4 Kekurangan Suzuki Grand Vitara 2023, Cuma Mild Hybrid!

by Firdaus Ali
Sejarah Suzuki Grand Vitara

Berikut akan kami ulas, kekurangan Suzuki Grand Vitara 2023. Ini penting untuk diketahui, terutama jika ingin meminang SUV mild hybrid dari pabrikan berlogo S.

Di atas kertas, sesungguhnya Grand Vitara terbaru punya banyak keunggulan. Sebut saja, mobil ini hadir dengan desain eksterior yang modern dan macho. Hal itu bisa dilihat dari kombinasi headlamp LED model pipih yang berpadu grille beraksen crhome pada listnya, serta desain bumper dan foglamp yang selaras.

SUV produksi India ini hadir dengan pilihan dua varian yaitu GL dan GX, di mana keduanya secara garis besar menampilkan desain eksterior sama persis. Hanya saja, beda pada warna velgnya. Untuk varian GL velg tampil dengan satu warna, sedangkan varian GX dua warna.

Mobil yang bermain di segmen medium SUV (Sport Utility Vehicle) ini mempunyai dimensi panjang 4.345 mm, lebar 1.795 mm, dan tinggi 1.645 mm. Kemudian untuk jarak sumbu rodanya di angka 2.600 mm serta ground clearance 210 mm.

Di bagian interior, Suzuki Grand Vitara Hybrid menyuguhkan tampilan yang cukup modern dan elegan. Di mana kelebihannya dari sisi fitur, ada head unit touchscreen berukuran 9 inch, paddle shift, wireless charging, port USB untuk mengisi gawai untuk bangku baris pertama dan kedua, dan fitur modern lainnya.

Oh ya, Desain dan material pembungkus jok juga terlihat nyaman dan menarik. Dominasi warna gelap selaras dengan warna kabin yang diusung. Menarik bukan?

Walau tampak istimewa, sesungguhnya SUV dengan mesin mild hybrid ini punya beberapa kelemahan, terlebih ketika dibandingkan dengan kompetitor seperti Honda HR-V dan Hyundai Creta.

Salah satu yang jadi kekurangannya adalah performa mesin mild hybrid milik Grand Vitara terbaru tergolong lemah di atas kertas. Kemudian belum memiliki fitur keselamatan aktif. Ada pula finishing panoramic sunroof kurang sip, serta penggunaan rem tangan yang belum elektrik.

Baca juga  Suzuki Baleno Vs Honda City hatchback, Pilih yang Murah!

Mau tahu lebih detail soal kekurangan Suzuki Grand Vitara Hybrid 2023? Berikut bahasan lengkapnya:

1. Mesin 1.500 cc Mild Hybrid yang Performanya Lemah

Kekurangan Suzuki Grand Vitara 2023 - mesin mild hybrid

Mesin kurang bertenaga

Kekurangan Suzuki Grand Vitara 2023 yang pertama adalah dari sisi jantung pacunya. Mobil ini menggunakan mesin Mild Hybrid 1.500 cc berkode K15C dengan teknologi Dual Jet. Di atas kertas, mesin itu mampu mengeluarkan tenaga maksimum sebesar 103,06 PS pada 6.000 rpm dan torsi sebesar 136,8 Nm pada 4.400 rpm yang disalurkan melalui transmisi otomatis 6-percepatan yang juga dilengkapi dengan paddle shift di balik lingkar kemudi.

Teknologi SHVS atau Mild Hybrid sebenarnya juga digunakan pada Suzuki Ertiga Hybrid. Sebagai informasi, mesin Mild Hybrid berbeda dengan mesin hybrid. Mobil dengan menggunakan mesin hybrid itu sumber tenaganya dua, bisa memilih antara mesin biasa atau mesin listrik. Sedangkan mild hybrid ini penggerak utamanya hanya mesin bensin atau diesel saja, hanya saja ada satu mekanisme yang membantu di dalam sistem, sehingga ada efisiensi konsumsi bahan bakar dengan adanya perangkat tersebut.

Jadi bisa disimpulkan bahwa teknologi SHVS atau Mild Hybrid pada Suzuki Grand Vitara sebenarnya masih menggunakan mesin konvensional, sebab untuk menggerakan mobil hanya mengandalkan mesin bensin. Adapun SHVS hanya membantu saja, jadi pengaruhnya tidak terlalu signifikan pada performa mesin.

Terbukti, jika performa mesin Suzuki Grand Vitara 2023 dibandingkan dengan para rivalnya, maka SUV berlogo S ini kalah. Ambil contoh mesin 1.500 cc milik Hyundai Creta, bisa torsi 143,8 Nm pada 4.500 rpm dan tenaga 115 PS pada 6.300 rpm. Kemudian untuk mesin Honda HR-V, torsinya mencapai 145 Nm pada 4.300 rpm dan tenaga maksimal 121 PS pada 6.600 rpm.

Baca juga  Promo Suzuki Finance, Dongkrak Penjualan di Masa PPKM

2. Tidak Ada Fitur Keselamatan Aktif

Moladiners, itulah ulasan mengenai beberapa kekurangan Suzuki Grand Vitara. Meski sudah dibuka keran pemesanan di IIMS 2023, harga resminya belum diungkapkan oleh manajemen Suzuki Indonesia.

Tidak dilengkapi dengan fitur keselamatan aktif

Kekurangan Suzuki Grand Vitara 2023 selanjutnya adalah tidak dilengkapi dengan fitur keselamatan aktif. Disebut demikian, sebab para rival yang sudah terlebih dahulu mengaspal di Indonesia sudah memilikinya. Sebut saja Honda HR-V yang punya Honda Sensing, kemudian Hyundai Creta ada Hyundai SmartSense.

Hal tersebut, berefek ke Grand Vitara Hybrid yang tidak bisa mengerem secara otomatis. Tidak ada pula teknologi yang membuat mobil tidak keluar jalur saat melaju di jalan bebas hambatan.

Meski demikian, Suzuki Grand Vitara terbaru sudah dilengkapi dengan beberapa fitur keselamatan yang cukup modern. Seperti 6 airbags, Tyre Pressure Monitoring System (TPMS), kamera 360, Hill Descent Control (HDC), dan Hill Hold Assist.

Kemudian untuk fitur kenyamanan kabin juga sudah ada Auto AC, ventilated seat yang membuat punggung dan bokong kamu tetap sejuk di segala kondisi, Wireless Charger, Head Up Display (HUD), Ambient Light, hingga panoramic sunroof. Kemudian yang tidak kalah menarik ada head unit 9 inci yang bisa terhubung smartphone, digital MID, cruise control dan paddle shift, dan Auto Dimming Mirror.

3. Finishing Penutup Panoramic Sunroof Kurang Optimal

Kekurangan Suzuki Grand Vitara 2023 - panoramic sunroof

Finishing penutup panoramic sunroof kurang rapi

Kekurangan Suzuki Grand Vitara Hybrid berikutnya adalah pada salah satu bagian kabin interior yaitu finishing tirai penutup panoramic sunroof. Tampak bahwa kovernya cukup tipis dan agak kendur. Alhasil kurang sedap dilihat mata alias menganggu estetika kabin interiornya.

Baca juga  9 Mobil Favorit Keluarga Indonesia, dari yang Murah Hingga Termewah!

Walau demikian, secara keseluruhan Grand Vitara 2023 ini punya sunroof yang cukup oke. Bukaan kaca atas tersebut sangat luas. Tentu ini memberikan kesan luas dari dalam kabin mobil. Di tambah lagi, saat berada di alam terbuka, sunroof yang terbuka bisa memberikan sensasi outdoor yang kuat, walau kamu masih ada di dalam mobil.

Kemudian yang juga menarik, varian rendah atau Grand Vitara GL juga punya sunroof. Hanay saja, ukurannya lebih kecil dibanding varian GX.

4. Rem Tangan Masih Model Tuas, Belum Elektrik

kekurangan suzuki grand vitara 2023 hybrid - rem parkir manual

Rem parkirnya pakai model tuas walau di varian Grand Vitara GX

Kekurangan Suzuki Grand Vitara Hybrid yang terakhir adalah rem parkirnya masih pakai tuas. Padahal para kompetitor seperti Honda HR-V dan Hyundai Creta sudah pakai rem parkir elektrik.

Di samping secara estetika kurang modern, rem parkir manual ini menyebabkan Grand Vitara 2023 tidak punya fitur auto brake hold. Ini merupakan fitur yang bisa membuat rem tangan aktif otomatis saat mobil berhenti, sehingga mencegah melotor atau mundur ketika berhenti di jalan menanjak.

Walau memang, Suzuki juga sudah menghadirkan hill hold assist. Hanya saja kalau ditambah auto brake hold pasti lebih sip.

Moladiners, itulah ulasan mengenai beberapa kekurangan Suzuki Grand Vitara 2023 terlebih ketika dibandingkan dengan Hyundai Creta dan Honda HR-V. Meski sudah dibuka keran pemesanan di IIMS 2023, harga resminya belum diungkapkan oleh manajemen Suzuki Indonesia. Namun begitu, salah satu Sales diler Suzuki telah memberikan bocoran kisaran harga dari Suzuki Grand Vitara, yaitu kisaran mulai dari Rp 370 juta hongga Rp 390 juta. Tertarik inden?

Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika