Kamis, Maret 28, 2024
Banner-Wuling-EV-Blog

9 Cara Derek Mobil, Jangan Ngasal!

by Firdaus Ali
cara derek mobil

Kejadian mobil mogok bisa dimana saja dan kapan saja, salah satu solusinya adalah Dengan diderek. Meski demikian, cara derek mobil tidak boleh ngasal agar aman sampai bengkel yang dituju.

Masih banyak pemilik mobil yang belum mengetahui cara derek mobil dengan benar dan aman. Alhasil dalam beberapa kasus tali derek lepas atau malah mobil yang diderek menubruk mobil yang menderek.

“Menderek mobil tidak boleh asal-asalan, sebab bisa berakibat fatal. Salah satu komponen yang harus diperhatikan adalah tali yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan. Selain itu juga kecepatan mobil yang menderek juga tidak boleh ngebut,” terang Aris Triyono selaku Service Advisor Daihatsu. (12/1/2022).

Nah, untuk lebih mengetahui lebih jauh cara derek mobil yang benar dan aman. Mari kita simak ulasannya berikut ini.

1. Siapkan Tali Untuk Derek

cara derek mobil

Cara derek mobil yang pertama adalah dengan menyiapkan tali untuk menderek mobil. Yup, persiapkan tali tambang atau tali baja di bagasi mobil untuk keadaan darurat.

Tali untuk menderek ummumnya menggunakan tali berbahan baja dan tali tambang dengan ukuran tertentu.

2. Pasang Tali derek di Posisi Yang Tepat

cara derek mobil

Memasang tali derek di mobil susah-susah gampang. Beberapa mobil memang sudah terpasang pengait untuk tali derek. Namun ada beberapa mobil yang tidak disediakan.

Baca juga  7 Penyebab Klakson Mobil Mati, Waspada!

Jangan sesekali mengaitkan tali derek ke bagian bumper atau suspensi, karena keduanya tidak akan mampu menahan bobot mobil yang diderek.

3. Perhatikan Panjang Tali Derek

Terlihat sepele namun sebenarnya penting saat melakukan derek mobil. Panjang tali untuk menderek mobil idealnya mempunyai panjang 4 meter, atau seukuran dengan panjang mobil yang akan diderek.

Tujuannya adalah agar saat melewati tikungan mobil yang diderek bisa leluasa, serta menghindari benturan dengan mobil yang didepannya.

4. Perhatikan Bobot Mobil Yang Diderek

Selanjutnya, perhatikan bobot mobil yang akan diderek. Jangan sampai mobil yang menderek lebih kecil dari mobil yang diderek. Misalnya jika yang menderek jenis mobil SUV, maka idealnya mobil yang di derek adalah jenis mobil city car atau LCGC.

“Jangan asal main derek saja. Jika misalnya bertemu seseorang yang meminta bantuan untuk menderek mobilnya, harus dilihat dulu bobot mobilnya. Jangan sampai mobilnya lebih besar dan berat dari mobil penderek,” imbuh Aris.

5. Tentukan Jalur Yang Akan Dilewati

Kemudian, tentukan jalur yang akan dilewati. Hal tersebut penting sebab untuk menghindari jalanan yang macet atau sempit.

“Jalur yang akan dilewati harus ditentukan dulu dengan menggunakan peta digital. Jangan sampai melewati jalur macet yang akan mempersulit laju mobil yang diderek,” imbuh Aris.

Baca juga  9 Penyebab Mobil Brebet Saat Digas, Bikin Tidak Nyaman

6. Nyalakan Lampu Utama dan Hazard

cara derek mobil

Selanjutnya, sebelum mobil derek berjalan pastikan sudah menyalakan lampu utama dan lampu hazard. Tujuannya agar kendaraan lain mengetahui bahwa sedang ada mobil yang bermasalah dan sedang diderek.

7. Jangan Ngebut

Yang tak kalah penting juga adalah kecepatan mobil baiknya rendah., kisaran 30-40 kilometer perj am. Hal tersebut untuk menghindari benturan antara mobil yang diderek dengan mobil lain di jalan.

8. Matikan Mesin

Mobil yang diderek tidak melulu disebabkan karena masalah pada mesin. Bisa juga karena maslah lain seperti pada bagian kaki-kaki mobil. Nah, saat mobil diderek, matikan mesin mobil agar tidak boros bensin.

9. Posisi Transmisi “N”

cara derek mobil

Kemudian, cara derek mobil yang aman dan benar adalah memposisikan transmisi pada posisi netral (N). Dalam hal ini, pemilik mobil yang bertransmisi otomatis harus lebih memperhatikan posisi transmisi di posisi N (Netral). Selain itu, gunakan juga shift lock agar kunci bisa dicabut.

Ragam Tali Derek Mobil

cara derek mobil

Ada berbagai jenis macam tow rope atau tali derek yang beredar. Dari materialnya, tow rope bisa dibagi dalam 2 kategori. Tow rope berbahan baja anyaman atau lazim disebut sling baja dan satu lagi tali derek berbahan nylon atau anyaman plastik.

Baca juga  Perbedaan Minyak Rem Merah dan Putih, Awas Keliru!

Tali derek mobil yang paling banyak digunakan adalah versi nylon yang memiliki 3 macam desain. Bukan tanpa alasan, material nylon yang lentur alias dinamis sehingga hentakan dari mobil penderek bisa diredam.

Desainya menyerupai anyaman dalam bentuk gepeng alias strap yang menyerupai safety belt. Ukurannya sangat beragam dan cukup kuat untuk menderek mobil berbobot hingga 2 ton.

Model lainnya adalah tambang plastik yang dijual meteran. Tambang ini memiliki diameter mulai dari 5 mm hingga 10 mm. Biasa disebut tali plastik jemuran, hanya saja untuk tali derek mobil sebaiknya gunakan yang berukuran besar.

Moladiners, itulah ulasan mengenai cara derek mobil yang benar dan aman. Untuk antisipasi mobil mogok di jalan dan meminta tolong pengemudi mobil lainnya, tidak salah jika menyimpan tali derek di bagasi mobil untuk keperluan darurat.

Pantau terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika