Jumat, April 19, 2024
Banner-Wuling-EV-Blog

Cara Semprot Disinfektan Mobil yang Benar!

by Tigor Sihombing
Cara Semprot Disinfektan Mobil

Berikut kami sampaikan cara semprot disinfektan mobil. Tapi sebelumnya tidak ada salahnya kita mencari tahu dulu mengeai cairan disinfektan seperti seperti apa yang aman untuk interior mobil.

Kali ini varian Covid-19 kembali mewabah, hadir dengan wujud mutasi bernama omicorn. Pemerintah pun sudah memberikan aturan PPMKM level 3 untuk sejumlah daerah termasuk Jakarta.

Dan kegiatan perkantoran dipersilahkan kembali melakukan aktifitas dari rumah (WFH). Jika ada waktu senggang tidak ada salahnya kamu kembali melakukan penyemprotan disinfektan ke interior mobil.

Untuk jaga-jaga supaya kuman-kuman berbahaya mati. Lantas bagaimana cara memilih disinfektan yang aman untuk interior mobil?

Ronald Reagan, selaku DGH After Sales & CS Operation Group Mitsubishi Indonesia,  menjelaskan bahwa cara paling mudah memilih disinfektan untuk interior adalah produk yang mengandung cairan yang direkomendasi EPA dari Amerika Serikat.

“Karena produk tersebut bisa digunakan untuk melawan virus dan bakteri di kabin kendaraan tanpa merusak kabin kendaraan. Komponen atau zat inilah yang digunakan sebagai disinfektan di dealer-dealer kami,” katanya beberapa waktu lalu, dalam pertemua virtual bersama jurnalis.

Menurutnya jenis disinfektan yang tepat untuk interior mobil adalah yang berbahan dasar water base bukan chemical base.

“Kebetulan saya baru melakukan disinfektan, bahan dasar yang digunakan harus waterbase jangan chemical base. Tentu ada campuran waterbase dan chemical. Kabin kendaraan kan menyerap panas luar biasa dari luar. Untuk kelembaban ruangan kabin mobil juga bisa dikontrol dari waterbase. Jadi bahannya seimbang dari air dan senyawa kimianya,” katanya.

Cairan disinfektan berfungsi untuk mampu membunuh bakteri, virus, kuman dan mikroorganisme lain yang bersarang pada suatu permukaan atau benda di sekitarnya.

Baca juga  8 Cara Mengganti Oli Mobil yang Mudah dan Cepat

Cairan disinfektan juga bisa dibuat dan diracik sendiri dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di rumah seperti cairan pemutih, karbol, pembersih lantai, serta alkohol.

Namun untuk penggunaan pada interior mobil, sangat tidak dianjurkan menggunakan disinfektan asal-asalan karena bisa berpotensi merusak material interior mobil.

Harga Disinfektan Mobil

Cara Semprot Disinfektan Mobil

Baik fogging atau spray perbedaan harga keduanya tidak berbeda jauh satu sama lain, hanya soal kepraktisannya saja.

Di pasaran harga disinfektan mobil berkisar dari Rp 20 ribuan untuk ukuran 225 ml. Sedangkan untuk ukuran 1 liter harganya bisa 150 ribuan.

Yang pasti harga disinfektan mobil tergantung merek dan ukuran. Selain itu disinfektan mobil dibagi kedalam dua macam, ada yang spray ada yang fogging.

Perbedaan harga keduanya tidak berbeda jauh satu sama lain, hanya soal kepraktisannya saja. Kalau spray kamu yang menyemprotkan sendiri ke kabin kendaraan. Sedangkan fogging, tinggal cabut tuas, maka cairan akan keluar sendirinya.

Selain itu kmau juga bisa mendaptkan produk dan jasa disinfektan gratisan. Umumnya saat ini masing-masing pabrikan mobil memberikan paket disinfektan gratis untuk tiap konsumen yang melakukan servis. Misalnya pada produk mobil Wuling, Mitsubishi dan DFSK.

Baca juga  Berapa Lama STNK Keluar dari Dealer? Ini Jawabanya

Cara Aman Semprot Disinfektan ke Interior Mobil

Cara Semprot Disinfektan Mobil

Cara semprot disinfektan mobil yang salah bisa menimbulkan bercak dan efek buruk. Selain itu dikhawatirkan cairan tersebut mengering, sehingga meninggalkan bercak dan bisa mengenai komponen yang boleh terkena air seperti LCD panel.

Lantas, bagaimana cara semprot disinfektan mobil yang aman untuk interior? Hal paling utama yang harus diperhatikan adalah kandungan yang terdapat pada cairan disinfektan tersebut.

Mengacu pada laman Daihatsu Indonesia, dikatakan cairan disinfektan memiliki kandungan yang beragam, mulai dari hydrogen peroxide, hingga bahan pemutih.

Jadi selama campuran dan kadarnya sesuai, dan sudah teruji tidak bersifat korosif maka aman-aman saja untuk digunakan pada kendaraan.

Selain itu saat membersihkan interior, cara semprot disinfektan mobil yang aman sebaiknya hindari penggunakan secara masif dan langsung mengenai panel.

Caranya dengan menyemprotkan cairan disinfektan ke kain microfiber terlebih dahulu, baru kemudian bersihkan bagian-bagian yang paling sering disentuh, seperti setir, door trim, tuas transmisi, hand brake, tombol switch AC dan lainnya.

Karena disinfektan jika dilakukan penyemprotan secara langsung dan masif bisa menimbulkan bercak dan efek buruk lainnya. Selain itu dikhawatirkan cairan tersebut mengering, sehingga meninggalkan bercak dan bisa mengenai komponen yang boleh terkena air seperti LCD panel.

Baca juga  5 Penyebab Kunci Kontak Mobil Tidak Bisa Diputar

Jadi lebih baik lakukan cara semprot disinfektan mobil secara perlahan dan terukur. Hal ini untuk mencegah kerusakan di bagian interior kendaraan.

Efek Samping Disinfektan

Cara Semprot Disinfektan Mobil

Disinfektan apapun yang sudah berubah menjadi aerosol bisa mengiritasi kulit, mata, atau saluran udara, serta bisa menyebabkan masalah kesehatan lain bagi orang yang menghirupnya, terlebih untuk anak.

Apakah disinfektan mobil ada efek sampingnya? Segala bahan kimia tentu saja ada efeksampingnya untuk interior mobil.

Efek paling rendahnya bisa menimbulkan waterspot alias jamur. Contoh gampangnya jika kita semprotkan air keran ke bagian mobil dan tidak langsung di lap pasti akan menimbulkan waterspot. Apalagi menyemprotkan cairan disinfektan yang bersifat korosif ke bahan metal.

Selain itu bagian interior juga tidak boleh sembarang disemprot disinfektan, terutama untuk yang berbahan leather atau kulit. Karena pada dasarnya, bahan leather atau bahan kulit emang tidak boleh terkena alkohol.

Selai itu mengutip laman Halodoc, dikatakan jika menyemprot disinfektan dengan alat fogging perlu dilakukan secara hati-hati. Pasalnya, perangkat tersebut bisa mengubah bahan kimia menjadi aerosol, atau menahannya di udara, dan mereka bisa bertahan di udara dalam waktu yang lama, apalagi bila ruangan tidak memiliki ventilasi yang baik.

Disinfektan apapun yang sudah berubah menjadi aerosol bisa mengiritasi kulit, mata, atau saluran udara, serta bisa menyebabkan masalah kesehatan lain bagi orang yang menghirupnya, terlebih untuk anak. Selain itu, keefektifan produk disinfektan juga bisa berubah tergantung pada cara kamu menggunakannya.

Demikian ulasan terkait cara semprot disinfektan mobil. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru otomotif.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika