Astra Peugeot menegaskan komitmennya dalam memberikan layanan purna jual yang optimal kepada konsumen di Indonesia. Meskipun penjualan kendaraan Peugeot di Indonesia dihentikan sesuai kebijakan Stellantis, Astra Peugeot tetap memprioritaskan layanan after sales kepada pelanggan setianya.
Fokus saat ini adalah pada layanan after sales, di mana pelanggan dapat menikmati layanan service berkala gratis melalui Peugeot Maintenance Package untuk kendaraan Peugeot SUV 3008, 5008, dan 2008. Untuk kendaraan Peugeot lainnya, layanan tetap disediakan dengan penekanan pada kualitas dan kepuasan pelanggan.
Garansi 5 tahun/100.000 km untuk SUV 3008 dan 5008 serta 3 tahun/60.000 km untuk SUV 2008 tetap berlaku di bengkel resmi Astra Peugeot dan jaringan Group Astra lainnya yang ditunjuk.
Selain itu, tersedia layanan 24 jam Emergency Roadside Assistance selama 5 tahun dari Astraworld dan Home Service sebagai opsi tambahan bagi konsumen.
Fadjar Tjendikia, Peugeot Aftersales Service Head, menegaskan bahwa jaminan after sales Astra Peugeot merupakan prioritas utama bagi perusahaan, dan komitmen ini tidak terbatas pada jenis kendaraan atau segmen pelanggan tertentu.
“Astra Peugeot menyediakan layanan di bengkel resmi di Jakarta, Solo, dan Surabaya, serta menjamin ketersediaan perawatan, perbaikan, dan suku cadang bagi semua pemilik kendaraan Peugeot konsumen,” katanya dalam keterangan resmi dikutip 8 Mei 2024.
Menariknya Astra Peugeot juga tetap melayani service dan pelayanan mobil-mobil type lama di atas lima tahun.
Alasan Astra Peugeot Stop Jualan Mobil di Indonesia
Peugeot, yang sebelumnya fokus pada pemasaran SUV di Indonesia dengan model-model seperti Peugeot 5008, 3008, dan 2008, telah mengalami penurunan dalam tren penjualannya. Data wholesales Gaikindo menunjukkan penurunan distribusi Peugeot dari tahun ke tahun.
Data wholesales Gaikindo menunjukkan penurunan distribusi unit Peugeot dari 451 unit pada tahun 2022 menjadi hanya 199 unit pada tahun 2023.
Bahkan, pada periode Januari hingga Maret 2024, hanya 28 unit Peugeot yang didistribusikan, menunjukkan penurunan sebesar 67% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Meskipun beberapa model Peugeot seperti 5008, 3008, dan 2008 masih dipasarkan dengan fokus pada SUV, tren penjualan menurun secara konsisten.
Gugurnya Peugeot dari pasar otomotif Indonesia mencerminkan persaingan ketat di industri ini serta dinamika perubahan preferensi konsumen terhadap merek dan jenis kendaraan. Penurunan ini menjadi faktor penting dalam keputusan strategis dari Stellantis, prinsipal Peugeot, untuk menghentikan penjualan di Indonesia demi fokus pada pertumbuhan bisnis di kawasan ASEAN.
Demikian ulasan terkait fokus Astra Peugeot saat ini. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.