Amankah Mobil Listrik Dicuci Steam? Ini 5 Kesalahan yang Harus Dihindari

by Tigor Sihombing
Amankah Mobil Listrik Dicuci Steam

Kira-kira aman gak sih jika mobil listrik dicuci steam? Mencuci mobil listrik adalah bagian penting dari perawatan untuk menjaga penampilan dan kinerja kendaraan tetap optimal. Salah satu metode pencucian yang sering digunakan adalah metode steam, yang mampu membersihkan kotoran secara efektif.

Mungkin banyak pemilik mobil listrik yang ragu apakah metode ini aman untuk kendaraan mereka, mengingat adanya komponen listrik yang sensitif terhadap air.

Namun, tidak perlu khawatir, mobil listrik tetap bisa dicuci dengan metode steam selama dilakukan dengan benar dan sesuai dengan petunjuk pabrikan, sehingga keamanan dan keawetan kendaraan tetap terjaga.

Mobil Listrik Dicuci Steam? Ini Yang Harus Dihindari

Mengutip Beev, setidaknya ada 5 kesalahan dalam mencuci mobil listrik yang harus dihindari. Berikut ulasan lengkapnya:

image1075
Misal pada mobil listrik seperti Hyundai Ioniq 5, memiliki tegangan mencapai 800V.

1. Mengabaikan Keselamatan

Keselamatan listrik merupakan hal yang sangat penting saat mencuci mobil listrik. Mobil listrik mengandalkan baterai bertegangan tinggi dan motor listrik, yang bisa menimbulkan risiko jika tidak ditangani dengan benar.

Bahkan menurut Hyundai tegangan di atas 60V sudah termasuk sistem tegangan tinggi. Misal pada mobil listrik seperti Hyundai Ioniq 5, memiliki tegangan mencapai 800V.

Baca juga  6 Merek Shockbreaker Mobil Terbaik, Versi Aftermarket!

Selain itu, meskipun baterai lithium-ion pada mobil listrik umumnya sangat terlindungi, kerusakan akibat air dapat menyebabkan korsleting dan kebakaran. Jika terjadi tabrakan atau benturan, pastikan untuk mematikan pasokan listrik kendaraan dan memeriksakan baterai ke teknisi profesional.

2. Menggunakan Produk Pembersih yang Tidak Tepat

Penggunaan produk pembersih yang tidak sesuai bisa merusak penampilan mobil dan mengganggu fungsi komponen listrik. Misal mencuci mobil dengan sabun yang mengandung bahan kimia agresif, seperti deterjen, pembersih berbasis asam, atau pelarut yang keras, yang umumnya bukan diperuntukan untuk mobil.

Bahan kimia ini dapat menyebabkan korosi pada bagian logam, kerusakan pada seal, dan merusak lapisan pelindung cat. Untuk menghindari kerusakan, sebaoknya mengutamakan produk pembersih yang dirancang khusus untuk mobil listrik.

3. Mencuci dengan Tekanan Air yang Berlebihan

Mencuci mobil listrik dengan air bertekanan tinggi dapat berisiko karena bisa menyebabkan air merembes ke area yang sensitif, seperti soket pengisian daya dan sensor. Air bertekanan tinggi bisa merusak seal dan menyebabkan korsleting pada sistem listrik mobil.

Baca juga  4 Solusi Pintu Mobil Tidak Tertutup Rapat, Mudah!

Produsen mobil listrik umumnya merekomendasikan untuk menghindari penggunaan semprotan air bertekanan tinggi secara langsung pada bagian-bagian yang terbuka atau sensitif.

Sebaiknya gunakan semprotan air dengan tekanan rendah hingga sedang dan lap lembut untuk membersihkan area-area tersebut.

4. Memilih Mesin Cuci Otomatis yang Tidak Sesuai

Beberapa mesin cuci steam otomatis menggunakan sikat keras atau air bertekanan tinggi yang bisa merusak cat mobil dan komponen eksterior lainnya, seperti kaca spion atau antena. Selain itu, penggunaan bahan kimia agresif dalam beberapa mesin cuci otomatis dapat mengganggu komponen listrik mobil.

Sebaiknya, pilihlah mesin cuci tanpa sentuhan yang menggunakan air bertekanan sedang dan produk pembersih lembut untuk mengurangi risiko kerusakan.

5. Mengabaikan Perawatan Baterai Setelah Mencuci

Perawatan baterai setelah mencuci mobil listrik sangat penting untuk menjaga performa dan daya tahan baterai. Baterai lithium-ion pada mobil listrik memiliki umur sekitar 1.000 hingga 1.500 siklus pengisian daya, yang dapat bertahan lebih dari satu dekade dengan perawatan yang baik.

Baca juga  Memahami Fungsi Alternator Mobil, Harus Tahu!

Setelah mencuci, pastikan baterai dan koneksinya kering. Periksa area sekitar baterai dan konektornya untuk memastikan tidak ada air yang tersisa.

Selain itu, hindari mengisi daya baterai hingga 100% atau membiarkannya turun hingga 0% secara rutin. Sebaiknya, jaga tingkat pengisian daya antara 20% hingga 80% untuk memperpanjang umur baterai.

Dengan mengikuti tips di atas, kamu dapat menjaga mobil listrik tetap dalam kondisi optimal dan menghindari kerusakan yang tidak perlu. Demikian ulasan Amankah Mobil Listrik Dicuci Steam? Simak terus Moladin.com & channel Google News Moladin untuk update berita terbaru seputar otomotif.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika