Kuras tangki mobil adalah langkah penting yang sering diabaikan oleh pemilik kendaraan. Padahal proses ini membantu menjaga kinerja optimal sistem bahan bakar mobil dan mencegah berbagai masalah yang bisa timbul di kemudian hari.
Hal ini karena kondisi tangki bahan bakar bisa saja menurun karena berbagai faktor, termasuk uap air yang terbentuk dari proses kondensasi di dalam tangki. Hal ini lebih mungkin terjadi jika tangki mobil sering dibiarkan kosong atau hanya diisi sedikit.
Adanya uap air ini bisa mengganggu performa fuel pump dan komponen mesin lainnya. Apalagi jika kamu baru saja membeli mobil bekas, kuras tangki menjadi langkah penting untuk memastikan tangki bersih dari sisa-sisa bahan bakar atau kotoran yang tertinggal dari penggunaan sebelumnya.
Dengan begitu, risiko kerusakan mesin bisa diminimalkan.
Waktu Ideal untuk Kuras Tangki Mobil
Menurut Adnan dari bengkel Sumber Jaya di Asem Baris, Kebon Baru, Jakarta Selatan, tidak ada patokan baku kapan harus melakukan kuras tangki. Namun, bagi mobil yang intensitas pemakaiannya tinggi dan sering dibiarkan kosong, Adnan merekomendasikan untuk melakukan kuras tangki setiap 50.000 kilometer.
“Jika intensitas penggunaan mobil tinggi dan tangki sering kosong, disarankan melakukan kuras setiap 50.000 kilometer,” jelas Adnan.
Kondisi ini sangat membantu menjaga fuel pump agar tetap bekerja optimal. Sebaliknya, jika mobil selalu terisi penuh dan jarang dibiarkan kosong, jeda waktu kuras tangki bisa lebih lama.
Setelah proses kuras selesai, sebaiknya segera isi tangki dengan bahan bakar yang baru dan berkualitas. Langkah ini mencegah adanya sisa air atau kotoran lain yang mungkin tersisa di dalam tangki sehingga bisa menurunkan risiko kerusakan komponen mesin.
Menurut Adnan, biaya kuras tangki berbeda tergantung dari jenis mobil dan tingkat kerumitannya. Untuk mobil Jepang, tarif berkisar antara Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu, sementara untuk mobil China dan Eropa, harganya bisa mencapai Rp 600 ribu hingga Rp 800 ribu.
“Mobil Eropa biasanya lebih mahal dibanding mobil Jepang untuk biaya kurasnya,” tambah Adnan.
Tips Merawat Tangki Mobil agar Awet
1. Hindari Mengosongkan Tangki Terlalu Sering
Tangki yang sering kosong berisiko mengalami oksidasi, yang bisa memicu karat pada bagian dalam tangki. Sebaiknya, selalu isi bahan bakar hingga penuh agar risiko ini dapat diminimalkan.
2. Hindari Mengisi Bahan Bakar di Tempat Tidak Resmi
Mengisi bahan bakar di luar SPBU resmi bisa menimbulkan risiko kualitas bahan bakar yang kurang baik dan bisa merusak komponen mesin. Pilih tempat pengisian bahan bakar yang terpercaya untuk menjaga kualitas bahan bakar tetap optimal.
Demikian ulasan Kuras Tangki Mobil. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.