Daihatsu manipulasi uji tabrak atas 88.123 mobil yang diproduksinya. Informasi ini diungkapkan oleh pabrikan berlogo D sendiri dalam sebuah rilis resmi pada Jumat (28/4/2023).
“Kami meminta maaf karena menghianati kepercayaan para kustomer dan pemegang saham dan menyebabkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang besar,” beber rilis Daihatsu tersebut.
Manipulasi uji tabrak 88.123 mobil Daihatsu itu dilakukan di Ryuo, Prefecture Shiga, Jepang Barat. Totalnya melibatkan empat mobil yang dijual untuk 11 negara di luar Jepang, termasuk Thailand dan Meksiko. Di antara mobil yang terlibat, ada Toyota Yaris Ativ, Perodua Axia, Toyota Agya, dan satu model yang masih dalam pengembangan.
Yaris Ativ adalah mobil merek Toyota Motor Corp, selaku payung dari Daihatsu. Mobil ini dijual di Thailand dan Mexico dan produksinya dimulai sejak Agustus 2022. Di Indonesia, Yaris Ativ ini lebih dikenal sebagai Toyota Vios.
Kemudian Daihatsu manipulasi uji tabrak Axia. Ini adalah mobil hasil joint venture Daihatsu dan Perodua di Malaysia, produksinya dilakukan sejak Februari tahun 2023 di Negeri Jiran. Ada pula Agya yang merupakan mobil merek Toyota, dikatakan bahwa produksi untuk model yang uji tabraknya dimanipulasi tersebut, dijadwalkan mulai di Indonesia pada Juni 2023.
Terkait keterlibatan model Agya di sini, apakah juga berakibat ke mobil Agya yang sudah dipasarkan di Indonesia? Hingga sekarang belum ada informasi resmi baik dari Toyota Astra Motor (TAM) dan Astra Daihatsu Motor (ADM) selaku pemegang merek di Tanah Air.
Toyota Geram Atas Kecurangan Daihatsu
Persoalan Daihatsu manipulasi uji tabrak atas 88.123 mobil itu, juga membuat Toyota geram. Komisaris Utama Toyota, Akio Toyoda mengatakan bahwa kesalahan pabrikan berlogo D ini tidak bisa ditoleransi.
“Persoalan ini melibatkan mobil penumpang merek Toyota, jadi kami percaya bahwa ini bukan masalah Daihatsu Motor saja, tapi juga Toyota Motor Corporation,” kata Toyoda dalam rilis resminya.
Dia mengaku bakal mencari masalah sebenarnya dengan memahami fakta yang terjadi di lokasi. Sekaligus secara tulus mencegah supaya kejadian serupa tidak terjadi lagi.
Akio Toyoda juga menjamin bahwa tidak bakal ada yang ditutupi terkait persoalan Daihatsu manipulasi uji tabrak 88.123 mobil tersebut. Dia pun berjanji, Toyota tidak akan lari, bersembunyi, atau berbohong sebagaimana yang pernah mereka lakukan pada 2009 atas masalah recall besar-besaran.
“President Sato, yang merupakan eksekutif tertinggi, akan mengambil tanggung jawab untuk memperbaiki persoalan operasional yang terkait produksi di Toyota dan grup perusahaan. Kami akan bekerja dengan tanggung jawab. Toyota group akan bekerja sebagai satu kesatuan untuk memberikan yang terbaik agar mendapat kepercayaan kembali dari kustomer secepat mungkin,” jelas Akio Toyoda.
Itulah informasi soal Daihatsu manipulasi uji tabrak mobil di Jepang. Untuk informasi terbaru dan terlengkap seputar otomotif, pantau terus Moladin!