Saat ini, rem model cakram lumrah digunakan oleh setiap sepeda motor. Oleh karenanya, kali ini kami akan ulas lebih jauh cara setel rem cakram motor.
Rem merupakan piranti penting pada sepeda motor. Fungsinya adalah membantu pengendara untuk memperlambat laju kendaraan sepeda motor.
Beberapa pemilik sepeda motor kerap mengeluhkan rem cakram terlalu keras atau malah ada yang merasakan loss ketika dioperasikan.
Ketika rem bermasalah, tentunya ini sangat berbahaya. Untuk itulah kamu perlu melakukan perawatan untuk piranti keselamatan pada sepeda motor kamu ini.
Komponen yang ada di rem cakram
Pada satu set rem cakram terdiri dari beberapa bagian. Komponen ini bekerja dengan saling mendukung satu sama lainnya.
Cara kerja rem cakram adalah pada saat kamu menekan handle atau pedal rem. Pada posisi itu, udara akan memberikan tekanan pada minyak rem dan diteruskan melalui selang rem ke piston yang menyebabkan kampas rem terdorong, sehingga kampas rem tersebut mencengkram piringan cakram.
Hal tersebutlah yang menyebabkan terjadinya pengereman sehingga laju motor semakin lambat dan berhenti.
Kemudian, pada saat kamu melepaskan pedal rem akan menyebabkan adanya peregangan sehingga tidak adanya gesekan antara kampas rem dan piringan cakram.
Oleh karena itu rem bebas dan tidak terjadi pengereman. Rem cakram dianggap banyak memiliki keuntungan dari pada menggunakan rem tromol.
Komponen-komponen yang ada pada set rem cakram adalah:
- Master rem
- Selang rem
- Minyak rem
- Kaliper rem
- Kampas rem
- Piringan cakram rem
Cara setel rem cakram motor
Menurut Dimas Saputra dari Putra Motor, untuk cara setel rem cakram motor tidak terlalu sulit. Untuk tools yang dibutuhkan pun tidak banyak, hanya kunci ring 8. Kamu juga bisa melakukannya sendiri tanpa harus ke bengkel.
“Caranya gampang banget, alat yang diperlukan juga Cuma kunci ring 8 sama selang waterpass. Bisa kok dilakukan sendiri, jadi enggak harus ke bengkel,” tegas Dimas.
Untuk langkah pertama kamu cukup mempersiapkan beberapa peralatan seperti kunci ring 8, selang, minyak rem dan pompa angin.
Langkah selanjutnya tinggal ambil kunci ring 8, kemudian pasangkan pada bagian bleeder kaliper. Kemudian masukan selang pada bagian ujungnya, caranya seperti akan keluarkan angin pada saluran rem.
Selanjutnya tinggal siapkan angin dari ujung selang dengan pompa angin kompresor atau di pompa angin tangan.
Sedikit demi sedikit, mulai kendorkan pada bagian bleeder, pastikan jika mengendorkan sampai keluar minyak rem kedalam selang tersebut.
Kemudian, masukkan angin melalui selang tersebut. Pastikan jika angin sudah masuk kedalam kaliper dan rasakan rem sudah mulai berasa empuk atau tidak.
Lakukanlah berulang kali sampai kamu merasakan pengereman sudah empuk dan sesuai dengan yang kamu inginkan.
“Kalau belum sesuai cara ini bisa diulang-ulang sampai sesuai dengan keinginan. Kalau sudah dirasa pas, kencangkan kembali bleeder dan tutup dengan karet tutupnya,” tegas Dimas.
Rem perlu perhatian dan perawatan khusus
Guna memaksimalkan pengereman, rem sepeda motor harus dalam kondisi baik. Untuk mempertahankan performa rem kamu juga perlu melakukan perawatan dan pengecekan rem secara berkala.
Jika kamu luput dalam pengecekan dan pemeliharaan rem tentunya bisa berakibat fatal. Berikut adalah tahapan dalam perawatan rem.
Pertama yang harus kamu perhatikan adalah, pastikan minyak rem dalam kapasitas yang ditentukan sesuai dengan buku panduan kepemilikan sepeda motor.
Lakukan penggantian minyak rem secara berkala. Setidaknya, lakukan setiap 20.000 km sekali.
Lakukan pengecekan pada seluruh komponen rem dengan secara berkala. Khusus pada bagian seal dan selang rem pastikan juga, karet seal dan selang tidak mengeras dan juga retak.
“Paling sering orang lalai itu di bagian seal dan selang yang terbuat dari karet. Kalau sudah lama, biasanya akan jadi keras dan retak. Kalau sudah kejadian begini baiknya segera diganti, khawatirnya malah semakin rusak pas lagi di jalan malah repot dan bahaya,” ujar Dimas.
Selain itu, lakukan juga pengecekan kampas rem. Pastikan ketebalan kampas rem masih sesuai dengan ketebalan yang dianjurkan oleh pabrikan.
Selain itu, kampas yang telah habis bisa juga malah merusak piringan cakram rem motor kamu.
“Sering banget, pemilik motor enggak mengecek ketebalan kampas remnya. Hasilnya plat besi yang menopang kampas rem beradu dengan piringan cakram. Hasilnya piringan cakram kemakan. Saat itulah yang menyebabkan piringan cakram tergerus lalu bergelombang,” papar Dimas.
Jangan lupa, setiap habis digunakan berkendara saat hujan atau setelah melewati kubangan atau jalan berlumpur, lakukan pembersihan.
Kotoran yang menempel pada bahian kampas rem ini bisa saja jadi penghambat kinerja pengereman saat dioperasikan.
Terakhir, kamu harus melakukan pengereman dengan bijak. Hindari keseringan melakukan pengerema yang tidak diharapkan. Hasilnya akan berdampak ke setiap komponen rem cakram motor.
Nah itu tadi beberapa tips cara setel rem cakram motor dan cara merawatnya. Buat kamu yang mau tahu informasi terbaru dan terlengkap seputar dunia otomotif, pantau terus Moladin!