5 Cara Dongkrak Mobil yang Aman untuk Pemula!

by Tigor Sihombing
Cara Dongkrak Mobil

Mengetahui teknik cara dongkrak mobil yang aman bagi pengguna mobil sangat dibutuhkan. Pasalnya, hal ini juga menyangkut dalam keselamatan berkendara, utamanya ketika butuh melakukan penggantian ban mobil dalam kondisi darurat.

Jika penggunaan dongkrak tidak dilakukan secara benar, maka bisa menimbulkan masalah baru yang malah membahayakan. Adapun masalah-masalah yang bisa timbul dari penggunaan dingkrak yang tidak aman, misalnya mobil bergeser saat ganti ban, dongkrak lepas saat digunakan, atau bahkan resiko bagian tubuh terjepit mobil.

Nah agar persoalan tersebut tidak kamu dapati, sebaiknya simak cara dongkrak mobil yang aman seperti di bawah ini.

moladin tampil baru blog banner

1. Posisikan Mobil di Tempat Aman

Cara Dongkrak Mobil yang aman

Kalau ban pecah di jalan dan harus melakukan penggantian dengan dongkrak, pastikan kamu parkir mobil di tempat yang aman

Cara dongkrak mobil yang pertama adalah dengan mencari posisi teraman untuk mobil, terlebih ketika penggantian ban akan dilakukan di tepi jalan. Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, mobil sebaiknya di parkirkan di sisi kiri badan jalan. Kalau di tol, gunakan bahu jalan.

“Kemudian cek belakang, pastikan aman, baru pengemudi keluar dari mobil,” kata Jusri.

Jangan lupa untuk memperhatikan kondisi parkir yang harus rata, jangan di jalan turunan atau tanjakan. Parkir dengan kondisi jalan yang rata akan memudahkan proses pendongkrakan, dan meminimalisir dongkrak mobil bergeser ketika digunakan.

Baca juga  Harga Sewa Campervan dan Motorhome untuk Liburan Akhir Tahun!

2. Gunakan Rem Tangan dan Hazard

Cara Dongkrak Mobil

Supaya mobil tidak bergerak saat didongkrak, gunakan rem tangan. Jika memang diperlukan, bisa juga digunakan balok atau batu untuk mengganjal ban di setiap sisi agar tidak bergerak. Selain itu, agar mobil semakin paten, jangan lupa masukkan transmisi gigi.

Selanjutnya jangan lupa untuk menyalakann lampu hazard, sebagai isyarat berhenti dalam keadaan darurat. Selanjutnya pengemudi harus memasang segitiga pengaman dengan jarak 50 meter dari mobil tersebut. Namun, jika belum pernah membongkar ban secara mandiri, tidak ada salahnya mengontak rekanan bengkel atau petugas jalan tol.

3. Pakai Dongrak yang Sesuai Dengan Jenis Mobil 

Cara Dongkrak Mobil

Contoh dongkrak buaya

Selanjutnya adalah dengan menggunakan dongkrak yang paling sesuai dengan jenis mobil kamu. Umumnya dongkrak standar di mobil adalah model pantograf. Oleh karena itulah, kamu harus bisa kuasai penggunaan dongkrak tersebut dari sekarang, termasuk cara merangkainya.

Kamu juga harus susun dongrak agar benar-benar bisa digunakan. Kemudian letakkan pula berbagai alat pendukung yang diperlukan, seperti kunci roda serta ban serep, di dekat posisi penggantian ban.

Sebenarnya banyak jenis-jenis dongkrak, misalnya dongkrak buaya dan dongkrak botol. Hanya saja, dalam kondisi darurat paling pas memang pakai dongkrak pantograf.

Sementara dongkrak botol cukup sulit digunakan untuk mendongkrak sedan atau terlebih jenis SUV. Meski dongkrak botol memiliki keunggulan dalam hal penyimpanan yang lebih praktis. Ada pula dongkrak buaya yang bisa digunakan dalam segala medan dan semua jenis mobil, namun bobotnya jauh lebih berat dan tidak praktis. 

Baca juga  Kenali Ciri-ciri Kampas Kopling Mobil Habis, Jangan Telat!

4. Mencari Titik Tumpu Terkuat

Cara Dongkrak Mobil

Ketahui titik tumpu dongkrak dari buku manual mobil

Cara dongkrak mobil berikutnya adalah dengan mencari titik tumpu terkuat. Posisi pastinya tertera di buku manual kendaraan. Inilah pentingnya kita mempelajari buku manual terlebih dahulu sebelum berkendara dengan mobil pribadi.

Titik tumpu dongkrak di mobil, biasanya terletak antara batang gardan di dekat suspensi, atau terletak bagian bawah badan mobil di rangka utama. “Jika pecah ban depan, posisi peletakan dongkrak kira-kira satu jengkal dari spakbor depan. Belakang juga begitu usahakan satu jengkal dari spakbor,” tambah Jusri.

Untuk prosesnya, jika menggunakan dongkrak jenis buaya, masukkan dongkrak sedikit kekolong mobil dengan posisi sudah terbuka sedikit. Selanjutnya pastikan ujung tumpu batang dongkrak terletak di sambungan tulang di mana terdapat bagian pelipir yang biasa dimasukkan. Lalu naikkan dongkrak sampai benar-benar menyentuh titik tumpunya.

Setelah itu, dilanjutkan dengan mengendorkan baut roda dan baru dongkrak dinaikkan lagi sampai ketinggian secukupnya untuk bisa mengeluarkan roda. Pengendoran baut roda pun punya cara tersendiri yaitu dengan metode menyilang.

“Caranya (mengendorkan baut roda) selalu silang. Jangan searah jarum jam. Mirip huruf x,” tambahnya.

Baca juga  Bawa Barang di Mobil Saat Perjalanan Mudik, Boleh di Atas?

Setelah mobil naik, maka langkah yang harus dilakukan ialah dengan meletakkan ban serep yang akan digunakan berada di samping dongkrak. Hal itu bertujuan agar jika terjadi apa-apa ban serep bisa menahan bodi mobil agar tidak jatuh ke tanah.

“Pas ban dicabut, ban yang bocor atau kempis itu ditaruh di dekat situ. Jangan biarkan juga baut roda di mana-mana. Taruh di satu tempat,” ungkap dia.

Jika ban besar, lebih mudah mengganti ban dalam posisi duduk, setelah itu pasang. Kencangkan baut sampai roda tidak lagi bergoyang. Setelah itu keluarkan ban dari kolong mobil.

“Sekencang-kencangnya ngencengin baut, jangan terlalu berlebihan. Intinya pas memutar terkunci selesai. Jangan diinjak hingga diloncat-loncat,” katanya.

5. Bereskan, Jangan Tergesa

Cara Dongkrak Mobil

Terakhir, cara dongkrak mobil yang benar adalah dengan membereskan kembali peralatan dongkrak dan ban serep yang digunakan, termasuk segitiga pengaman. Lakukan dengan cermat, jangan tergesa-gesa. Hal ini supaya tidak ada kunci-kunci atau printilan mobil lain yang tertinggal.

Setelah selesai, pengemudi tetap harus menyalakan lampu hazard saat akan masuk kembali ke lajur di tol, sebagai isyarat kepada pengguna jalan lain bahwa mobil masih dalam kecepatan yang lambat atau di bawah rata-rata.

“Jadi selama proses akselerasi dari pelan sampai kecepatannya sama dengan mobil di jalan tol, hazard dinyalakan. Baru ketika kecepatannya sudah sama, hazard dimatikan,” tutup Jusri.

Demikian ulasan cara dongkrak mobil yang aman. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.

banner bawah

 

 

 

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika