Kali ini Moladin akan mengungkap terkait bocoran Nissan GT-R EV. Nissan kembali mengguncang dunia otomotif dengan bocoran terbaru tentang pengembangan kendaraan listrik (EV) mereka, khususnya untuk varian sports car seperti Nissan GT-R.
Perusahaan ini sedang mengembangkan baterai solid-state di fasilitasnya di Yokohama, Jepang, yang ditargetkan untuk siap digunakan pada EV produksi massal pada tahun 2028.
Baterai solid-state ini diperkirakan akan membawa lonjakan teknologi yang signifikan bagi mobil listrik. Baterai ini memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi dan desain teknis yang lebih canggih, memungkinkan jangkauan lebih jauh dan waktu pengisian lebih cepat dibandingkan dengan baterai lithium ion yang saat ini banyak digunakan.
Hal ini bisa menjadi terobosan penting untuk kendaraan listrik sport masa depan, termasuk bocoran Nissan GT-R EV yang telah dinantikan oleh banyak penggemar otomotif.
Mengutip laman Autocar 27 Agustus 2024, Ivan Espinosa, Wakil Presiden Global Perencanaan Produk Nissan, mengungkapkan bahwa baterai solid-state dapat diterapkan di berbagai jenis kendaraan.
“Anda bisa membayangkan banyak hal, karena Anda dapat mengemas lebih banyak energi dalam ruang yang lebih kecil. Jadi Anda bisa dengan mudah menerapkannya pada kendaraan seperti sports car,” ujarnya.
Biaya Produksi Tinggi Tapi akan Lebih Murah
Espinosa mengakui bahwa biaya awal teknologi ini mungkin tinggi, tetapi seiring dengan perkembangan teknologi, biaya tersebut akan turun.
“Karena kepadatannya yang lebih besar, Anda memerlukan lebih sedikit material per baterai untuk memberikan jumlah tenaga yang sama, sehingga biaya keseluruhan harus kompetitif,” tambahnya.
Teknologi baterai solid-state ini kemungkinan besar akan pertama kali muncul pada versi produksi dari konsep Nissan Hyper Force, penerus radikal listrik dari Nissan GT-R. Espinosa mengisyaratkan bahwa sports car ini akan menjadi kendaraan yang sempurna untuk memperkenalkan teknologi baru tersebut.
Selain itu, baterai ini juga bisa diadaptasi untuk berbagai jenis mobil lain, dari mobil kecil hingga SUV besar, untuk memaksimalkan ruang kabin.
Namun, sejauh ini belum ada bocoran spesifikasi lengkap terkait Nissan GT-R EV yang menggunakan teknologi baterai solid-state ini. Para penggemar otomotif hanya bisa berspekulasi mengenai performa, jangkauan, dan fitur yang akan ditawarkan oleh model terbaru ini.
Dengan potensi jangkauan lebih jauh dan waktu pengisian yang lebih cepat, pengenalan baterai solid-state ini bisa menjadi game-changer bagi Nissan dan masa depan kendaraan listrik. Para pecinta otomotif kini menantikan gebrakan selanjutnya dari Nissan dan bagaimana mereka akan membawa teknologi revolusioner ini ke pasar.
Keberhasilan pengembangan baterai ini akan menandai era baru dalam dunia otomotif, terutama bagi kendaraan sport listrik yang lebih bertenaga dan efisien. Demikian ulasan Bocoran Nissan GT-R EV. Simak terus Moladin.com & channel Google News Moladin untuk update berita terbaru seputar otomotif.