Jumat, Maret 29, 2024
Banner-Wuling-EV-Blog

Ketahui Fungsi Kiprok Motor dan Cara Merawatnya

by Reza Agis Surya Putra
Fungsi Kiprok

Sebagai salah satu komponen kelistrikan pada motor, kiprok punya peranan yang sangat penting untuk sistem kelistrikan motor. Seperti apa fungsi kiprok?

Apa itu kiprok? Sejatinya nama sebenarnya komponen ini adalah rectifier regulator. Komponen ini sangat bertanggung jawab terhadap kinerja kelistrikan dan pengapian sebuah sepeda motor.

Selain itu, komponen ini yang biasanya harus kamu periksa saat terjadi masalah pada kelistrikan motor dan pengapian. Lalu, sebenarnya komponen ini memiliki fungsi untuk apa? Berikut ini ulasannya.

Fungsi kiprok di Motor

Fungsi Kiprok

Fungsi kiprok sebagai penstabil tegangan

Dijelaskan oleh Jainur Rahim selaku penggawa dari Satria Restoration, rectifier regulator alias kiprok merupakan sebuah komponen yang tugasnya menstabilkan arus masuk dan tegangan kelistrikan pada sebuah sepeda motor.

Arus masuk dan tegangan listrik yang telah di stabilkan oleh komponen ini selanjutnya bakal dikirim kepada aki sebagai sumber daya motor selanjutnya.

“Jadi, daya listrik yang dihasilkan dari putaran spul motor disalurkan terlebih dahulu ke komponen yang namanya kiprok ini. Nah arus yang masuk ini diolah di dalam kiprok untuk dibuat lebih stabil tegangannya. Setelah stabil baru, tegangan itu dikirimkan ke aki untuk selanjutnya dikirimkan lagi ke komponen motor lainnya yang butuh tenaga listrik,” jelas pria yang akrab disapa Mas Nur itu.

Ditambahkan oleh Mas Nur, kenapa arus listrik yang dihasilkan spul ini harus di stabilkan? Jika arus listrik terlalu besar yang mengalir masuk ke aki, bisa terjadi kondisi over change.

Baca juga  Ubah Kelistrikan Motor Dari AC ke DC? Ini Cara dan Biayanya

Begitu pun jika arus yang mengalir ke aki terlalu kecil, maka hal tersebut akan menyebabkan aki tekor alias kekurangan daya. Dengan kata lain, tegangan dan arus yang mengalir masuk ke aki harus dalam kondisi seimbang jumlahnya.

Selain itu, fungsi kiprok yang lain adalah mengubah arah arus menjadi satu arah. Arus AC (Alternating Current) yang dihasilkan oleh spul ini kemudian diubah menjadi arus jenis DC (Direct Current). Hal ini terjadi karena arus yang masuk ke aki harus dalam keadaan arus Direct Current.

Bagaimana Jika Kiprok Motor Rusak?

Fungsi Kiprok

Lampu motor redup gejala kiprok bermasalah

Ketika komponen ini sudah tidak bekerja dengan sebagaimana mestinya, tentunya akan berakibat pada kinerja komponen motor lainnya.

Dijelaskan oleh Mas Nur, ada beberapa gejala yang akan timbul pada motor ketika komponen kiprok sudah mulai bermasalah. Seperti:

  • Lampu motor sering mati dan nyala
  • Aki jadi tekor
  • Bagi yang menggunakan motor injeksi, komponen ECU bermasalah
  • Aki tekor
  • Lampu motor redup
  • Panel instrumen (yang sudah digital) tampilannya error

“Kalau gejala-gejala itu muncul, segera periksakan ke bengkel terdekat. Sebab jika terus dibiarkan malah akan menyebabkan komponen lainnya jadi rusak. Untuk menghindari itu, maka kiprok harus segera diganti sebelum terlambat,” ujar Mas Nur.

Baca juga  Motor Injeksi Terendam Banjir? Jangan Distarter!

Ditambahkan oleh Mas Nur, yang teparah ketika kiprok mengalami masalah adalah motor bakalan mati.

“Motor jaman sekarang dimana sudah injeksi kebanyakan komponennya bekerja dengan listrik. Nah kalau kiprok sudah rusak maka motor bisa mati total. Karena tenaga listrik sudah tidak ada lagi ketika aki sudah enggak ada dayanya lagi,” tegas Mas Nur.

Ini Cara Merawat Kiprok Motor

Fungsi Kiprok

Jika kiprok terasa panas sekali, bisa jadi kiprok rusak

Agar kamu tidak mengalami hal-hal yang ditulis diatas tadi, kamu harus melakukan perawatan pada kiprok. Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah melakukan pengecekan sistem kelistrikan secara rutin.

Sistem kelistrikan ini maksudnya adalah semua komponen kelistrikan secara menyeluruh. Tentu saja komponen kiprok yang sedang dibahas ini juga termasuk dalam pengecekan rutin yang kamu lakukan.

Dengan melakukan pengecekan rutin terhadap sistem kelistrikan, kamu akan mengetahui lebih awal jika ada masalah pada komponen keliatrikan motor. Termasuk jika terjadi komplikasi dalam komponen ini dengan komponen kelistrikan yang lain. Hal ini adalah aspek yang sangat penting dalam hal pencegahan.

Kamu juga bisa melakukan pengecekan atau diagnosa sendiri pada komponen ini.

“Pengecekan mandiri bisa kok dilakukan dirumah kalau gejala-gejala yang disebutkan tadi mulai muncul,” ujar Mas Nur.

Baca juga  Cara Pasang Action Cam di Helm, Tidak Sulit!

Caranya adalah mengecek tegangan komponen. Tegangan yang sehat adalah 13,5 V. Selain itu, pemeriksaan juga diperlukan pada kabel ground yang menempel pada body motor.

Apabila kamu tidak punya alat untuk mengetes apakah kiprok sedang bermasalah atau dalam kondisi normal, Mas Nur juga membagikan cara mengeceknya.

Caranya cukup mudah. Ketika sudah mulai ada gejala tidak beres pada sistem kelistrikan motor, kamu bisa mengeceknya ketika motor baru saja digunakan. Pegang bagian kiprok motor, apabila kamu merasakan panas pada komponen ini bisa jadi komponen kiprok kamu sudah mulai rusak.

Pun sebaliknya, jika yang kamu rasakan kiprok kamu dingin bisa jadi juga komponen kiprok kamu sudah tidak bekerja sebagaimana mestinya lagi.

Kondisi kiprok yang normal adalah ketika dipegang kondisi kiprok hangat, tidak terlalu panas ataupun terlalu dingin.

“Gampang cara mengeceknya cukup pegang saja, kalau terlalu panas atau malah dingin di bagian kiprok. Bisa jadi kiprok sudah rusak. Kiprok kalau normal suhunya hangat-hangat saja,” tukas Mas Nur.

Nah itu tadi sekilas tentang fungsi kiprok dan cara merawatnya. Buat kamu yang mau tahu informasi terbaru dan terlengkap seputar dunia otomotif, pantau terus Moladin!

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika