Cegah Risiko Bahaya, Yuk Ketahui Batasan Usia Mengemudi yang Aman

by Tigor Sihombing
Batasan Usia Mengemudi yang Aman

Kira-kira berapa ya batasan usia mengemudi yang Aman? Mengemudi mobil adalah kegiatan yang memerlukan keahlian khusus dan tanggung jawab besar.

Oleh karena itu, terdapat aturan batasan usia dalam mengemudi, bukan hanya sekadar formalitas, tetapi untuk memastikan keselamatan di jalan.

Di Indonesia, usia minimal untuk memperoleh Surat Izin Mengemudi (SIM) adalah 17 tahun. Ketentuan ini ditetapkan untuk menjamin bahwa pengemudi memiliki kematangan fisik dan mental yang cukup untuk menghadapi berbagai situasi di jalan.

Namun, mengenai batas usia maksimal, hingga kini belum ada aturan yang secara khusus mengaturnya. Menurut Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), dikutip dari laman website resmi Suzuki 29 Agustus 2024, disebutkan usia ideal untuk mengemudi adalah antara 17 hingga 60 tahun, berdasarkan kondisi fisik dan mental yang umumnya lebih optimal pada rentang usia tersebut.

Setiap lima tahun, pemegang SIM diwajibkan memperpanjang masa berlaku dengan melewati tes kesehatan fisik dan psikis. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa kemampuan mengemudi masih memadai dan tidak membahayakan keselamatan diri maupun orang lain.

Baca juga  Ragam Bahan Kampas Rem Mobil, Mana yang Bagus?

Ada beberapa alasan penting mengapa ada pembatasan usia untuk mengemudi. Pertama, untuk memenuhi standar regulasi pemerintah terkait syarat usia minimum memperoleh SIM. Kedua, untuk mencegah potensi risiko bahaya. Pengemudi di bawah umur maupun lanjut usia memiliki risiko tertentu yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengemudi berusia ideal.

Risiko Mengemudi di Bawah Umur dan Lanjut Usia

atasan Usia Mengemudi yang Aman
Ilustrasi belajar mengemudi mobil

Risiko Pengemudi di Bawah Umur

  1. Kurangnya Pengalaman dan Kemampuan Mengemudi
    Pengemudi di bawah umur cenderung kurang pengalaman dan keterampilan dalam mengemudi. Meski usia minimal untuk mendapatkan SIM adalah 17 tahun, banyak remaja yang mencoba mengemudi sebelum usia tersebut. Sebuah studi dari University of California di jurnal Nature Neuroscience menunjukkan bahwa pada remaja, bagian otak yang bertanggung jawab untuk perencanaan dan pengambilan keputusan belum sepenuhnya berkembang, meningkatkan risiko kecelakaan.
  2. Ketidakstabilan Emosional dan Impulsif
    Remaja seringkali memiliki emosi yang tidak stabil dan cenderung impulsif dalam mengambil keputusan. Kondisi ini bisa mempengaruhi cara mereka mengemudi, seperti mengemudi terlalu cepat atau melakukan manuver berisiko.
Baca juga  Ketahui Fungsi dan Cara Menggunakan Isofix di Mobil

Risiko Pengemudi Lanjut Usia

  1. Menurunnya Kemampuan Fisik
    Kemampuan fisik, seperti penglihatan, pendengaran, dan refleks, cenderung menurun seiring bertambahnya usia. Hal ini bisa mempengaruhi kemampuan mereka dalam mengemudi dan meningkatkan risiko kecelakaan.
  2. Efek Samping Obat-obatan
    Banyak lansia yang mengonsumsi obat-obatan untuk berbagai kondisi kesehatan, yang bisa memiliki efek samping seperti kantuk atau kebingungan, mempengaruhi kemampuan mengemudi dan meningkatkan risiko kecelakaan.

Dengan memahami batasan usia dan tips mengemudi aman, diharapkan setiap pengemudi dapat berkendara dengan lebih bertanggung jawab, mengurangi risiko kecelakaan, dan memastikan keselamatan semua pengguna jalan.

Demikian ulasan batasan usia mengemudi yang aman. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika