Penting! Begini Cara Membaca Kode Gir dan Rantai Motor

by Jinny
Gear Motor

Suku cadang pada gir dan rantai motor dapat dibedakan atas tiga bagian, yaitu: gir depan, gir belakang, dan  rantai roda. Ketiganya memiliki keterkaitan fungsi sehingga tidak bisa dipisahkan. 

Supaya lebih mudah saat dibeli, tiap suku cadang motor biasanya dilengkapi dengan kode tertentu, yaitu Chain Set, Gir Set, dan Drive Chain atau Gir Paket. Dengan melihat kode ini, pembeli pun tidak salah ketika hendak menentukan gir dan rantai motor yang sesuai dengan kendaraan. 

Aturan Kode Gir dan Rantai Motor

aturan kode gir motor

Gir dan rantai motor memiliki fungsi yang sangat penting. Kedua komponen ini hanya dimiliki oleh meter bebek dan motor sport. Karena vital, membeli gir dan rantai motor tidak boleh sembarangan. Kedua komponen ini harus sesuai dengan ketentuan dari pabrik kendaraan bermotor. Jika ingin melakukan modifikasi, jangan abaikan perbandingan rasionya.

Nah, bagi kamu yang akan membeli gir dan rantai motor, ketahui terlebih dahulu cara membaca kode yang tertera pada kemasannya.  Supaya lebih mudah, simaklah ulasan berikut ini.

 

[product product=”Honda CB150 Verza” images=”https://cdn.moladin.com/motor/honda/Honda_CB150_Verza_15524_81618_large.jpg” url=https://moladin.com/motor/honda/honda-cb150-verza” price=”Rp. 860.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]

 

Rantai Motor

Rantai Motor

Rantai terdiri atas beberapa mata rantai yang dirangkai sehingga membentuk lingkaran yang tidak terputus. Rantai bergerak di gir depan dan belakang ketika kendaraan sedang melaju. 

Baca juga  Helm LS2, Helm dengan Fitur Keselamatan Sekelas MotoGP

Rantai dapat dibedakan berdasarkan panjang dan ketebalannya. Hal ini dapat diketahui dari kode yang tertera pada kemasan yang dijual. Sebagai contoh, jika rantai memiliki kode 428-104L atau 428SB-102, apa artinya? 

Angka 4 yang terdapat pada angka 428 adalah informasi yang menunjukkan jarak antara pin. Pin adalah selongsong yang berfungsi untuk menyambungkan antar plat. Sementara itu, angka 2 dan 8 pada angka 428 merupakan jarak antara plat dalam. Ada juga yang menyebut plat dalam sebagai inner plate. Posisinya adalah di bagian bawah plat atas.

Selain angka, ada pula kode yang kadangkala menyertai tiga angka pertama. Sebagai contoh, kode rantai 420SB-102, 520V-106, atau 428H-116. Apa makna huruf “SB”, “V”, dan “H” di belakang angka?

SB adalah singkatan dari solid bushingBushing adalah nama lain dari as. Pin akan masuk pada posisi bushing berada. Nah, solid bushing berarti bushing dibuat seperti bentuk pipa. Awalnya ini adalah jenis bushing yang biasa, tetapi kemudian ditekuk.

H adalah istilah untuk high tension. Huruf ini merupakan informasi pembeda terhadap plat bagian dalam. Jika pada rantai ada kode “H”, ini berarti plat dalamnya lebih tebal. Keunggulan plat dalam yang tebal adalah memiliki daya tahan tarikan beban sebesar minimum 2,1 ton. Jika tanpa kode “H”, daya tahan tarikan minimum hanya sebesar 1,70 ton.

Baca juga  Honda Genio Memiliki 11 Varian Warna, Harga 17 Jutaan

V adalah kode yang menkamukan bahwa rantai tersebut dilengkapi dengan sil penahan gemuk. Posisi sil tersebut ada di dinding bagian luar pada bushing.

 

Gir Depan

Gir Depan

Hal yang membedakan gir depan antara satu motor dengan motor yang lain adalah jumlah mata gigi dan ketebalannya. Jika gir depan misalnya memiliki kode 428-14T, ini berarti bahwa jumlah mata gigi adalah sebanyak 14. Lalu, apa makna huruf T pada kode ini?

T adalah singkatan dari Tooth atau Teeth (dalam bentuk jamak). Tooth dalam bahasa Indonesia berarti gigi. Jadi, huruf “T” tersebut menunjukkan jumlah gigi yang terdapat pada gir. Jika jumlah giginya semakin banyak, otomatis diameter gir tersebut akan lebih besar.

 

Gir Belakang

Belakang

Gir belakang juga tidak jauh berbeda dengan gir depan. Namun, gir belakang biasanya memiliki jumlah gigi yang lebih banyak.

 

Kode Lain Pada Rantai dan Gir Motor

gear motor dan rantai

Selain itu, ada pula beberapa kode lain yang kadang-kadang menyertai produk rantai dan gir motor. Salah satunya, huruf L pada angka setelah jumlah gigi. Huruf “L” dalam hal ini menkamui panjang rantai motor tersebut.

Kode L pada keterangan produk kadang-kadang tidak disertakan. Ada pula yang hanya menyertakan angka tanpa disertai huruf “L”. Sebagai contoh, kode tersebut akan tertulis 100L atau 100. Ini berarti bahwa rantai tersebut memiliki 100 mata rantai. Jumlah mata rantai berarti jumlah lubang untuk tempat masuk gigi pada gir.

Baca juga  Kredit Online Motor Yamaha 2019 DP Mulai Dari Rp 500 Ribuan

 

[product product=”Suzuki GSX 150 Bandit” images=”https://cdn.moladin.com/motor/suzuki/Suzuki_GSX_150_Bandit_20013_78211_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/suzuki/suzuki-gsx-150-bandit?” price=”Rp. 600.000,-*” description=”*DP mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]

 

Kamu juga mungkin akan menjumpai kode HD atau HDX pada 3 angka pertama. HD adalah High Durability, sedangkan HDX adalah Higt Durability With X-Ring. Jika kode ini terdapat pada kemasan, ini menunjukkan kualitas tipe rantai yang tersedia.

Nah, inilah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang kode gir dan rantai motor. Setelah memahaminya, kamu pasti jadi lebih tahu dan yakin dalam menentukan produk yang akan dibeli. Perlu diketahui, ukuran gir dan rantai tiap kendaraan bermotor berbeda-beda. Jika tidak sesuai, hal ini dapat membuat performa kendaraan kurang maksimal.

 

Baca Juga :

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika