Cara Merawat Motor Injeksi – Motor injeksi menawarkan banyak keuntungan dibandingkan dengan motor dengan karburator. Apalagi, kehadiran sistem ini membuat konsumsi bahan bakar kendaraan jadi lebih awet. Hanya saja, moladiners perlu mengetahui cara merawat motor injeksi yang tepat agar performanya tetap terjaga.
Ada 9 tips penting yang bisa diperhatikan untuk melakukan perawatan motor injeksi, yaitu:
1. Gunakan bahan bakar dengan oktan tinggi
Cara merawat motor injeksi yang pertama adalah dengan memperhatikan jenis bahan bakar yang dipakai. Pastikan moladiners menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan tinggi dan bebas timbal. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa proses pembakaran di dalam mesin bisa berlangsung secara sempurna.
Rekomendasi jenis bahan bakar yang dapat dipilih adalah bahan bakar dengan nilai oktan 90. Tujuannya, pembakaran yang sempurna tidak akan menimbulkan residu karbon. Hanya saja, jangan memilih bahan bakar dengan nilai oktan terlalu tinggi, karena bisa berakibat motor mengalami overheat.
2. Jangan sampai tangki bahan bakar kosong
Tips penting selanjutnya agar motor injeksi awet dan memiliki performa tinggi adalah dengan memastikan bahan bakar tidak pernah kosong. Usahakan agar tangki bahan bakar dalam kondisi terisi, atau setidaknya kapasitas tangki terisi setengah. Hal ini penting untuk menghindari adanya kerak atau kotoran yang bisa masuk ke fuel pump serta injektor.
3. Lakukan penggantian oli secara rutin
Penggunaan motor injeksi juga perlu disertai dengan penggantian oli secara rutin. Waktu penggantian oli dapat dilakukan setidaknya 2 bulan sekali atau ketika motor sudah digunakan menempuh jarak sekitar 1.000 km. Jangan sampai oli mesin dalam kondisi kering, karena akan sangat berpengaruh pada performanya.
4. Cek kondisi aki
Aki menjadi komponen yang krusial pada motor injeksi. Pada motor injeksi, keberadaan aki memiliki fungsi penting untuk bisa menghidupkan mesin. Selain itu, aki juga mempunyai peran krusial karena sebagai penunjang kinerja dari komponen motor yang lain.
Aki memberikan suplai energi listrik menuju Engine Control Unit (ECU), fuel pump, serta injektor. Ketika moladiners menemukan adanya permasalahan pada aki, ketiga komponen tersebut tidak akan mampu berjalan dengan baik.
5. Rawat busi
Kondisi busi pada motor injeksi juga memiliki peran yang tak kalah penting. Busi punya fungsi untuk memantik api yang kemudian digunakan untuk memulai pengapian pada ruang mesin. Ketika busi mengalami permasalahan, pembakaran pada mesin tidak akan berlangsung secara sempurna. Hal ini kemudian bisa berdampak pada kemampuan mesin mengeluarkan tenaga dan bahkan motor dapat mengalami kesulitan untuk dinyalakan.
Baca Juga :
- Yamaha XMAX Custom Gundam, Looknya Seperti Robot!
- Motor Tracker Husqvarna Meluncur di IIMS Motobike, Berapa Harganya?
- Marc Marquez Komentari Honda RC213V, Top Speed Masih Kurang!
6. Periksa bagian ECU
ECU bisa dibilang merupakan jantung dari motor injeksi. Keberadaannya hampir mirip dengan CDI yang biasa dijumpai pada motor berkarburator. Segala hal yang memiliki keterkaitan dengan sistem injeksi, dikontrol melalui ECU. Apa saja itu? Sangat banyak, mulai dari mode berkendara, campuran udara, bukaan bensin, dan berbagai komponen penting lain.
7. Bersihkan injektor secara berkala
Komponen injektor juga perlu mengalami pemeriksaan secara rutin agar motor injeksi nyaman digunakan setiap saat. Pemeriksaan komponen ini dikenal dengan istilah gurah injektor, yang biasanya dilakukan setiap motor menempuh jarak 10 ribu km. Tujuannya adalah untuk membersihkan timbunan kerak serta residu karbon yang bisa saja ada di ruang bakar dan injektor.
Cara melakukan gurah injektor dapat dilakukan dengan memanfaatkan cairan pembersih khusus yang dimasukkan menuju ruang bakar melalui injektor. Proses pelaksanaannya harus dilakukan tenaga mekanik profesional. Apalagi, moladiners perlu melepas tangki bahan bakar saat melakukannya. Proses pelaksanaan gurah injektor biasanya berlangsung sekitar 1 jam.
8. Periksa kondisi filter udara
Pemeriksaan pada bagian filter udara juga menjadi salah satu cara merawat motor injeksi yang penting. Moladiners perlu mengecek bagian ini setidaknya ketika motor sudah dipakai pada interval 3 ribu atau 4 ribu km sekali. Pastikan bahwa filter udara dalam kondisi bersih dari berbagai jenis debu dan kotoran.
Dampak yang bisa didapatkan ketika filter udara dalam kondisi kotor cukup mengganggu. Filter udara memiliki peran untuk menyaring udara yang masuk ke ruang mesin agar tidak ada campuran debu atau kotoran. Ketika bagian ini kotor, secara otomatis bisa berpengaruh pada terjadinya pembakaran pada ruang mesin yang kemudian dapat mengakibatkan motor tidak stabil dan kurang bertenaga.
9. Servis motor rutin
Hal yang tak kalah penting berikutnya adalah dengan membawa motor ke bengkel untuk servis berkala. Kamu bisa membawa motor untuk memperoleh servis secara menyeluruh setiap 3 bulan sekali. Biar pemeriksaan bisa berjalan dengan baik, pastikan untuk memilih bengkel resmi dan memiliki reputasi tepercaya.
Itulah 9 tips yang dapat moladiners terapkan dalam cara merawat motor injeksi dengan tepat. Jangan hanya dibaca, ya. Praktikkan agar motor tetap awet dan enak dikendarai.
Baca Juga :
- Profil 3 Pembalap Rookie MotoGP 2020, Siapa Bakal Bersinar?
- Kira-Kira, Apa Penyebab Tarikan Satria FU Berat? Ketahui Di sini!
- Cara Blokir STNK Motor, Agar Terhindar Pajak Progresif!