Sabtu, April 20, 2024
Banner-Wuling-EV-Blog

4 Fakta Formula E Jakarta, Balapan di Monas?

by Baghendra Lodra

Formula E Jakarta – Indonesia bakal menggelar balapan internasional, bukanlah isapan jempol. Setelah Mandalika, Nusa Tenggara barat yang dipastikan jadi tuan rumah untuk MotoGP pada 2021. Jakarta ternyata juga tengah bersiap menyelenggarakan Formula E pada pertengahan tahun ini.

Di mana tepatnya balapan bakal berlangsung? Siapa pembalap yang ikut serta? Apakah Jakarta siap? Simak empat fakta berikut ini:

1. Formula E Jakarta Sudah Masuk Agenda FIA 2020

Formula E Jakarta 003

Balapan ini bakal diikuti 24 pembalap internasional, sayangnya tidak ada pembalap Indonesia

Kepastian Jakarta menjadi tempat diselanggarakannya Formula E, diperkuat oleh laman resmi FIA. Ibukota Indonesia ini sudah terpampang sebagai kota kesembilan untuk musim balap 2020.

Dalam satu musim, totalnya ada 13 kota jadi tuan rumah. Selain Jakarta, kota lain yang ikut serta antara lain: Roma, Berlin, New York, Paris, Mexico City, Seoul, dan lain-lain.

Bila sesuai jadwal, Formula E yang berlangsung di Jakarta bakal dilaksanakan pada 6 Juni 2020. Satu yang menarik, FIA mengklaim balapan tidak terjadi di dalam sirkuit, melainkan di jalan raya.

Baca juga  Brio Virtual Drift Challenge 2022 Resmi Dimulai, Mau Ikutan?

“Kejuaran Formula E akan berlangsung di jalanan Jakarta untuk pertama kali pada 6 Juni 2020… Bersiap Jakarta, kami akan ke sana,” seperti dikutip dari laman resmi FIA Formula E.

Baca juga:

2. Ada 24 Pembalap Internasional Ikut Serta, Termasuk Filipe Massa

formula e jakarta

Anies Baswedan ketika meninjau gelaran balap jet darat ramah lingkungan di negara lain (Sumber: Instagram)

Saat ini total ada 24 pembalap yang bertarung di Formula E musim 2020. Mereka berasal dari berbagai negara, mulai dari Jerman, Belgia, Brazil, Portugal, Inggris, Australia, dan lain-lain. Sayangnya, pembalap Indonesia tidak ada!

Banyak juga jebolan Formula 1 yang kini ikut Formula E. Sebut saja Felipe Massa yang pernah berada di balik kemudi Ferrari pada musim 2006-2013. Kemudian ada juga Pascal Wehrlein yang pernah jadi rekan satu tim Rio Haryanto di Manor Racing untuk Formula 1 musim 2016.

Hanya saja, keduanya belum bisa berbuat banyak di Formula E. Sejauh ini raja Formula E adalah Stoffel Vandoorne yang juga mantan pembalap Formula 1 bersama McLaren pada 2016-2018.

Baca juga  Harga Tiket Formula E Jakarta 2023, Jadwal, dan Spesifikasi Mobilnya

Vandoorne sukses jadi pemuncak klasemen dengan total 38 poin dari tiga kali balapan. Di Formula E, dia bersama tim Merceds-Benz EQ.

3. Berapa Harga Tiket Formula E Jakarta?

formula e jakarta

Balapan jet darat ramah lingkungan ini siap berlangsung pada 6 Juni 2020

Meski sudah masuk agenda FIA, tiket nonton Formula E untuk wilayah Jakarta belum resmi dijual. Padahal, kota-kota lain yang juga jadi tuan rumah sudah mulai melakukan pemasaran.

Salah satu contohnya Berlin, Ibukota Jerman ini melangsungkan balapan pada 20 Juni 2020. Harga tiket formula E Berlin mulai 49 Euro atau setara Rp732 ribu. Kemudian Roma, Italia yang siap jadi tuan rumah pada 15 Februari 2020, menjual tiket nonton Formula E mulai 39 Euro atau sepadan Rp582 ribu.

Lalu berapa harga tiket Formula E yang digelar di Indonesia? Kalau melihat kota lain, maka kemungkinan kisarannya tidak bakal jauh dari itu.

Belum dijualnya tiket nonton Formula E Jakarta, sebenarnya bukan hal aneh. Pasalnya balapan juga berlangsung masih sekitar 4 bulan lagi. Kota lain seperti Seoul, Korea Selatan yang bakal melangsungkan Formula E pada 3 Mei 2020 pun belum menjual tiketnya.

Baca juga  Tiga Nama Pengganti Andrea Iannone Jika Positif Doping, Siapa Layak?

4. Bertempat di Monas atau GBK?

Formula E Jakarta 001

Monas atau GBK, masih belum jelas balapn ini bakal berlangsung di mana!

“Formula E adalah salah satu cara untuk kita mencapai Jakarta langit biru,” kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan seperti dikutip dari laman resmi Jakarta.go.id.

Soal Monas jadi tempat berlangsungnya balapan, sampai sekarang masih jadi perbincangan. Belum ada informasi pasti terkait hal ini.

Lika-likunya cukup menarik, lantaran pemerintah pusat lewat Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka sempat tidak setuju kalau kawasan Monas dijadikan balapan. Hanya saja, kekhawatiran tersebut berakhir pada 7 Februari 2020 dengan dikeluarkannya surat izin resmi.

Sarat pemerintah pusat, salah satunya menyarankan penggunaan Monas sesuai dengan Undang-Undang Cagar Budaya. Meski demikian, soal lokasi pasti Formula E masih belum jelas.

Di samping Monas, sebenarnya ada beberapa spekulasi lokasi lain yang masih di Jakarta. Salah satunya adalah kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Monas atau GBK? Mari kita tunggu sama-sama kepastiannya.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika