Bawa Mobil Listrik di Tol Trans Jawa Kini Tak Perlu Khawatir

by Deni Ferlindungan
alasan ragu beli mobil listrik

Pelesiran menggunakan mobil listrik, sebentar lagi tampaknya tak perlu khawatir. Pasalnya Pemerintah saat ini tengah menggenjot ketersediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Terbaru, SPKLU dipastikan sudah tersedia di tol Trans Jawa yang merupakan hasil kerjasama antara PLN dan juga Jasa Marga selaku penyedia layanan jalan tol.

Adapun SPKLU yang tersedia di ruas tol Jakarta-Surabaya tersedia di empat titik. Mulai dari SPKLU Rest Area Km 207 A Palikanci, SPKLU Rest Area 379 Batang, dan SPKLU Rest Area Km 519 A/B Sragen.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril, menjelaskan langka ini merupakan bentuk sarana pendukung untuk pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai.

“Melalui peresmian SPKLU ini menjadi bagian dari komitmen PLN untuk mendukung implementasi Perpres No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan,” jelas Bob dalam keterangan resminya kepada Moladin.

Lebih jauh Bob pun menegaskan, “Fasilitas SPKLU di 4 titik ini disediakan PLN untuk memberikan rasa nyaman kepada para pengguna mobil listrik dan untuk mengakomodir kebutuhan pengisian baterai pada saat bepergian dari Jakarta ke Surabaya”.

Baca juga  Mitsubishi Siapkan Outlander PHEV 7-Seater, Indonesia Banget

“PLN ingin memberikan kenyamanan warga pengguna Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dengan memastikan penyediaan infrastruktur kelistrikan melalui pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum,” jelas Bob.

Melalui program KBLBB yang diterapkan Pemerintah tersebut, diharapkan mampu meningkatkan Ketahanan Energi Nasional dengan mengurangi ketergantungan impor BBM. Oleh karena itu, PLN berencana untuk membangun 2.400 SPKLU hingga tahun 2025 mendatang.

Tanpa SPKLU, Mobilitas Mobil Listrik Masih Terbatas

SPKLU 4 titik di Ruas Tol Trans Jawa, siap support mobil listrik

SPKLU 4 titik di Ruas Tol Trans Jawa

Jika tidak didukung dengan ketersediaan SPKLU yang semakin luas. Bisa dipastikan jarak tempuh mobil listrik akan diragukan.

Saat ini, keterbatasan jarak tempuh dan infrastruktur pengisian listrik yang masih minim jadi kendala besar penggunaan mobil listrik untuk mobilitas jarak jauh. Dampaknya pemilik mobil cenderung menggunakan mobil listrik hanya untuk menunjang aktivitas perkotaan saja.

Melalui kehadiran 4 SPKLU baru di ruas tol Trans Jawa tersebut. Diharapkan dapat lebih memudahkan masyarakat berpergian jarak jauh menggunakan mobil listrik.

Seperti diketahui, saat ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah melakukan peluncuran program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) sebagai kendaraan masa depan yang ramah lingkungan.

Baca juga  Toyota bZ4X Meluncur di GIIAS 2022, Lebih Murah dari Ioniq 5?

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi, menjelaskan konsumsi BBM Indonesia saat ini sekitar 1,2 juta barel oil per day (bopd) dan kebutuhan BBM tersebut sebagian besar dipasok dari impor.

“Dengan pertumbuhan kendaraan bermotor yang tinggi, ketergantungan pada BBM impor akan terus meningkat,” ungkap Agung.

Ia pun mengatakan, “Diperlukan penggunaan sumber energi lokal, terutama energi baru terbarukan dan gas, yang digunakan untuk pembangkit listrik sebagai penyedia listrik bagi KBLBB. Tujuannya meningkatkan kualitas udara dan mendukung pencapaian target pengurangan emisi Gas Rumah Kaca nasional”.

Gimana tertarik menggunakan mobil listrik untuk pelesiran ke wilayah Jawa? Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kalian.

Baca juga:

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika