Kehadiran Citroen Indonesia untuk meramaikan pasar otomotif Tanah Air semakin terang benderang. Stellantis selaku payung dari Citroen akan melakukan perjanjian kerja sama dengan Indomobil Group yang berlangusung 4 Oktober 2022 di Jakarta.
Stellantis sendiri adalah induk dari berbagai merek otomotif yang membawahi berbagai brand besar. Perusaan tersebut merupakan hasil merger dari Peugeot SA (Groupe PSA) dan Fiat Chrysler Automobiles NV (FCA). Kini Stellantiis memiliki 14 brand mobil di bawah payung mereka, yaitu Abarth, Alfa Romeo, Chrysler, Citroen, Dodge, DS Automobiles, Fiat, Jeep, Lancia, Maserati, Opel, Peugeot, Ram, dan Vauxhall.
Sedangkan Indomobil, merupakan group otomotif di Indonesia yang menaungi berbagai merek. Seperti Audi, VW, Kia, Suzuki, Jaguar, hingga Nissan. Jadi, ini merupakan perjanjian kerja bareng dua group besar otomotif.
Informasi tersebut kami dapatkan dari salah satu orang Indomobil Group yang kini juga mengurusi kembalinya Citroen di Indonesia yaitu Herry Noverino. Setelahnya Indomobil Group akan jadi pemegang merek Citroen untuk pasar otomotif Tanah Air.
Pertanyaannya kemudian, mobil apa yang akan dijual oleh Citroen di Indonesia? Kendaraan niaga, mobil elektrifikasi, atau justru mobil murah? Sepertinya jawabannya belum akan kita dapat dalam waktu dekat.
Menurut Herry, kemungkinan besar pada penandatangan MoU nanti, Citroen belum langsung menjual mobil di Tanah Air. Prosesnya akan bertahap, tapi dia juga tidak mau berkomentar lebih banyak soal ini.
“Kita tunggu nanti tanggal 4 Oktober,” kata Herry saat dihubungi Moladin pada Jumat (16/9/2022).
Peluang Citroen Jual Mobil Murah di Indonesia
Citroen C3 digunakan Sean Gelael dalam Nasional Sprint Rally 2022.
Walau belum jelas mobil apa yang akan dijual Citroen Indonesia, namun kita bisa melakukan prediksi. Cara dengan melihat di negara tetangga, misalnya Singapura dan India.
Di Singapura misalnya, Citroen menjual beberapa kendaraan dengan segmen yang memang cocok untuk kalangan menengah: C4, C5 Aircross, dan, Grand C4 Spacetourer. Semuanya pakai mesin kecil yaitu cuma 1.2-liter tapi dengan turbo.
Kemudian di India, Citroen bahkan hadir untuk kalangan yang lebih beragam. Ada Citroen C5 Aircross seperti Singapura. Sementara untuk mobil murahnya ada Citroen C3 yang setara dengan Toyota Raize, Nissan Magnite, dan lain-lain.
Jika melihat pasar Tanah Air, bisa jadi Citroen Indonesia bakal memiliki lini produk yang juga serupa dengan negara tetangga. Mulai dari C5, C4, hingga C3 bukan tidak mungkin bakal dihadirkan. Walau demikian, dari ketiganya, yang menarik adalah Citroen C3, karena dijual paling murah.
Harga Citroen C3 di India mulai dari ₹ 5.71 Lakh hingga ₹ 8.06 Lakh atau setara Rp 100 jutaan. Menarik bukan? Hanya saja kemungkinan kalau masuk Indonesia, bisa jadi banderolnya naik hingga Rp 250 jutaan.
Di India, Citroen C3 telah mengusung mesin kecil berkapasitas 1.2-liter dan ada pilihan 1.2-liter turbo. Kemudian yang paling unik adalah tampilannya, punya warna bodi two tone dengan kombinasi kelir cerah. Soal fitur juga tidak perlu khawatir, ada head unit layar sentuh besar yang bisa terkoneksi smartphone.
Walau dimensinya ringkas, tapi Citroen C3 punya aura SUV kental. Lihat saja di atapnya yang pakai roof rail, lalu di bodi juga banyak aksesori khas SUV melekat.
Citroen sendiri merupakan merek mobil asal Perancis yang mulai berdiri pada tahun 1919. Namun begitu, peluncuran produk perdananya baru dimulai pada 1949 melalui 2 CV yang tampilannya mempunyai ciri khas tersendiri, berbeda dengan mobil pada umumnya.
Di Indonesia, Citroen mulai masuk pada era 1970-an di bawah naungan PT Alun. Kala itu, mobil yang dijual ada Dynne, sedan seri GS, FAF (5 pintu), dan sedan seri CX. Nah kini setelah bertahun-tahun vakum, Citroen berencana kembali untuk menggarap pasar Indonesia mulai pada 2022, menarik bukan?
Demikian ulasan terkait rencana kehadiran kembali Citroen Indonesia. Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.
