Kamis, Maret 28, 2024
Banner-Wuling-EV-Blog

Ford Everest TDI vs TDCi, Pilih Mana?

by Firdaus Ali
Ford Everest TDI Vs TDCi

Ford Everest tersedia dalam dua pilihan mesin, TDI dan TDCi. Keduanya sama-sama mesin diesel, namun tentu ada perbedaan. Nah, apa yang membedakan Ford Everest TDI vs TDCi?

Jika menilik sejarahnya, Ford Everest generasi pertama hadir pada tahun 2003 dengan mengusung mesin 2.5 Liter TDI (Turbodiesel Direct Injection). Mobil berpenggerak roda 4×2 dan 4×4 ini mendapat respon positif dari konsumen, bentuknya yang didominasi desain kotak serta ban cadangan dibagian belakang membuat mobil SUV asal Amerika ini terlihat macho.

Pada 2007, Ford Everest generasi kedua hadir. Mobil ini mengalami ubahan bagian ekstrior, lampu depan dan grille, sehingga terlihat lebih modern. Dari sektor jantung pacunya tetap 2.5 Liter tapi sudah pakai teknologi TDCi (Turbo Diesel Commonrail Injection). 

Sebenarnya mesin TDCi juga digunakan oleh Ford Everest generasi ketiga yang meluncur pada 2015. Hanya saja model ini pakai mesin lebih kecil alias 2.2 Liter diesel.

Oleh karena itulah, kami cuma akan bahas Ford Everest TDI vs TDCi khususnya dari generasi pertama dan kedua. Pasalnya dari sisi mesin, sama-sama 2.5 Liter.

Untuk lebih mengetahui perbedaan Ford Everest TDI vs TDCi. Mana yang lebih baik? Mari kita simak ulasannya berikut ini.

Mesin Ford Everest TDI Bisa Minum Solar Subsidi

Ford Everest TDI vs TDCi

Mesin Ford Everest TDCi performanya lebih garang

Perbedaan Ford Everest TDI vs TDCI yang pertama adalah performa mesinnya. Everest TDI merupakan sebutan lain dari Everest generasi pertama. Pasalnya mobil ini dibekali dengan mesin Turbodiesel Direct Injection (TDI) berkapasitas 2.5 Liter.

Di atas kertas, mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga sebesar 110 hp pada putaran mesin 3.500 rpm dan torsi puncak sebesar 268 Nm pada putaran mesin 2.000 rpm. Soal teknologi juga belum terlalu rumit dan masih SOHC.

Baca juga  Berburu SUV Rp 200 Jutaan, Pesaing Rocky dan Raize

Oleh karena itulah, mesin Everest masih mampu dijejali solar subsidi. Meski tidak disarankan untuk menggunakanya secara terus menerus. Lalu minimnya komponen elektrikal membuat mobil ini bandel dan minim perawatan.

Di sisi lain, Ford Everest generasi kedua yang muncul di tahun 2007, mengusung mesin yang lebih canggih, yaitu Turbo Diesel Commonrail Injection (TDCi) berkapasitas 2.5L yang diklaim mampu menghasilkan tenaga 142 Hp pada putaran mesin 3.500 rpm dan torsi puncak sebesar 330 Nm pada putaran mesin 1.800 rpm.

Dari angka tersebut jelas mesin lebih bertenaga dari mesin TDI. Namun perihal konsumsi solar subsidi, mesin TDCi tidak bisa meminumnya. Sebab dapat berakibat buruk pada beberapa komponen injector. Pasalnya commonrail memiliki lubang injektor yang lebih kecil, bisa lebih mudah mengakibatkan supply bahan bakar mampet.

Teknologinya juga lebih rumit, dengan kelistrikan layaknya mobil-mobil modern seperti ada modul PCM dan TCM. Kalau rusak, tentu biaya perbaikannya tidak murah. Lalu Everest model ini sudah mengandalkan mesin DOHC dan pakai turbo variabel (VGT). 

Ford Everest TDCi Punya Dua Tampilan

Ford Everest TDI vs TDCi

Ford Everest TDCi generasi kedua, foto atas untuk model 2007. Sementara gambar bawah model facelift 2009

Ford Everest generasi pertama atau yang masih menggunakan mesin TDI, tampilannya lebih banyak dengan two tone. Di mana warna bodi mobil berbeda dengan side moldingnya.

Tampilan two tone tersebut masih digunakan pada Ford Everest TDCi lansiran 2007 sampai 2008. Baru pada tahun 2009, Ford Everest TDCi berubah total dengan desain ekstrior lebih dinamis, serta warna mobil single tone yang lebih sederhana namun elegan.

Baca juga  Konsumsi BBM Mazda CX-60, Mesin 3.300 cc Seirit Apa?

Ford Everest lansiran 2009 ini desain grillnya lebih kecil dibandingkan generasi sebelumnya. Pun begitu juga dengan dimensi lampu utamanya yang mengecil menyesuaikan ubahan grillnya.

Oh ya, soal dimensi Ford Everest generasi kedua, di atas kertas lebih panjang dari lansiran sebelumnya. Di mana panjang 5.009 mm, lebar 1.804 mm, serta tinggi 1.835 mm. Sementara untuk Ford Everest Gen 1 dimensi panjangnya 4.958 mm, lebar 1.806 mm dan tinggi 1.835 mm.

Interior Ford Everest TDCi Lebih Mewah

Ford Everest TDI vs TDCi

Interior Ford Everest TDCi lebih mewah

Perseteruan Ford Everest TDI vs TDCi berlanjut ke bagian interior. Tampilannya berubah signifikan pada mobil ini, utamanya yang muncul mulai tahun 2009 alias TDCi atau generasi kedua. Yaitu dengan diadposinya warna beige pada jok serta door trimnya.

Selain itu, pada varian tertingginya juga sudah mengusung head unit touch screen 7 inci serta terdapat pula layar pada monitor untuk hiburan yang terletak di head rest bangku depan.

Sayangnya pada baris bangku ketiga, rival Pajero Sport dan Toyota Fortuner ini belum dilengkapi headrest serta cukup sempit untuk ditempati orang dewasa. Namun jika diisi oleh anak maksimal umur 7 tahun, bangku baris ketiga masih nyaman untuk perjalanan jauh.

Harga Bekas Ford TDI lebih Murah

Soal harga bekasnya Ford Everest TDI vs TDCi selisihnya lumayan jauh. Ford Everest TDI lebih murah, yaitu dikisaran Rp 135 juta hingga Rp 148 jutaan.

Wajar karena dari sisi usia juga sudah lebih tua Ford Everest TDI atau generasi pertama. Kemudian fitur-fitur kenyamanan pun tidak terlalu istimewa.

Baca juga  9 Aksesori New Fortuner 2022, Jadi Lebih Gagah!

Sementara untuk Ford Everest TDCi yang notabene merupakan generasi kedua, lansirannya jauh lebih muda dengan produksi terakhir 2015. Ditambah lagi punya berbagai fitur kenyaman yang menyertai. Alhasil harga bekasnya lebih mahal, mulai dari Rp 155 juta hingga Rp 185 jutaan.

Kemudian untuk pajak tahunannya, kedua mobil tersebut kisaran Rp 3 jutaan. Ya, masih cukup terjangkau!

Komponen Yang harus Diperhatikan

Ford Everest TDI vs TDCi

Bagian ball joint dan cross join kerap bermasalah karena usia pakai

Masalah Ford Everest TDI vs TDCi hampir sama, yaitu pada bagian kaki-kaki, kemudian sistem transmisi otomatis, serta bagian kelengkapan interiornya. Untuk harga sparepart kaki-kaki harganya relatif terjangkau, namun untuk sistem transmisi otomatis jika rusaknya parah biaya perbaikannya bisa sampai Rp 10 juta.

“Saya menggunakan Ford Everest TDCi bertransmisi otomatis dan penggerak roda 4×2. Untuk menjaga performa tetap optimal serta antisipasi kerusakan pada transmisi otomatisnya saya selalu rutin melakukan servis berkala, sebab jika matiknya rusak perbaikannya bisa sampai Rp 10 juta,” ungkap Fahri, pemilik Ford Everest TDCi berkelir putih. (22/12/2021).

Moladiners, itulah ulasan mengenai Ford Everest TDI vs TDCi. Kedua mobil ini sama-sama Tangguh. Hanya saja salah satu kelebihan Everest TDI masih bisa menggunakan solar murah. Meski tidak dianjurkan namun setidaknya merasa aman jika melakukan perjalanan adventure. Selain itu harga bekasnya juga lebih murah.

Sementara untuk Ford Everest TDCi sudah mengusung teknologi mesin yang mampu mendongkrak performa serta efisiensi bahan bakar. Selain itu tampilan juga lebih elegan dengan fitur kenyamanan lebih baik. Tidak ketinggalan, tahun produksinya lebih muda.

Nah, kamu pilih yang mana Moladiners antara Ford Everest TDI vs TDCi? Untuk informasi otomotif menarik lainnya simak terus Moladin.com.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika