Jumat, Maret 29, 2024
Banner-Wuling-EV-Blog

Cara Pasang Klakson Keong di Mobil, Mudah Banget!

by Deni Ferlindungan
Jenis Klakson Mobil

Cara Pasang Klakson Keong di Mobil – Dalam memodifikasi kendaraan, khususnya mobil. Beragam cara bisa dilakukan, mulai dari mengganti pelek, lampu, audio hingga aksesori lainnya. Tidak ketinggalan klakson juga bisa dimodifikasi.

Alasan kuat para pemilik mobil mengganti klakson standar bawaan pabrikan lantaran, klakson standar memiliki volume suara yang relitif kecil dan suaranya pun terkesan monoton. Seiring perkembangan zaman, kini para pemilik mobil mulai beralih menggunakan klakson yang punya suara bervariasi.

Suara yang dihasilkan dengan mengganti klakson pun biasanya jadi lebih keras. Pilihan klakson kini semakin banyak, harga yang ditawarkan juga cenderung beragam. Dari yang mahal, hingga yang murah bisa kamu dapatkan.

Penggantian dari klakson mobil standar ke klakson variasi, tentunya bagi sebagian pengemudi merupakan hal yang sangat bermanfaat. Terlebih jika pemilik mobil kerap melakukan perjalanan jauh.

Umumnya dengan suara klakson yang keras, para pengemudi lain akan lebih memperhatikan laju perjalanan kamu. Sebaliknya, bagi kamu yang jarang melakukan perjalanan jauh, sebaiknya melakukan pergantian klakson dengan suara yang lembut.

Salah satu aksesori klakson yang mungkin bisa jadi pilihan kamu adalah klakson keong. Jenis ini cukup diminati masyarakat. Cara pasang klakson keong di mobil yang kamu miliki pun cenderung mudah. Tidak perlu ke bengkel, kamu bisa memasangnya di rumah saja.

Meski mudah, kamu wajib mengetahui cara tepat pasang klakson keong di mobil. Karena jika salah alurnya, dapat berakibat ke bunyi klakson tersebut yang tidak maksimal. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa simak ulasan mengenai cara pasang klakson keong di mobil berikut ini.

Cara Tepat Pasang Klakson Keong di Mobil Dengan Mudah

Contoh klakson keong merek Bosch

Contoh klakson keong merek Bosch

Langkah dan cara paling mudah pasang klakson keong di mobil. Awalnya kamu harus mengetahui dulu, cara kerja klakson mengandalkan setrum dari kelistrikan mobil. Biasanya klakson standar memiliki daya yang tidak terlalu besar, jika dibandingkan dengan klakson aksesori.

Baca juga  8 Cara Mengganti Oli Mobil yang Mudah dan Cepat

Daya yang kecil tersebut, bisa menjadi penyebab utama klakson standar tidak mampu mengeluarkan suara secara maksimal. Selain itu, klakson standar biasanya memang dirancang hanya mampu mengeluarkan suara yang cenderung pelan.

Memulai Rangkaian Pasang Klakson Keong Mobil, Berikut Cara Mudahnya

Cara pasang klakson keong di mobil

Memasang klakson keong, bisa kamu lakukan sendiri

Posisi klakson biasanya berada di dalam kap mobil, di sana kamu bisa cek klakson standar bawaan pabrik. Umumnya klakson standar memiliki dua soket yang menghubungkan relay nomor 85 ke 86. Sejatinya pemasangan terbalik pun tidak menjadi masalah.

Selanjutnya, relay nomor 30 kamu bisa sambungkan pada kutub positif aki. Setelah itu relay nomor 87 akan menghantarkan setrum yang bisa langsung disambungkan ke bagian klakson. Dari sejumlah langkah-langkah yang mungkin bisa kamu lakukan secara mandiri di rumah. Cukup mudah bukan?

Pun begitu, kamu juga wajib tahu bahwa apa pun jenis klakson yang kamu gunakan, setiap jenis klakson memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

Kelebihan dan Kekurangan Klakson Keong

Contoh klakson keong sepeda motor

Contoh klakson keong

Khusus untuk klakson keong, kelebihan yang perlu kamu ketahui adalah mampu menghasilkan suara keras, namun tetap yang nyaman di telinga.  Kekurangannya yang wajib kamu perhatikan adalah klakson keong sangat rentan terkena air.

Oleh karena itu, jika kamu ingin memasang klakson keong mobil sendiri, kamu bisa arahkan corong depannya ke arah bawah. Hal ini ditujukan supaya air tidak masuk ke dalam.

Intinya dalam memasang klakson keong, kamu perlu teliti dan juga tetap berhati-hati. Karena meski mudah, namun dalam memasangnya membutuhkan ketelitian ekstra dari kamu.

Pilihan Klakson yang Bisa Kamu Gunakan

Cara Pasang klakson Keong

Di pasaran terdapat berbagai jenis klakson aftermarket yang bisa dijadikan pilihan. Secara garis besar jenisnya pun dipilah menjadi dua yaitu electric horn dan air horn. Biasanya jenis electric horn digunakan pada jenis kendaraan pribadi dan jenis air horn dipakai pada kendaraan besar.

Baca juga  Kenapa Tulisan Ambulance Terbalik? Ini Alasannya

Jenis electric horn pun terbagi atas jenis disc horn dengan bentuk piringan dan tipe fanfare atau yang disebut klakson keong. Untuk jenis disc horn lebih tahan air karena desainnya cenderung tertutup.

Jenis ini memiliki jenis suara melengking dan tinggi. Sedangkan tipe fanfare punya suara lebih ngebas dan dilengkapi dengan corong udara yang membuatnya kurang tahan terhadap air.

Dalam pemasangannya, kedua jenis klakson itu sama saja seperti layaknya cara pasang klakson keong di mobil pada umumnya. Biasanya pemasangan kedua jenis klakson diikuti dengan penambahan relay, agar listrik yang digunakan lebih stabil dan hemat.

Penggunaan relay dapat mempengaruhi kualitas suara klakson yang jadi lebih bening dan konstan.

Sebenarnya ada jenis klakson lainnya untuk digunakan pada tipe mobil pribadi. Tipe ini merupakan tipe airhorn dengan dimensi kecil. Hanya saja jenis ini tidak populer lantaran suara yang dihasilkan cenderung cempreng dan hanya digunakan sebagai klakson tambahan.

Selain itu perangkat pendukungnya berbentuk corong membutuhkan ruang yang cukup besar dan serta menyedot daya listrik yang lebih besar.

Kisaran Harga Klakson Keong

Klakson Keong

Berdasarkan penelusuran Moladin, harga klakson memiliki harga yang cukup beragam dengan rentan harga antara Rp100 ribuan hingga Rp650 ribu. Tergantung dari merek dan juga kualitas yang ditawarkan.

Contoh klakson waterproof Denso yang dipasarkan mulai dari Rp104 ribu, jika ditambah relay klakson MX harganya sekitar Rp135 ribu. Jika kamu ingin memiliki klakson khas mobil mewah, biasanya klakson aftermarket jenis ini memiliki perbandingan nada tinggi dan rendah.

Klakson layaknya sebuah mobil Eropa punya frekuensi nada tinggi di 500 Hz dan nada rendah di 400 Hz. Untuk kualitas bagus Multitech, yang biasa digunakan Mercedes-Benz memiliki harga hingga Rp850 ribuan.

Namun jika kamu ingin menyesuaikan klakson dengan bujet yang kamu punya, saat ini cukup mudah. Mungkin bisa melakukan pengecekan di e-commerce yang ada di Indonesia.

Baca juga  Waspada Masalah Electric Power Steering, Bikin Kantong Jebol

Masalah yang Biasa Terjadi di Klakson, Serta Solusinya

klaskson mobil 001

Klakson merupakan komponen yang berperan cukup vital bagi sebuah kendaraan, untuk memberikan isyarat ketika mengemudi. Demi menghindari kecelakaan, klakson dibunyikan dan pengendara lain akan tahu.

Biasa terjadi, suara klakson mulai redup atau tak lagi nyaring. Cara menanganinya pun perlu kamu ketahui, agar permasalahan di klakson mobilmu bisa segera dibereskan.

Sebelum melangkah lebih jauh, sebaiknya kamu perlu melakukan pengecekan kondisi aki, apakah dalam keadaan normal atau sudah lemah. Jika masih bagus, kamu bisa runut bagian kabelnya. Mulai dari soket hingga konektor yang ada di komponen tombolnya.

Bisa saja terkendala karena tidak adanya massa atau arus penyuplai listrik, sehingga klakson tidak berbunyi secara maksimal. Kamu juga sekalian bisa membersihkan perangkat klakson yang tersedia di mobil.

Ketika membersihkan sebaiknya kamu menggunakan cairan penetran alias WD40 atau contact cleaner. Fungsinya untuk mengikis karat atau kotoran, dari debu yang menempel di area konektor, yang lama kelamaan bisa menjadi karat.

Penyebab lainnya klakson tidak berfungsi dengan normal, kemungkinan bagian soket kendor. Cek dua buah konektor yang posisinya menempel di klakson, apakah kondisinya menempel secara baik. Jika tidak kamu bisa eratkan.

Nah.. yang terakhir, klakson umumnya memiliki setelan baut untuk mengatur frekuensi atau pengaturan suara. Kamu bisa periksa baut klaksonnya, hanya menggunakan obeng plus ukuran kecil, lalu atur setelan suara hingga berbunyi nyaring dan melengking.

Bila masih tetap bersuara kecil atau serak-serak basah, kemungkinan besar klaksonnya sudah harus diganti.

Baca juga:

 

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika