Bikin Awet Sokbreker Belakang, Cukup Lakukan 3 Trik Ini

by Jinny
sokbreker

pas photo smaller copy R2

Sokbreker merupakan salah satu faktor dalam meredam kejut bagian belakang motor selain suspensi depan. Jika terlalu empuk atau teramat keras, efeknya sudah pasti mengarah pada tingkat kenyaman kendaraan. Oleh sebab itu, komponen vital pada kaki-kaki motor sudah selayaknya dijaga performanya.

Sangat tidak layak jika sokbreker belakang mengalami kerusakan. Seperti terjadi kebocoran oli atau gas pada tabung peredam kejut, pipa patah atau pegasnya mulai lemah. Daya redamnya tidak maksimal lagi, hingga dapat membahayakan pengendara ketika riding terutama saat lakukan manuver.

[product product=”Yamaha Aerox 155″ images=”https://cdn.moladin.com/motor/yamaha/Yamaha_Aerox_155_2061_69082_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/yamaha/yamaha-aerox-155-premium-matic-liquid-cooled-4-stroke-sohc-155cc?utm_source=yamaha_aerox_155&utm_medium=blog_sokbreker_button_biru&utm_campaign=utm_name%3Dyamaha_aerox_155″ price=”Rp. 1.000.000,-*” description=”*DP mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]

Jangan Biarkan Sokbreker Kotor

Merawat bagian belakang motor yang satu ini bisa dikatakan tidak terlalu rumit atau berat saat mengerjakannya. Apalagi di bagian belakang motor tipe matic, sport atau bebek rata-rata posisinya di luar. Bahkan bagian-bagian part peranti ini bisa dilihat per komponen, mulai dari tabung sok, per hingga pegangan sokbreker.

“Nah, justru karena posisinya ada di luar, pemilik motor mesti rajin merawatanya. Terutama bagian komponen yang ada di dalam dalam per, harus rajin dibersihkan. Paling tidak kalau sempat ya langsung diguyur air bersih. Jangan tunggu kena cipratan air lumpur atau becek baru dibersihkan. Dalam keadaan bersih pun wajib dibersihkan, terutama di bagian as sokbreker,” jelas Abdul Gani, spesialis bengkel service shockbreker motor di Jl. Tambak, Matraman Jaya, Jakarta Pusat.

Jangan biarkan sok breaker kotor

Selain ga enak dipandang, peredam goncangan yang kotor bikin motor ga awet

Pak Adul, biasa orang mengenal, mengingatkan ke pemilik motor untuk membiasakan pakai kain lap bersih serta kuas untuk membersihkan kotoran yang melekat. Terutama diseputar area dalam pegas serta bagian as, agar kotoran yang melekat tadi tidak membuat karat di pipa penyebab kerusakan pada karet sil tabung sokbreker.

Baca juga  11 Motor Honda Baru yang Bisa Kamu Pilih dengan DP mulai 2 Jutaan

Ingat..!! Walaupun kondisinya bersih, itu bisa saja berih kasat mata. Kalau dipegang biasanya masih ada debunya. Dan kalau dibiarkan, lama-kelamaan akan membuat batang as jadi baret atau terkikis.

[product product=”Viar Vintech 200″ images=”https://cdn.moladin.com/motor/viar/Viar_Vintech_200_20022_78228_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/viar/viar-vintech-200?utm_source=viar_vintech_200&utm_medium=blog_sokbreker_button_biru&utm_campaign=utm_name%3Dviar_vintech_200″ price=”Rp. 1.047.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]

“Kalau batang pipa sudah baret, biasanya agak susah kalau mau di servis. Kecuali kalau konsumen niat untuk meng-krom ulang batang as tabung sokbreker biar rata lagi kinclong. Biasanya sih jadi jauh lebih mahal biaya servisnya,” ucap pak  pak Adul.

Jaga Beban Dengan Sesuaikan Setingan Sokbreker

Tips serupa diberikan Nana Budi Satya, selaku Manager Marketing Ohlins Indonesia. Buat pemilik motor yang sokbrekernya didukung setelan, atau menggunakan produk aftermarket, kalau mau awet selain dijaga kebersihannya, Moladiners juga harus menjaga beban sesuai setingan sokbreker. Tujuannya agar tidak alami overload atau mentok akibat kelebihan beban.

Tidak merawat peredam goncangan akibatnya bisa mengurangi kenyamanan berkendara

“Buat sokbreker yang ada setelan plus tabung oli tambahan, penggantian oli atau minyak sokbreaker secara berkala. Idealnya tiap 30 ribu km atau setahun sekali agar performa si sokbreker tetap terjaga.

Baca juga  7 Motor Matic yang Gak Ribet untuk Milenial, Ini Dia

Ok, Moladiners. Jangan sampai karena mager atau males gerak bersihin sokbreker, motor kita jadi cepat rusak.

Baca juga:

 

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika