Cara Membuat Motor Chopper – Sebelumnya, kamu sudah tahu kenapa motor ini disebut chopper? Oke, kata ini berasal dari bahasa Inggris yang berarti memotong. Betul, kita memang harus melakukan pemotongan demi mendapatkan motor chopper. Rangka dipotong dan didesain ulang menggunakan konsep yang sudah ditentukan sebelumnya.
Motor chopper selalu mendapat tempat istimewa bagi para bikers di belahan bumi manapun. Keunikan modelnya mampu menghadirkan kesan gagah serta mencerminkan karakter penunggangnya. Moladin yakin, tidak ada motor chopper yang sama persis, kecuali memang sengaja dirakit kembar.
Keleluasaan pemilik untuk menyelipkan sentuhan pribadi adalah keistimewaan utama yang tidak dipunyai motor pabrikan. Melakukan touring dengan chopper juga sanggup memberikan kebanggaan karena tampil beda. Setelah kamu tahu jika motor chopper begitu mengasyikkan, pastinya salah satu dari kamu ingin memilikinya.
Nah, biar kamu tak bingung langkah apa saja yang diperlukan saat mau membangun kuda besi nan gagah ini, berikut kami bagikan 9 cara membuat motor chopper. Simak baik – baik ya!
1. Siapkan biaya
Ini faktor esensial untuk mewujudkan motor chopper Kamu boleh saja berangan – angan tinggi, namun juga harus disesuaikan dengan ketersediaan dana kamu. Walaupun kadang keterbatasan dana bisa memacu kreatifitas seseorang, namun, tak ada salahnya jika kamu menabung dulu agar lebih maksimal.
2. Buat konsep jelas
Setelah dana siap, mulai pelajari aliran motor chopper yang ada, misalnya scrambler, tracker, café racer, chopper dan lain – lain. Jika kamu merasa asing, baiklah, kami ulas ecara singkat. Mulai dari scrambler, ciri khasnya adalah kekuatan kaki – kaki, ground clearance tinggi karena dipakai untuk semua medan. Scrambler memiliki ukuran tangki medium, jok rata dan knalpot cenderung menggantung. Tracker mirip scrambler tapi lebih rendah, meniru motor balap Amerika, flat track. Ciri paling umum adalah adanya tempat nomor start. Sedangkan café racer, mencontek motor balap klasik, bisa memakai fairing atau naked. Setang favorit adalah model jepit atau clubman. Grip aspal lebih sering digunakan untuk ban dan biasanya ada buntut tawon di buritan. Lain lagi dengan chopper, dia mengunggulkan gaya minimalis, tanpa suspensi belakang, tanpa sepatbor depan, dimensi tangki kecil serta setang tinggi. Kamu bisa berselancar untuk detil dan contohnya, lalu pilih konsep yang paling pas.
3. Rangka bahan
Sesuaikan bahan dan diameter dengan mesin dan konsep kamu. Jangan sampai mengorbankan keamanan hanya demi gaya, misalnya memakai pipa terlalu besar atau terlalu kecil. Bobot rangka juga wajib diperhatikan dan dihitung secara cermat agar mampu menopang mesin dan lainnya. Syarat lain, periksa kelenturan rangka kemudian desain agar memiliki center of gravity yang bagus.
Baca Juga :
- 5 Cara Menghilangkan Karat Pada Besi Motor, Tidak Sulit!
- 10 Motor Matic 250cc Terbaik dan Paling Unggul
- 6 Alasan Kenapa Harus Beli Suzuki GSX-R150
4. Motor bahan
Para modifikator / builder menyarankan GL Series, Tiger dan Mega Pro dari Honda. Jika menyukai Suzuki, ada Thunder 250, sedangkan Yamaha punya Scorpio dan Byson untuk dipermak. Meski tidak menutup kemungkinan mesin tipe lain, selama ini mesin tersebut lebih populer dan relatif lebih mudah dibentuk.
5. Builder bagus dan terpercaya
Kumpulkan informasi yang cukup, bisa dari rekomendasi teman atau testimoni di internet. Sebaiknya kamu datangi builder dan bertukar pendapat tentang ide dan keinginan kamu secara langsung. Tentu saja, builder komunikatif lebih membantu. Selain kemampuan memadai, kerapian dan kejujuran, builder juga harus kreatif. Ketika ada bahan yang dicari tidak tersedia, dia bisa menyarankan spare part pengganti, misalnya.
6. Perakitan kaki – kaki
Tahap ini sangat berperan dalam mewujudkan kenyamanan berkendara. Dengan proporsi, komposisi dan teknik perakitan yang benar, maka perjalanan jauh pun tidak terlalu melelahkan. Tidak ada patokan standar, hanya saja para builder mengatakan kalau untuk small engine, mereka lebih suka merancang kaki – kaki berdasarkan diameter pelek, misalnya pelek depan 21 inci dan belakang 16 – 18 inci. Perlu diingat, pelek belakang lebih lebar dari depan. Normalnya, mesin kecil memakai pelek belakang berukuran 3,5 inci – 4,5 inci. Sedangkan pelek depan mulai 1,65 inci – 3 inci.
7. Sabar
Kesabaran sangat penting karena tidak sebuah motor chopper tak bisa dikerjakan terburu – buru. Builder profesional akan memerhatikan desain, proporsi dan hasil presisi. Kadang, ide baru muncul di tengah proses perakitan. Perkiraan kasar, membuat satu buah motor berdesain sederhana setidaknya butuh 5 minggu. Tentunya tergantung tingkat kesulitan desain dan antrean. Jika memungkinkan, sebaiknya kamu mengawal setiap proses agar hasilnya benar – benar sesuai keinginan.
8. Pahami lalu lintas tentang aturan memodifikasi
Kenapa? Jelas, agar kamu tidak terkena tilang. Secara spesifik, aturan modifikasi ada dalam Undang – Undang No 22 Tahun 2009, Pasal 52 Ayat 3. Aturan itu menyatakan setiap kendaraan bermotor yang dimodifikasi sehingga mengubah persyaratan konstruksi dan material, wajib dilakukan uji tipe ulang. Sanksinya? Penjara Bro! Paling lama satu tahun atau denda paling banyak Rp24 juta. Kemudian ada juga Pasal 123 Ayat 1 PP No. 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan, membahas soal pengujian fisik kendaraan untuk pemenuhan persyaratan teknis dan laik jalan, serta penelitian rancang bangun dan rekayasa Kendaraan Bermotor.
Itulah tadi langkah dan cara membuat motor chopper. Semoga bermanfaat buat kamu para penggila otomotif. Sudah siap berkarya? Semoga berhasil Sob!
Buat kamu yang tertarik membeli motor baru dengan DP ringan dan berbagai promo lain, langsung saja klik link ini!
Baca Juga :
- Cara Mengendarai Motor Kopling Untuk Pemula, Dijamin Bisa!
- Penyebab Motor Ngempos Saat Digas? Cari Tahu di Sini Yuk!