kerap mengontrol komponen yang satu ini.
5. Kipas Radiator Rusak
Biasa ditemui di mobil-mobil terbaru, radiator dilengkapi dengan kipas. Tujuannya tentu mencegah air radiator mendidih.
Tak hanya itu saja, fungsi utama kipas adalah menjaga tetap dalam kondisi dingin, ketika kendaraan tidak bergerak. Kerusakan kipas radiator biasanya disebabkan oleh korosi yang timbul, apalagi untuk mobil-mobil lawas.
Panas berlebih di ruang bakar kerap menjadi pemicu korosi terjadi pada kipas radiator. Kalau kipas sudah rusak, radiator dapat menjadi terlalu panas dan berptensi menyebabkan overheating.
Sebaiknya kamu lakukan pengecekan komponen secara menyeluruh, sebelum terjadi kerusakan yang terlalu parah pada mesin.
6. Cairan Pendingin Habis
Penting untuk selalu diingat para pemilik kendaraan untuk selalu mengontrol kondisi dan kualitas pendingin radiator. Hal ini untuk mencegah air radiator mendidih yang mengakibatkan overheating.
Cairan pendingin yang digunakan untuk radiator juga bukanlah cairan biasa. Kamu mungkin pernah mendengar ada beberapa orang yang menggunakan air mineral sebagai cairan pendingin radiator.
Hal ini memang sangat memungkinkan. Namun, untuk proses pendinginan yang efektif, pemakaian cairan radiator coolant merupakan pilihan yang bijak.
Oleh karena itu, sebaiknya kalian rutin melakukan pengecekan secara berkala kondisi cairan pendingin di radiator. Dengan tujuan mencegah kerusakan yang terjadi, seperti air radiator mendidih.
7. Mesin Overheat
Mesin overheat bisa ditimbulkan oleh berbagai penyebab, mesin mobil yang overheat mempengaruhi kinerja radiator mobil. Mengantisipasi hal ini, Kamu dapat mengetahui besar suhu mesin dari indikator suhu yang ada pada panel depan setir.
Mesin yang panas berlebihan (overheat) bisa timbul dari berbagai penyebab seperti radiator tersumbat, water pump aus, atau jalur aliran coolant tersumbat. Overheat mengganggu kinerja radiator, dan bisa menyebabkan air radiator mendidih.
Cara Mengatasi Air Radiator Mendidih
Dalam menangani air radiator mendidih, ada sejumlah langkah yang mungkin bisa kamu lakukan. Supaya temperature mesin tetap dalam kondisi prima.
Temperatur mesin yang tidak cukup panas tidak baik untuk pembakaran. Karena mengakibatkan pembakaran tidak sempurna dan membuat konsumsi bahan bakar lebih boros.
Sebaliknya apabila temperatur mesin terlalu tinggi (overheating) akan mengakibatkan pemuaian pada komponen mesin yang terbuat dari logam sehingga mengakibatkan mesin macet.
Kala mesin mengalami overheating, kondisi air radiator biasanya hampir habis, mendidih dan menghasilkan uap panas yang mengakibatkan tekanan tinggi di dalam radiator.
Menghadapi kondisi seperti ini, kamu perlu cermat. Pasalnya jika salah penanganan dapat berakibat fatal khususnya bagi mesin kendaraan.
Setidaknya ada sejumlah hal yang kalian perlu perhatikan saat menghadapi radiator rusak. Supaya kamu bisa terhindar dari sengatan komponen atau semburan air radiator mendidih.
Berdasarkan hasil penelusuran kami, setidaknya ada empat langkah yang kamu perlu lakukan yang antara lain:
- Ketika mesin overheating, hindari memegang radiator dan blok mesin yang panas tanpa menggunakan alat bantu, seperti kain dan sarung tangan. Suhu yang sangat tinggi pada radiator dan mesin bisa menimbulkan luka bakar pada kulit.
- Langkah selanjutnya kamu jangan sampai membuka tutup radiator saat kondisinya masih panas. Karena air radiator mendidih dapat menyembur dan melukai kalian.
- Satu hal yang perlu kalian catat baik-baik, ketika menghadapi kondisi ini jangan pernah menyiram air pada radiator yang sedang panas. Pasalnya dapat membuat perubahan bahan dasar material komponen pada mesin mobil Anda.
- Terakhir, sebaiknya kamu jangan pernah memaksa untuk menghidupkan mesin, ketika mesin masih panas. Karena bisa menimbulkan risiko buruk pada komponen mesin. Silinder head bisa bengkok atau bahkan blok mesin akan pecah.
Cara paling tepat untuk menangani radiator yang panas adalah dengan menunggu hingga dingin sambil membuka kap mesin. Setelah dingin, barulah lakukan pengecekan sistem pendingin dan menambahkan air radiator.
Jika kamu menemukan kebocoran pada radiator, sebaiknya segera perbaiki terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan.
Gimana sekarang sudah tahukan penyebab air radiator mendidih dan cara mengatasinya? Semoga informasi ini dapat bermanfaat buat kalian. Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.