Jumat, Maret 29, 2024
Banner-Wuling-EV-Blog

Engine Mounting Mobil: Fungsi, Jenis, Gejala Kerusakan, dan Biaya Perbaikannya!

by Tigor Sihombing
Masalah Toyota Alphard Gen 2

Sebagai pemilik kendaraan, kamu harus tahu komponen yang bernama engine mounting mobil. Pasalnya ini adalah komponen yang penting dalam mesin, terutama dalam menentukan kenyaman mobil saat diajak berkendara.

Adapun fungsi engine mounting mobil yaitu meredam getaran yang dihasilkan dari mesin. Di samping itu, engine mounting juga berperan dalam menyerap getaran dari mesin yang tengah bekerja. Saat mesin bekerja, secara otomatis akan ada getaran yang dihasilkan dan komponen ini melakukan kerjanya agar getaran tersebut tidak terasa ke pengemudi.

Mengenai bentuk engine mounting tersebut, ada beberapa macam. Namun, untuk bentuk konvensional biasanya terbuat dari pelat baja dan karet. Saat ini, kebanyakan komponen tersebut berbentuk tabung hidrolik yang bekerja sebagai peredam getaran pada bagian mesin. Salah satu sisinya, engine mounting tersebut dikaitkan ke sasis.

“Engine mounting itu komponen yang berfungsi untuk menyambungkan antar mesin dengan sasis. Biasanya, memang terbuat dari baja, tapi tergantung pabrikan mobil. Biasanya ini berfungsi untuk menjaga getaran agar tidak sampai ke dalam kabin,” ujar Aswin, mekanik Anugerah Jaya, saat dihubungi Moladin.

Jika komponen ini sudah tidak baik, akan memberikan dampak yang cukup besar. Mulai dari mengganggu kenyamanan berkendara, hingga membuat komponen di sekeliling mesin menjadi rusak.

Beberapa komponen yang menempel di bagian mesin seperti motor starter, alternator, serta kompresor AC, dikhawatirkan akan mengalami kerusakan jika masalah engine mounting dibiarkan. Tentunya, jangan sampai gara-gara komponen ini membuat mobil kamu bertambah banyak jajannya.

Fungsi Engine Mounting di Mobil

gejala engine mounting rusak

Engine mounting dirancang untuk menyerap dan mengurangi getaran tersebut agar tidak menyebar ke bagian mobil lainnya.

Apa sih fungsi engine mounting? Fungsi engine mounting atau penahan mesin adalah untuk menstabilkan mesin pada kerangka atau struktur mobil. Selain itu ada beberapa fungsi engine mounting yang sangat penting untuk kenyamanan kendaraan, di antaranya:

Penyerapan Getaran

Mesin mobil menghasilkan getaran saat beroperasi. Engine mounting dirancang untuk menyerap dan mengurangi getaran tersebut agar tidak menyebar ke bagian mobil lainnya. Dengan demikian, engine mounting membantu meningkatkan kenyamanan pengendara dan penumpang dengan mengurangi getaran yang dirasakan di kabin.

Isolasi Suara

Fungsi engine mounting mobil lainnya adalah untuk mengisolasi suara mesin. Dengan memasang mesin pada engine mounting yang efektif, getaran dan suara yang dihasilkan oleh mesin dapat dikurangi, sehingga tingkat kebisingan di dalam kabin mobil dapat ditekan.

Pemindahan Torsi

Engine mounting membantu dalam mentransfer torsi yang dihasilkan oleh mesin ke transmisi atau sistem penggerak lainnya. Dalam hal ini, engine mounting harus mampu menahan tekanan dan beban torsi yang diberikan oleh mesin agar dapat mempertahankan stabilitas sistem penggerak kendaraan.

Baca juga  5 Tips Berkendara Mobil saat Corona, Wajib Patuh!

Stabilitas dan Keamanan

Engine mounting berperan penting dalam menjaga stabilitas mesin dan mencegahnya bergeser atau bergerak secara tidak terkendali saat kendaraan bergerak atau saat melakukan percepatan atau pengereman. Dengan mempertahankan posisi yang benar, engine mounting juga membantu dalam menjaga keseimbangan kendaraan dan meningkatkan keamanan selama berkendara.

Jenis-Jenis Engine Mounting

gejala engine mounting rusak

Mengutip laman resmi Hyundai, terdapat beberapa jenis engine mounting. Berikut penjelasannya.

  1. Pada tipe solid, engine mounting terbuat dari bahan karet yang cukup keras sehingga mampu menahan beban mesin dengan baik.
  2. Sedangkan pada tipe hidrolik, engine mounting dilengkapi dengan sistem kantilever yang menggunakan cairan hidrolik untuk menyerap getaran dan kejutan mesin.

Selain tipe solid dan tipe hidrolik, berdasarkan konstruksinya, terdapat dua jenis engine mounting yang dapat kamu pilih, yaitu konvensional dan modern

  1. Jenis konvensional dari engine mounting terdiri dari plat baja dengan desain yang simpel. Satu sisi digunakan sebagai pengait sasis, sementara sisi lainnya berbentuk tabung dan dilengkapi dengan karet di bagian tengahnya untuk menyerap getaran mesin agar tidak menyebar ke bodi mobil.
  2. Engine Mounting Modern. Jenis modern dari engine mounting memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan tipe konvensional. Konstruksinya lebih modern dengan desain berbentuk tabung hidrolik. Biasanya, jenis ini digunakan pada mobil-mobil mewah.

Penyebab Engine Mounting Rusak

gejala engine mounting rusak

Mengemudi di jalan dengan permukaan yang buruk, berlubang, atau berbatu dapat meningkatkan tekanan dan beban pada engine mounting.

Beberapa penyebab umum kerusakan pada engine mounting mobil meliputi:

Usia Pakai

Engine mounting yang terbuat dari bahan karet atau bahan elastis lainnya akan mengalami perubahan dan degradasi seiring waktu dan penggunaan. Paparan panas, tekanan, dan getaran dapat menyebabkan penurunan kualitas bahan elastis, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan pada engine mounting.

Getaran Mesin yang Berlebihan

Jika mesin mobil mengalami getaran yang berlebihan akibat masalah dalam sistem pembakaran, sistem penyuplai bahan bakar, atau masalah mekanis lainnya, beban yang diberikan pada engine mounting dapat melebihi kapasitasnya. Getaran mesin yang kuat dan berkepanjangan dapat menyebabkan keausan dan kerusakan pada engine mounting.

Penggunaan yang Berlebihan atau Kondisi Jalan yang Buruk

Mengemudi di jalan dengan permukaan yang buruk, berlubang, atau berbatu dapat meningkatkan tekanan dan beban pada engine mounting. Pergeseran atau benturan yang keras akibat dari penggunaan yang berlebihan atau kondisi jalan yang buruk dapat menyebabkan kerusakan pada engine mounting.

Baca juga  Kisaran Harga Thermostat Mobil, Murah?

Suspensi Pincang

Ketidakseimbangan dalam sistem penggerak, seperti roda yang tidak seimbang atau masalah pada sistem suspensi, dapat menyebabkan beban yang tidak merata pada engine mounting. Selain itu, perawatan yang tidak teratur, seperti kurangnya pelumasan yang memadai, dapat mempercepat keausan dan kerusakan engine mounting.

Kualitas Buruk atau Pemasangan yang Tidak Benar

Engine mounting yang tidak berkualitas baik atau dipasang secara tidak benar dapat menyebabkan kerusakan lebih cepat. Komponen yang tidak tahan lama atau kurang kuat tidak akan mampu menangani beban dan tekanan yang diberikan pada engine mounting dengan baik.

Gejala dan Ciri-Ciri Engine Mounting Rusak

masalah karimun wagon r bekas

Engine mounting bermasalah kenali ciri-cirinya

Untuk mengantisipasi, kamu harus tahu gejala engine mounting rusak. Terlebih kehadiran komponen karet di engine mounting, membuat ada usia pakai untuk keelastisannya. Biasanya usia 5 tahun, karet akan mulai getas. 

Ada beberapa indikasi yang bisa kamu kenali, tentunya jika sudah ada beberapa ‘kode alam’ dari gejala tersebut, alangkah baiknya kamu langsung memeriksakan mobil ke bengkel.

Setidaknya ada 3 gejala engine mounting rusak yang bisa dikenali. Mau tahu apa saja? Cek bahasan di bawah ini:

1. Getaran Mobil Terasa Saat Mesin Idle

gejala engine mounting rusak

engine mounting yang rusak bisa menyebabkan mesin bergetar lebih kuat dari biasanya

Salah satu ciri engine mounting rusak bisa diketahui lewat getaran mesin yang lebih kuat dari biasanya. Hal ini bisa kamu cek saat memanaskan mesin mobil dan dalam kondisi idle. Umumnya jantung mekanis bakal bergetar wajar kalau engine mounting prima.

Jika engine mounting rusak, maka getaran lebih kuat. Hal tersebut bahkan bisa dirasakan hingga ke kabin. Alhasil timbul rasa tidak nyaman ketika berkendara.

Untuk itu, jika kamu menemukan permasalah tersebut pada mobil. Sebaiknya langsung periksakan ke bengkel. Seperti yang sudah disebutkan di atas, engine mounting bekerja sebagai peredam getaran mesin. Kalau mesin bergetar hebat, tentu ada masalah dan bisa jadi penyebabnya engine mounting.

“Banyak banget kalau mau bicara indikasinya, tapi memang mayoritas jika engine mounting ini sudah tidak bagus, akan terasa getaran yang lebih besar. Biasanya ini terasa sampai ke setir,” tambah Aswin.

2. Ada Bunyi-bunyi Mengganggu di Mesin Bisa Jadi Gejala Engine Mounting Rusak

engine mounting rusak

Kenali gejala engine mounting rusak dari bunyi-bunyi yang mengganggu di area mesin

Untuk mendeteksi bagian yang rusak di engine mounting, tidak hanya dari getaran mesin atau sasis. Melainkan, jika ada suara yang berisik di antara mesin dan sasis, biasanya ini juga menandakan engine mounting mobil kamu mengalami masalah.

Baca juga  Ketahui Fungsi Power Steering dan Cara Merawatnya

Mungkin bunyi ini tidak terasa ketika mesin dalam keadaan idle atau dipanaskan. Kalau keruskannya minim, maka bunyi bersik bakal terdengar saat melewati jalan yang tidak rata seperti undakan.

Bunyi berisik tersebut cukup mengganggu sehingga membuat berkendara tidak nyaman. Maka bisa jadi itulah pertanda bahwa engine mounting rusak di mobil kamu.

3. Tampak Karet Engine Mounting Retak atau Getas

engine mounting rusak

Kalau karet engine mounting sudah getas atau retak, itu jadi tanda kerusakan

Cara mengetahui gejala engine mounting rusak, bisa dengan mengecek sendiri ke dalam kap mesin. Lihat kondisi engine mounting apakah sudah ada yang getas atau retak di bagian karet-karetnya. 

Bila kamu menemukan persoalan tersebut, itu bisa jadi tanda bahwa harus dilakukan penggantian komponen. Meski belum terdapat efek getaran berlebihan dan suara mengganggu, tapi karet yang getas merupakan tanda bahwa karet tidak lagi elastis dan tidak bisa menyerap getaran secara optimal.

Kalau dibiarkan, bukan tidak mungkin ke depannya karet engine mounting bakal robek. Selanjutnya bisa terjadi hal yang tidak diinginkan.

Jika kamu tidak bisa memeriksa kondisi engine mounting rusak secara mandiri, bisa minta tolong mekanik di bengkel resmi. Ketika melakukan perawatan berkala yang di bengkel resmi, cobalah meminta kepada teknisi untuk mengecek bagian engine mounting.

Jika memang sudah ditemukan masalah minor, sebaiknya berkonsultasi dengan mekanik untuk mencari jalan keluar. Apakah hal tersebut masih bisa ditolerir atau harus diganti secepatnya? Jangan sampai abai dalam melakukan perawatan terhadap komponen ini ya guys!

Biaya Perbaikan Engine Mounting, Semahal Apa?

gejala engine mounting rusak

biaya perbaikan engine mounting cukup mahal

Biaya perbaikan atau pergantian engine mounting mobil beragam, tergantung jasa bengkel dan jenis kendaraannya. Misal pada Chevrolet Luv lansiran tahun 1983, di bengkel Jaya Motor di Kawasan Tebet jasa pergantiannya sekitar Rp 300 ribuan.

“Jika diganti semua, dua titik misalnya mesin harus disanggah terlebih dahulu, prosesnya lumayan berat,” kata Rahmat mekanik Jaya Motor.

Sedangkan engine mounting untuk Chevrolet Luv sendiri di pasaran berkisar Rp 250 ribu per titik. Umumnya kalau mobil berpenggerak roda belakang (RWD) punya dua titik engine mounting. Sementara mobil berpenggerak roda depan, bisa tiga sampai empat titik engine mounting.

Jadi total biaya ganti engine mounting dengan jasa pemasangan bisa tembus Rp 500 ribu hingga Rp 1 jutaan. Semua itu tergantung jumlah engine mounting mobil yang diganti.

Itulah tadi bahasan seputar engine mounting mobil dari mulai fungsi, jenis, gejala kerusakan, hingga biaya perbaikannya. Untuk informasi otomotif terkini simak terus moladin.com

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika