Kali ini Moladin akan memberikan informasi terkait daftar SPKLU jalur Pantura, Jakarta-Semarang. Informasi ini mugkin sangat penting untuk kamu yang ingin memulai atau mencoba mudik dengan menggunakan mobil listrik.
Mudik dengan mobil listrik semakin menjadi pilihan yang menarik bagi banyak orang. Namun, untuk melakukan perjalanan ini dengan nyaman, ketersediaan infrastruktur pengisian listrik di sepanjang rute perjalanan menjadi faktor krusial.
Di dalam artikel ini, kita akan membahas daftar stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang tersedia di Tol Jakarta-Semarang, memberikan panduan bagi mereka yang berencana menggunakan mobil listrik untuk mudik.
Maka dari itu sebelum memulai perjalanan mudik dengan mobil listrik, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Salah satunya adalah mengukur jarak tempuh mobil listrik. Meskipun mobil listrik memiliki jarak tempuh yang cukup untuk perjalanan jarak jauh, perlu diperhatikan bahwa pengisian daya mungkin diperlukan di sepanjang rute perjalanan.
Minimal untuk saat ini, untuk mobil listrik yang beredar di Indonesia sudah memiliki kapasitas baterai hingga rata-rata 350 km, kamu sudah bisa menempuh perjalanan ke Bandung. lantas, bagaimana jika perjalanan mudik kamu ke Jawa Tengah seperti Semarang yang berjarak dari Jakarta Via Tol 466 km, tentunya kamu harus mengisi baterai untuk menjaga mobil bisa tetap berjalan sampai tujuan.
Oleh karena itu, mengetahui lokasi SPKLU di sepanjang rute menjadi krusial untuk merencanakan perjalanan dengan baik.
Daftar SPKLU di Tol Jakarta – Semarang
Berdasarkan informasi yang dihimpun, terdapat empat rest area di Tol Jakarta-Semarang yang dilengkapi dengan stasiun pengisian daya mobil listrik. Berikut adalah daftar titik SPKLU ultra fast charging di Tol Trans Jawa dan jalur Pantura:
- Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek
- Jenis Charger: Ultra Fast Charging Delta DC
- Daya: 200 kW
- Tipe Socket Charger: CCS2
- Rest Area KM 130 A Tol Cikopo-Palimanan
- Rest Area KM 228 A Tol Kanci-Pejagan
- Rest Area KM 252 A Brebes
- Rest Area KM 275 A Penarukan Tegal
- Rest Area KM 287 A Gembongdadi Tegal
- Rest Area KM 282 B Lebeteng Tegal
- Rest Area KM 294 B Kertasari Tegal
- Rest Area KM 319 B Comal
- Rest Area KM 379 A Tol Semarang-Batang
SPKLU di Jalur Pantura
- SPKLU di PLN ULP Brebes, Jalan A Yani No 118
- SPKLU di PLN ULP Tegal Timur, Jalan Raya Dampyak Kabupaten Tegal
- SPKLU di PLN ULP Slawi, Jalan A Yani No 60 arah Tegal-Purwokerto
Sejumlah titik SPKLU ini menjadi solusi ideal bagi pengemudi mobil listrik yang ingin mengisi daya kendaraannya. Dalam situasi di mana waktu adalah hal yang berharga, penggunaan ultra fast charging (output DC) dapat menjadi pilihan yang tepat.
Meskipun demikian, pengguna perlu mempertimbangkan bahwa pengisian dengan ultra fast charging biasanya memerlukan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengisian menggunakan standard charging (output AC). Oleh karena itu, pengemudi perlu melakukan perhitungan matang antara kebutuhan akan waktu dan biaya saat memilih jenis pengisian yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Meskipun biaya yang dikeluarkan mungkin lebih tinggi, namun kecepatan pengisian yang lebih cepat dapat memberikan kenyamanan dan efisiensi yang lebih besar bagi pengemudi dalam perjalanan mereka.
Biaya dan Waktu Pengisian
Penting untuk diperhatikan bahwa biaya dan waktu pengisian daya mobil listrik juga menjadi pertimbangan. Di beberapa SPKLU, biaya pengisian daya bisa bervariasi tergantung pada jenis dan kecepatan pengisian.
Sebagai contoh, biaya pengisian di SPKLU Fast Charger dan Ultra Fast Charger dapat berbeda, demikian juga dengan waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya.
Sebagai ilustrasi, untuk melakukan pengisian daya menggunakan mobil listrik Hyundai Ioniq 6 dengan daya sebesar 42,30 kWh atau sekitar 52 persen dalam waktu 23 menit. Total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 113.243, dengan rincian biaya kWh sebesar 104.345 dan biaya Pajak Penerangan Jalan (PPJ) sebesar Rp 8.348.
Memberi Manfaat Ekonomis atau Masih Merepotkan ?
Mudik dengan mobil listrik tidak hanya memberikan manfaat bagi pengguna secara ekonomis, tetapi juga bagi lingkungan. tapi ghal ini terjadi jika jumlah SPKLU sudah memadai dan sebanding dengan jumlah edar mobil listrik di Indonesia,
Jangan sampai, ketika mudik menggunakan mobil listrik perjalanan mudik kamu jadi terlambat berhari-hari lantaran mengantri SPKLU yang memakan waktu berjam-jam.
Maka dari itu penting untuk perencanaan yang matang mengenai rute mudik, lokasi SPKLU, biaya, dan waktu pengisian untuk memastikan perjalanan yang lancar dan nyaman. Semoga daftar SPKLU di Tol Jakarta-Semarang ini dapat menjadi panduan bagi mereka yang ingin menjelajahi jalur mudik dengan mobil listrik.
Demikian ulasan daftar SPKLU jalur Pantura, Jakarta-Semarang. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.