Kamis, April 18, 2024
Banner-Wuling-EV-Blog

Segini Besaran Biaya Turun Mesin Mobil, Jangan Kaget!

by Deni Ferlindungan
Perkiraan biaya turun mesin mobil

Bagi kalian yang membeli mobil bekas, tentunya akan terbesit pikiran mengenai biaya turun mesin mobil. Apalagi jika mobil yang kalian beli tidak dalam kondisi yang prima.

Untuk itu, tentunya kalian wajib menyiapkan dana lebih untuk biaya perbaikan kendaraan. Maka dari itu, penting untuk kalian melakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli.

Pasalnya biaya turun mesin mobil biasanya membutuhkan dana yang cenderung lumayan besar. Terlebih jika banyak komponen membutuhkan pergantian dengan yang baru.

Upaya untuk memastikan kondisi mesin mobil bekas yang kalian beli dalam kondisi baik. Sepatutnya kalian melakukan overhaul. Langkah ini dilakukan bila terjadi masalah pada mesin, seperti keluar asap hitam, hingga muncul suara aneh dari mesin.

Agus Suroso, Pemilik Bengkel Cahaya Bintang Abadi menjelaskan, dengan overhaul pemilik mobil bisa mengetahui secara rinci seluruh komponen mesin. Setelah mendapatkan data, baru bisa dilakukan tindakan lebih lanjut penanganan masalah di bagian mesin.

Langkah ini dinilai mampu memulihkan performa mobil bekas yang kalian beli, kembali ke kondisi prima. Maka tak heran jika overhaul membutuhkan banyak waktu dan biaya. Konsumen mobil bekas perlu mempertimbangkan overhaul, terutama jika mobil akan sering digunakan.

Pertanyaannya berapa sebenarnya biaya turun mesin mobil yang perlu dikeluarkan oleh pemilik mobil? Simak ulasannya berikut ini:

Menakar Biaya Turun Mesin Mobil

Estimasi biaya turun mesin mobil

Estimasi biaya turun mesin mobil

Mengacu dari sejumlah sumber, biaya turun mesin mobil cukup beragam. Tergantung dari tipe kendaraan, dan juga mereknya.

Belum lagi jika terjadi kerusakan komponen yang membutuhkan pergantian dengan yang baru. Tentunya akan mempengaruhi biaya yang akan dikeluarkan.

“Biaya turun mesin mobil itu tergantung kepada tingkat kerusakan komponen di ruang mesin. Umum yang kita temui itu kerusakan pada ring piston atau silinder pada blok mesin,” ujar Agus ketika berbincang dengan Moladin, Selasa (13/10/2020).

Baca juga  Periksa Komponen Mobil ini Setelah Lakukan Perjalanan Jauh

Agus pun menambahkan, kerusakan lainnya juga bisa terjadi pada batang piston, poros engkol, sistem pengabutan dan lainnya.

“Kenapa perlu overhaul, karena biasanya mobil yang usianya sudah lebih dari lima tahun butuh servis besar. Banyak juga kendaraan yang sudah lebih dari lima tahun, tapi belum melakukan overhaul,” kata Agus.

Umumnya untuk mobil yang rutin dan rajin servis, kondisi mesin akan lebih baik. Sebenarnya kalau masih ‘sehat’ semua tentunya tidak membutuhkan overhaul.

Terkait dengan biaya yang harus dikeluarkan, biaya turun mesin itu biayanya bisa di atas Rp 10 jutaan. “Biasanya mobil-mobil yang sudah berusia 10 tahun ke atas akan lebih baik sekalian overhaul.”

Namun jika mobil masih berusia muda dan masih dalam kondisi baik, Agus menyarankan untuk melakukan servis ringan saja. Jadi biaya yang dikeluarkan tidak cenderung besar.

“Mobil-mobil berusia di bawah 5 tahun Cuma butuh perbaikan ringan, seperti tune-up, ganti busi, dan filter udara, serta pengecekan beberapa komponen seperti kampas rem, radiator, aki, oli, dan komponen lainnya,” pungkas Agus.

Biaya yang dikeluarkan pun hanya sekira Rp 1 jutaan hingga Rp 2 jutaan saja. Tidak sebesar biaya turun mesin mobil yang sudah berusia tua.

Selain itu, sejatinya ada sejumlah langkah pencegahan yang mungkin bisa dilakukan pemilik mobil. Agar tidak mengeluarkan biaya turun mesin mobil yang cenderung besar, lho!

3 Cara Mencegah Mobil Tidak Turun Mesin

Biaya overhaul mobil

Daripada mengeluarkan biaya turun mesin mobil tinggi, lebih baik lakukan perawatan

Setelah kalian tahu biaya turun mesin mobil, maka sebaiknya lakukan pencegahan. Sebelum akhirnya kalian harus mengeluarkan dana yang besar hanya untuk sekadar perbaikan saja.

Turun mesin atau yang dikenal dengan istilah overhaul merupakan proses pemeriksaan dan perawatan mesin mobil secara menyeluruh. Proses pengerjaannya, mesin mobil dibongkar untuk di cek dan diukur dengan teliti komponen-komponen yang terdapat didalamnya.

Baca juga  5 Cara Menghilangkan Karat Pada Mobil, Bisa Pakai Lemon!

Jika ditemukan ada komponen yang rusak atau tidak berfungsi secara sempurna. Maka dilakukan penggantian dengan komponen yang baru.

Selanjutnya seluruh komponen kembali dirakit seperti sedia kala. Kalau hal ini terjadi, maka biaya yang harus dikeluarkan bukan dana yang sedikit. Karena mencakup biaya jasa dan komponen yang diganti.

Guna mencegah overhaul terjadi pada mobil kalian, maka sebaiknya kenali gejala-gejala mesin yang abnormal agar tidak mendadak rusak. Setidaknya ada tiga gejala yang mungkin kalian rasakan, dan perlu diantisipasi agar mesin mobil tidak sampai mengalami overhaul.

1. Mesin Mobil Mati Mendadak Karena Overheating

penyebab mesin mobil cepat panas

Mesin overheat, jadi gejala awal kalian perlu menyiapkan biaya turun mesin mobil

Gejala paling sering ditemui, untuk mobil yang membutuhkan overhaul adalah mesin tiba-tiba mati ketika dikendarai. Ketika mengalami masalah ini, sebaiknya jangan langsung menghidupkan mesin (starter).

Perhatikan dulu jarum penunjuk temperatur mesin. Bila menunjukan H (hot), sebaiknya jangan menghidupkan mesin, tetapi lakukan pengecekan sistem pendingin yaitu kebocoran air radiator dan kipas pendingin radiator.

Saat kalian melakukan pengecekan, namun tidak ditemukan penyebabnya. Jangan paksa menyalakan mesin mobil, karena overheating dapat terjadi kembali.

Sebaiknya kalian minta bantuan teknisi untuk melakukan perbaikan atau minta bantuan derek mobil ke bengkel. Jika mobil tidak bisa diperbaiki di lokasi kejadian, karena jika dipaksakan maka kalian akan mengeluarkan biaya turun mesin mobil yang cenderung besar.

2. Mesin Dipaksa Jalan, Meski Kondisi Pelumas Habis

Lampu indikator oli mesin menyala terus

Lampu indikator oli mesin menyala terus, menandakan oli habis atau mengalami masalah

Mesin mobil tentunya membutuhkan pelumasan, agar kondisi mesin dapat berjalan secara sempurna. Ketika mesin tidak terlumasi oli, indikator oli di dasbor akan menyala.

Baca juga  Cara Menghitung Pajak Mobil, Jangan Terkecoh!

Ketika hal ini terjadi, segera matikan mesin mobil kemudian lakukan pengecekan kapasitas oli melalui tongkat (stick) oli. Bila perlu tambahkan oli mesin jika kurang atau habis.

Cek kemungkinan adanya kebocoran oli, jika memang terjadi kebocoran. Perbaiki segera dan jangan menyalakan mesin mobil, tanpa memperbaiki kebocoran terlebih dahulu.

Tak sebatas mengecek kuantitas oli, sirkulasi oli juga perlu dicek untuk memastikan apakah mesin mobil layak dinyalakan. Jangan menghidupan mesin jika tidak ada sirkulasi, karena kemungkinan pompa oli tidak bekerja atau ada saluran oli yang tersumbat.

Nah, kalau kalian memaksakan. Siap-siap mengeluarkan biaya turun mesin mobil yang besar, Sob!

3. Ruang Bakar Kemasukan Air (Water Hammer)

Mesin mobil terkena air (water hammer)

Mesin mobil yang terkena air, berpotensi wajib overhaul

Mesin yang kemasukan air dapat terjadi dari saluran hisap yang mengambil udara dari luar ke dalam mesin. Kondisi ini umumnya terjadi ketika mobil melalui jalan tergenang dengan ketinggian air mencapai lubang saluran hisap.

Tingginya daya hisap di saluran hisap, maka air akan mudah ikut terhisap masuk ke dalam mesin. Air yang masuk ke dalam mesin, turut menekan piston sehingga dapat mengakibatkan pecahnya piston, connecting rod patah, katup bengkok dan mesin macet total.

Daripada kalian harus mengeluarkan biaya turun mesin mobil, sebaiknya lakukan pencegahan. Jangan menyalakan mesin mobil dan memaksa melalui genangan jika ketinggian air di sekitar mobil melebihi roda.

Terpenting untuk selalu diingat, kalian perlu melakukan perawatan secara rutin untuk menghindari hal-hal yang dapat merusak mesin mobil. Dengan begitu kalian dapat mencegah overhaul pada mobil kesayangan kalian.

Semoga informasi mengenai biaya turun mesin mobil, beserta cara mencegahnya dapat bermanfaat untuk kalian!

Baca juga:

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika