Mobil listrik berperforma tinggi, BMW iX M60 resmi meluncur secara global. Produk tersebut istimewa lantaran jadi BMW M pertama bergaya SUV yang mendapatkan sumber tenaga full baterai.
“Ini gabungan dari tiga dunia yaitu BMW i, BMW X, dan BMW M GmbH. Sorotannya juga pada teknologi yang masuk ke ranah berkendara autonomous,” tulis rilis resmi BMW Group.
Kehadiran BMW iX M60 sekaligus jadi penanda 50 tahun BMW M GmbH. Dibuat dengan platform new future modular system. Alhasil bisa menjadikannya lebih maju dalam hal teknologi.
Contohnya ada iDrive generasi teranyar yang bisa membuat interaksi antara pengemudi dan mobil tampak natural. Kemudian tersedia fungsi berkendara dan parkir autonomous level 3. Mantap bukan?
Secara tampilan sebenarnya tidak banyak berbeda dengan BMW iX tanpa M. Ada grille depan besar yang begitu menarik perhatian. Keistimewaan hadir dari paduan warna biru di kaliper rem dan memiliki logo M. Kemudian ada pelek 22 inci yang dirancang khusus untuk aerodinamika
Performa Paling Buas
Lalu yang menarik dari BMW iX M60 adalah performa mesin buas. Di atas kertas bisa melontarkan torsi hingga 1.015 Nm dan bisa meningkat jadi 1.100 Nm ketika menggunakan Sport Mode. Ketika Sport Mode ditekan, maka fitur launch control dan set-up suspensi M otomatis aktif.
Performa itu tersalur ke penggerak elektrik seluruh roda, bersama dengan fitur pembatas roda selip, dan teknologi dual-axle air suspension. Efeknya bisa membuat, SUV elektrik ini melaju cepat dari 0 ke 100 Km/jam hanya dalam 3,8 detik. Kemudian soal kecepatan maksimal tembus 250 Km/jam.
Tidak hanya cepat, tapi mobil SUV tersebut pun mampu diajak berkendara di berbagai medan jalan. Ya, selayaknya sebuah SUV.
Bicara jarak tempuh, baterainya dalam kondisi penuh sanggup membawa mobil melaju hingga 566 Km. Catatan 566 Km sesungguhnya sudah lebih dari cukup untuk mobil listrik. Pasalnya produk yang umum beredar di Indonesia seperti Hyundai Ioniq Electric dan Nissan Leaf, rata-rata punya jarak tempuh 350 – 450 Km.
Selain motor elektrik yang berperforma mantap, penyebab SUV elektrik berlogo M tersebut buas adalah sisi aerodinamika. BMW mengklaim iX M60 punya drag coefficient 0,26 dalam Sport Mode. Jadi hambatan udara yang diperoleh ketika melaju cepat sangatlah minim.
Walau buas, tapi BMW iX M60 memiliki fitur kenyamanan lengkap. Sebut saja BMW Live Cockpit Professional yang bisa diatur dengan perintah suara atau gestur. Tidak ketinggalan Bowers & Wilkins Diamond Surround Sound System, Comfort Access, Active Seat Ventilation, dan lain-lain.
Tertarik punya? Sabar, karena mobil ini akan diperkenalkan ke publik secara langsung pada ajang Consumer Electronics Show (CES) di Las Vegas, Amerika Serikat terlebih dulu pada Januari 2022. Lalu penjualannya secara global berlangsung mulai Juni 2022.
Buat pasar Indonesia sendiri, sampai sekarang belum ada informasi resmi tentang BMW iX M60. Walau demikian, BMW pernah berjanji siap menghadirkan iX tanpa M di Tanah Air pada 2022.
Jadi kemungkinan besar versi tanpa M bakal hadir lebih dulu. Selanjutnya barulah yang berperforma tinggi akan dihadirkan. Untuk informasi terbaru dan terlengkap seputar otomotif, pantau terus Moladin!