Kamis, Maret 28, 2024
Banner-Wuling-EV-Blog

Fungsi Radiator Motor dan Cara Merawatnya

by Reza Agis Surya Putra
fungsi radiator motor

Pada beberapa motor masa kini, telah menggunakan radiator. Hanya saja mungkin masih banyak dari bikers yang tidak tahu, apa fungsi radiator itu?

Sepeda motor di zaman sekarang, rata-rata memiliki performa mesin yang cukup tinggi. Untuk itu, dibutuhkan sistem pendinginan yang baik untuk menjaga kestabilan suhu panas mesin.

Di motor, batas toleransi suhu panas mesin tertinggi adalah 80 derajat celcius. Jika suhu panas mesin melebihi itu, maka dapat menyebabkan mesin kelewat panas alias over heat.

Seperti yang disampaikan oleh Jainur Rahim, mekanik dari Satria Restoration. Pria yang akrab disapa Mas Nur ini menjelaskan bahwa untuk beberapa motor saat ini punya kompresi mesin yang lumayan tinggi, tidak lagi cukup sistem pendingin udara.

Supaya menjaga suhu panas mesin tetap terjaga dan tidak melebihi ambang batas suhu yang ditoleransi maka dibutuhkan sistem pendinginan yang baik menggunakan cairan tau biasa disebut sebagai radiator.

“Ya memang sekarang ini sistem pendinginan dengan cairan atau radiator jadi pilihan terbaik bagi pabrikan motor untuk pendinginan mesin motor. Secara teknis, pendinginan pakai radiator lebih baik dari pada pendinginan model udara (air cooler),” tukas Mas Nur.

Itulah fungsi radiator di motor, untuk menjaga suhu mesin tetap sejuk meski diajak berkendara lama sekalipun. Dengan demikian, kerja mesin dapat selalu optimal kapan saja dan di mana saja.

Cara Kerja Radiator di Motor?

Fungsi Radiator

Fungsi radiator untuk membuat suhu mesin sejuk atau stabil

Secara garis besar, fungsi radiator di motor adalah sebagai pendingin mesin. Sebagaimana dijelaskan diatas, komponen ini akan membantu menjaga suhu mesin tetap stabil dan tidak melebihi ambang batas suhu normal mesin sepeda motor.

Baca juga  5 Cara Menambal Ban Tubeless Sendiri, Mudah Loh!

Dalam kesempatan ini, Mas Nur menerangkan cara kerja dari radiator. Air yang ada pada radiator akan bersirkulasi sambil menyerap suhu panas yang ada di area mesin.

Panas yang dihasilkan mesin akan diserap cairan atau radiator coolant yang bersirkulasi lewat water jacket di silinder dan head silinder.

“Air coolant akan membawa suhu panas yang ada di mesin lewat silinder mesin dan head silinder,” tukas Mas Nur.

Selanjutnya cairan yang panas tadi akan didorong atau disedot menuju komponen utama radiator. Pada komponen utama rafiator yang terbuat dari banyak pipa kecil ini cairan akan disebar melalui pipa pipa kecil itu. Selanjutnya, air pada pipa pipa itu akan diserap hawa panasnya dibantu udara.

“Nah karena banyak kisi kisi pipa yang dilewatin angin itu, maka suhu panas yang dibawa sama air otomatis bakalan turun. Nah cairan yang sudah didinginkan akan balik kembali ke dalam mesin. Kondisi ini berjalan secara terus menerus,” terangnya.

Sementara untuk menjaga suhu mesin tetap stabil pada kisaran 80 derajat sampai dengan 90 derajat celcius, maka fungsi radiator motor ini akan dibantu dengan komponen lainnya.

Komponen yang pertama adalah thermostat, komponen ini bisa diibaratkan sebagai pintu gerbang untuk air di saluran sistem pendinginan. Jika suhu mesin masih dalam batas normal, maka cairan tak bersirkulasi ke radiator. Jika suhu meningkat baru membuka, sehingga bisa didinginkan di radiator. Sistem buka tutup sirkulasi ini dibantu oleh thermostat.

Baca juga  Cara Kerja dan Pengertian Motor 4 Tak, Kamu Wajib Tahu

Selain thermostat ada komponen lainnnya yakni, extra fan atau kipas tambahan. Ketika cairan sudah bersirkulasi namun suhu panas yang dibawa masih tetap tinggi, maka kinerja radiator akan dibantu extra fan atau kipas tambahan.

Fungsinya tentu untuk menyedot udara panas dari depan radiator dan membuangnya, sehingga pendinginan bisa berlangsung. Komponen satu ini, biasanya bekerja saat motor terjebak di kemacetan di mana tak ada hembusan angin.

Fungsi air radiator

Fungsi Radiator motor

Air radiator membawa suhu panas mesin lalu mendinginkannya

Setelah mengetahui faktanya, kamu juga perlu tahu fungsi air radiator baik secara general maupun secara khusus. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, air radiator digunakan sebagai pendingin mesin agar motor Anda tidak mengalami suhu panas berlebih alias overheat.

Fungsi air ini sebagai penjaga temperatur atau suhu mesin agar tetap optimal. Senyawa kimia yang terdapat didalamnya juga berfungsi sebagai proteksi pada bagian sistem pendingin.

Air radiator terbuat dari perpaduan dua bahan utama yakni air dan senyawa kimia. Senyawa kimia air radiator juga dapat mencegah logam di dalamnya terhindar dari korosi atau karat.

Tidak hanya itu saja, air radiator juga digunakan untuk menjaga karet pada beberapa bagian radiator agar tetap lentur dan tidak cepat mengalami pemuaian yang bisa menyebabkannya menjadi kaku akibat dari panasnya mesin.

Baca juga  Tempat Perpanjang SIM dan Besaran Biayanya

Cara Merawat Radiator Motor

coolant flush

Lakukan perawatan radiator secara berkala

Setelah mengetahui secara jelas fungsi radiator di motor, kamu juga perlu melakukan perawatan. Ingat, komponen ini sangat penting untuk menjaga suhu panas mesin tetap stabil, maka kamu perlu melakukan perawatan secara berkala agar kondisinya tetap prima.

Lakukan pembersihan bagian radiator secara berkala, bersihkan kotoran ataupun batu kerikil yang mungkin saja sering menempel pada bagian kisi kisi pipa yang ada pada radiaitor.

Selalu membersihkan bagiang extra fan atau kipas tambahan, pastikan kelistrikannya tetap aman dan putaran kipas tersebut tidak terganggu.

Lalu cek juga bagian penting lainnya yakni thermostrat, pastikan komponen satu ini bekerja dengan sebagaimana mestinya. Dalam hal ini Mas Nur juga membagikan tips cara mengeceknya.

“Gampang aja biasanya dilakukan dengan cara menaruh thermostat yang masih dalam keadaan tertutup pada mangkok yang berisi air panas. Jika thermostat membuka, menandakan thermostat masih bekerja,” jelas Mas Nur.

Untuk perawatan selanjutnya adalah memastikan kapasitas air radiator tetap terjaga. Ganti air radiator secara berkala dan lakukan penambahan air radiator jika telah berkurang pada tabung cadangan atau reservoirnya.

Nah itu tadi penjelasan fungsi radiator motor beserta komponennya juga cara perawatannya. Untuk informasi terbaru dan terlengkap seputar dunia otomotif, pantau terus Moladin!

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika