Ferrari Siap Produksi Massal Mobil Listrik Pertama pada 2026

by Tigor Sihombing
Ferrari Siap Produksi Massal Mobil Listrik Pertamanya pada 2026

Ferrari, pabrikan supercar ternama asal Italia, sedang bersiap untuk meluncurkan mobil listrik (EV) pertama pada tahun 2026. Meski berkomitmen untuk mempertahankan mesin pembakaran selama mungkin, Ferrari tidak ingin tertinggal dalam revolusi EV.

CEO Ferrari, Benedetto Vigna, telah mengonfirmasi bahwa prototipe mobil listrik tersebut sudah menjalani uji coba di jalanan. Prototipe ini terlihat menggunakan bodi Maserati Levante sebagai kamuflase, memberikan gambaran awal tentang dimensi mobil listrik Ferrari yang masih belum diberi nama ini.

“Ferrari akan dibuat dengan cara yang benar, mempertahankan sensasi berkendara khas Ferrari yang selama ini dicari oleh para pembeli supercar,” kata Vigna, dikutip dari laman Motortrend 1 Oktober 2024.

Ferrari telah membangun pabrik baru di sisi utara kompleks mereka untuk memproduksi mobil listrik serta model hybrid dan mobil bermesin pembakaran. Pabrik ini dirancang untuk memproduksi semua komponen EV secara internal, mulai dari motor listrik, transaxle, hingga baterai.

Ferrari juga akan membeli sel baterai dari pemasok yang tidak disebutkan namanya, namun Vigna memastikan bahwa baterai tersebut akan memiliki densitas daya yang lebih tinggi dibandingkan baterai LFP yang populer di kalangan produsen mobil lainnya.

Baca juga  Spesifikasi dan Harga GWM Tank 300 HEV di Indonesia, Pesaing Santa Fe Hybrid

Vigna menambahkan bahwa Ferrari akan terus meningkatkan densitas daya baterainya sekitar 10 persen setiap tahun ke depan.

Prediksi Harga

image1287
Foto Ilustrasi prediksi Motortrend

Salah satu kekhawatiran terbesar dalam transisi ke kendaraan listrik adalah hilangnya suara mesin yang menjadi ciri khas mobil super. Namun, Ferrari memastikan bahwa mobil listrik mereka tidak akan sepenuhnya senyap. “Motor listrik secara alami menghasilkan suara, dan Ferrari tidak tertarik untuk menggunakan suara buatan seperti yang dilakukan beberapa produsen lain,” tambahnya.

Artinya hal ini memberikan kesan bahwa Ferrari mungkin akan menggunakan sistem audio untuk memperkuat suara motor listrik, mirip dengan pendekatan yang diambil oleh Porsche.

Ferrari sendiri sudah memiliki pengalaman dengan teknologi listrik melalui keterlibatan mereka di Formula 1 sejak 2009 dengan pengenalan Kinetic Energy Recovery System (KERS). Tahun ini, Ferrari juga berhasil memenangkan ajang 24 Hours of Le Mans untuk kedua kalinya dengan mobil hybrid terbaru mereka.

Meskipun rincian lebih lanjut tentang spesifikasi mobil listrik Ferrari belum banyak diungkapkan, laporan menyebutkan bahwa harga mobil ini diperkirakan sekitar $550,000 (setara dengan Rp8,5 miliar). Namun, Vigna menanggapi angka ini dengan mengatakan bahwa Ferrari biasanya baru menentukan harga final satu bulan sebelum produksi dimulai, meskipun ia tidak membantah angka tersebut.

Baca juga  Bocoran Honda Civic Hybrid 2025, Lebih Bertenaga dan Makin Irit?

Demikian ulasan Ferrari Siap Produksi Massal Mobil Listrik Pertamanya pada 2026. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika