Ada yang mengejutkan saat kami menyambangi Beijing Auto Show 2024 atas undangan PT Chery Sales Indonesia (CSI). Fakta menarik dari pabrikan yang bermarkas di Wuhu tersebut ialah Chery Omoda E5 baru diperkenalkan di Cina.
Chery Omoda E5 baru diperkenalkan di Cina dan akan segera menyusul negara-negara lain termasuk di negara tetangga seperti Malaysia, Thailand dan juga Filipina.
Meski demikian ada alasan kuat yang mendasari mengapa PT CSI mendapatkan kesempatan untuk menjual Omoda E5 lebih dulu. “Iya karena memang kebetulan kita (PT CSI) lagi punya satu produk yang hype. Satu produk yang memang di satu sisi punya banyak opportunity (Omoda 5),” kata Rifkie Setiawan, Head of Brand Department PT CSI yang bersama-sama media turut hadir di event Beijing Auto Show 2024.
“Di satu pihak ya kompetitor memang belum ready dalam sisi unit. Nah ini jadi satu satu opportunity buat Chery untuk push market di Omoda E5 dan itu berhasil. Itu kenapa di kuarter ini kita bisa naik sampai sebesar itu ya,” tambahnya.
Satu hal yang menjadi kekuatan dari perusahaan-perusahaan Cina ialah pengambilan keputusan yang cepat. “Ya bukan pasar utama tapi menjadi salah satu basis pasarnya juga buat E5 di Indonesia. Karena opportunity dari market-nya, dari dari sisi demand-nya ini juga tinggi gitu kan dan ini baru mulai ini shifting dari ICE bergerak ke NEV gitu nah terutama ke BEV udah mulai signifikan,” jelas Rifkie lagi.
“Jadi opportunity itu yang membuat headquarter memutuskan untuk Indonesia terlebih dahulu, karena kita yang paling siap gitu. Indonesia dulu. Selanjutnya itu kemarin di Spanyol, Malaysia. Terus nanti di beberapa negara seperti Inggris, Filipina, Thailand,” tambahnya.
Geber Jualan 4.000 Unit dan Genjot Produksi
Moladin sendiri turut menjadi saksi bagaimana antusiasme konsumen meminang Chery Omoda E5 yang ditandai dengan seremoni penyerahan unit ke 1.000 mobil ini di Sentul beberapa waktu lalu.
” Kita itu mulai handover itu di 1 Maret. Sampai dengan saat ini itu udah sekitar 2.000-an. Saat ini kan kita ada udah, udah 3 ribuan lebih totalnya dan itulah sebabnya kenapa program di 4 ribu pembeli pertama berhak dapat potongan harga dan promo masih kita open, nih,” tandas Rifkie lagi.
Meski begitu PT CSI memiliki target jangka pendek yang tergolong fantatis terkait penjualan Omoda 5. “Tapi kuota 4.000 Omoda E5 saat ini tinggal sedikit. Dan ini memang sudah dari manajemen tidak akan ada promo lagi. Jadi cuma sampai 4 ribu itu untuk special price dan dapat lifetime waranty untuk baterai juga satu tahun gratis asuransi. Targetnya retail tercapai 4.000 di akhir April ini,” yakin Rifkie.
Sejurus dengan hal itu PT CSI juga terus mempersiapkan rencana terkait produksi dan ekspor Omoda E5. “Produksi itu kan sebetulnya kapasitas sebulan sekitar 600-an ratusan unit. Dan itu saat ini kita sedang push untuk penambahan waktu untuk produksi juga. Karena memang kita mengejar untuk retail sales handover untuk ke customer,” tukas pria ramah ini lagi
“Memang beberapa produksi kita sudah mulai, dimulai dari bulan, sebelum launching. Kan kita kemarin mulai roll off itu di awal Desember. Kita roll off dan kita mulai produksi di pertengahan Januari sampai Februari kita launching,” terang Rifkie.
“Terus kita handover beberapa, lalu kemarin kita kan With Chery With Love juga tuh sekalian handover yang 1.000 juga di 30 Maret. Ya itu kita kejar terus produksinya untuk memenuhi retail sales agar handover ke customer lebih cepat. Penambahan produksi, sebenarnya produksinya itu kita maksimalkan kan karena itu dibagi ya produksi enggak semuanya itu Omoda E5. Jadi ada Omoda ICE, ada Tiggo, gitu produksi. Cuma untuk saat ini memang kita fokus diproduksi Omoda E5 dulu. Produksi semuanya total,” tambahnya
Negara Tujuan Ekspor Omoda E5
Tidak saja untuk memenuhi kebutuhan jualan di dalam negeri. PT CSI turut mempersiapkan produk ini diekspor ke beberapa negara tetangga.
“Omoda E5 iya rencananya kita akan ekspor. Cuma belum di pertengahan tahun ini. Karena di sana kan, di beberapa negara yang kita mau ekspor kan belum launching. Jadi launching di negara tujuan akan dilakukan rata-rata semester kedua. Kita target di Filipina, terus ke Vietnam, sama Thailand,” tandasnya.
“Target ekspornya belum. Kita belum buat karena masih menunggu dari si masing masing negara untuk persiapan masing-masing. Prepare untuk launching ya seperti apa, berapa market yang dia mau serap, berapa yang dia mau order ke kita gitu,” urai Rifkie lagi.
Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.