Sabtu, April 20, 2024
Banner-Wuling-EV-Blog

3 Kekurangan Toyota Innova Zenix, Cek Sebelum Beli!

by Tigor Sihombing
review toyota innova zenix

Kekurangan Toyota Innova Zenix menarik untuk dibahas. Utamanya ini penting sebagai pertimbangan untuk kamu yang ingin membeli Kijang Gen-7 ini. 

Sebagai informasi, Toyota Innova Zenix yang meluncur pada 21 November 2022 di Jakarta, memliki dua pilihan konfigurasi mesin: bensin dan hybrid. Keduanya diklaim memiliki kelebihan lebih irit dan ramah lingkungan dibanding versi sebelumnya.

Untuk versi hybrid berkode M20A-FXS berkapasitas 1.987 cc dengan teknologi Dual VVT-i. Di atas kertas bisa melontarkan torsi puncak 187 Nm pada 4.400-5.200 rpm dan tenaga maksimal 152 PS pada 6.000 rpm. Sementara untuk motor elektriknya bisa melontarkan torsi puncak 206 Nm dan tenaga 113 PS. Klaim pabrikan, total kalau dikombinasikan tenaga yang dihasilkan bisa mencapai 186 PS.

Sedangkan Toyota Innova Zenix mesin bensin, jantung mekanisnya berkode M20A-FKS dengan kubikasi 1.987. Di atas kertas bisa melontarkan torsi puncak 205 Nm pada 4.500-4.900 rpm dan tenaga maksimal 174 PS pada 6.600 rpm. Untuk daya jelajah klaim pabrikan, versi bensi Innova bensin mencapai 15 Km/liter, sedangkan versi hybird 21 km/liter.

Lantas bagaimana dengan kekurangan Innova Hybrid? Salah satunya adalah harga jual yang cukup mahal, khususnya untuk versi hybrid varian Q CVT TSS Modellista (Premium Color) atau yang termahal tembus Rp 614 juta (OTR Jakarta). Lalu meski mahal, pengaturan jok baris pertamanya belum elektrik alias masih manual. Innova Zenix juga kini sudah tidak memiliki opsi transmisi manual sama sekali. 

Mau tahu lebih detail soal kekurangan Toyota Innova Zenix? Berikut ulasan lengkapnya:

1. Harga Innova Zenix Mahal

Kekurangan Toyota Innova Zenix

Innova Zenix mempunyai bagasi yang bisa dibuka dengan perintah suara

Dengan segenap pembaruan pada teknologi, desain, dan fitur menjadikan harga Innova Zenix jauh lebih mahal dibanding harga varian sebelumnya. Cek saja Innova Reborn versi bensin yang dijual paling murah Rp 369,6 juta (OTR Jakarta). Kini Innova Zenix bensin mulai Rp 419 juta (OTR Jakarta).

Baca juga  Tips Beli Mobil untuk Anak Kuliah, Jangan Asal!

Lalu untuk Toyota Innova Reborn Diesel termurah Rp 397,1 juta (OTR Jakarta). Sekarang penggantinya adalah Innova Zenix Hybrid yang dijual mulai Rp 458 juta (OTR Jakarta). Supaya lebih jelas, berikut kami beberkan daftar perbandingan harga Innova Zenix Vs Innova Reborn:

Harga Innova Zenix (Kijang Gen-7)

  • Innova Zenix Bensin 2.0 G CVT Rp 419.000.000
  • Innova Zenix Bensin 2.0 V CVT Rp 467.000.000
  • Innova Zenix Hybrid 2.0 G HV CVT Rp 458.000.000
  • Innova Zenix Hybrid 2.0 V HV CVT Rp 522.150.000
  • Innova Zenix Hybrid 2.0 V HV CVT Modellista Rp 532.000.000
  • Innova Zenix Hybrid 2.0 Q HV CVT TSS Rp 601.150.000
  • Innova Zenix Hybrid 2.0 Q HV CVT TSS Modellista Rp 611.000.000

Harga Innova Reborn & Venturer (Kijang Gen-6)

  • Innova Reborn 2.0 G M/T Bensin Rp 369.600.000
  • Innova Reborn 2.0 G M/T Bensin Luxury Rp 374.452.000
  • Innova Reborn 2.0 G A/T Bensin Rp 389.900.000
  • Innova Reborn 2.0 G A/T Bensin Luxury (Spot Order) Rp 396.300.000
  • Innova Reborn 2.0 V M/T Bensin (Spot Order) Rp 422.900.000
  • Innova Reborn 2.0 V M/T Bensin Luxury (Spot Order) Rp 429.123.000
  • Innova Reborn 2.0 V A/T Bensin Rp 442.700.000
  • Innova Reborn 2.0 V A/T Bensin Luxury (Spot Order) Rp 449.200.000
  • Innova Reborn 2.4 G M/T Diesel Rp 397.100.000
  • Innova Reborn 2.4 G A/T Diesel Rp 418.000.000
  • Innova Reborn 2.4 V M/T Diesel (Spot Order) Rp 452.500.00
  • Innova Reborn 2.4 V A/T Diesel Rp 471.900.000
  • Innova Venturer 2.0 A/T Bensin (Spot Order) Rp 494.400.000
  • Innova Venturer 2.4 A/T Diesel Rp 527.200.000

Harga Innova Zenix Vs Kompetitor

Kemudian ketika dibandingkan dengan kompetitor, Toyota Innova Zenix juga terbilang mahal. Untuk varian hybrid G atau yang termurah dijual mulai Rp 458 juta (OTR Jakarta). Hanya saja fitur-fiturnya sangat minim, tidak ada panoramic sunroof, jok belum kulit, minim panel soft touch, tidak punya wireless charger, bahkan belum ada Toyota Safety Sense (TSS).

Bila mau semua fitur modern tersebut sudah ada, plus dapat tambahan captain seat ottoman (jok dengan sandaran kaki) serta layar hiburan untuk penumpang belakang, maka harus pilih Innova Hybrid Q. Hanya saja memang harganya tembus Rp 611 juta (OTR Jakarta).

Baca juga  GIIAS 2021: Toyota Boyong Produk GR Sport dan EV

Padahal kompetitor yaitu Wuling Almaz Hybrid yang sama-sama pakai mesin 2.000 cc sudah dilengkapi fitur-fitur canggih seperti Innova Hybrid Q, banderolnya cuma Rp 470 juta (OTR Jakarta). Oleh karena itulah, Innova Zenix dikatakan harganya mahal! 

2. Pengaturan Jok Baris Pertama Masih Manual

Kekurangan Toyota Innova Zenix

Naik ke kelas premium denghan harga tembus Rp 600 jutaan tapi kursi penumpang utama pengaturan masih manual.

Dengan harga yang mahal, masih ada saja kekurangan Toyota Innova Zenix dari sisi fitur. Salah satunya pengaturan jok depan masih manual atau belom elektrik, bahkan untuk varian Q Hybrid atau varian tertinggi. Padahal sepantasnya menurut kami, mobil dengan harga Rp 600 jutaan, sudah pakai fitur jok elektrik di baris depan.

Apalagi model lamanya atau Kijang Gen-6 tepatnya Innova Venturer sudah mengaplikasikan jok elektrik untuk pengemudi. Tentu saja, pengurangan fitur tersebut jadi kekurangan untuk Innova Zenix. Ditamabah lagi, kompetitor yaitu Wuling Almaz Hybrid yang punya harga lebih murah, sudah menggunakan jok elektrik di bangku baris pertamanya.

Meski begitu, Innova Zenix unggul di penggunaan fitur-fitur lain. Sebut saja kehadiran captain seat ottoman dengan electric recline. Jadi kelebihannya memang terasa sekali di bangku baris kedua dengan jok yang memiliki sandaran kaki dan tentunya bisa diatur elektrik. Umumnya jok jenis ini digunakan pada mobil-mobil MPV di kelas premium yang mengandalkan kabin lega.

Kemudian di jok baris ketiga, Innova Zenix juga menawarkaan kelegaan interior yang jauh lebih baik dibanding model lamanya mau pun kompetitor. Leg room dan head room kini semakin istimewa untuk penumpang paling belakang. Ditambah lagi, jok paling belakang ini bisa diatur kemiringan sandarannya, alhasil posisi tubuh penumpang bisa semakin rileks. Ditambah memiliki sandaran tangan yang berperan sekaligus sebagai cup holder. Serta tersedia power charger untuk mengisi baterai smartphone di belakang.

Baca juga  Toyota Fortuner 2020 Mulai Muncul di Jalan, Masuk Indonesia?

3. Tidak Ada Transmisi Manual

Kekurangan Toyota Innova Zenix

Tidak ada pilihan transmisi manual di Innova Zenix

Kekurangan Toyota Innova Zenix berikutnya adalah tidak memiliki transmisi manual sebagai pilihan untuk konsumen. Padahal di Innova lawas yaitu versi Reborn, transmisi MT ada hampir pada semua varian.

Meski memang tidak terlalu populer di masa kini, transmisi manual punya keunggulannya tersendiri dibanding transmisi CVT atau otomatis. Kelebihan transmisi manual ada di konsumsi bahan bakar yang biasanya lebih irit. Lalu perawatan transmisi manual juga lebih mudah, serta mampu memberikan kesan fun to drive.

Sebagai informasi seluruh tipe Kijang Innova Zenix dibekali transmisi otomatis CVT berkode K120. Transmisi ini memadukan sabuk baja dan gigi transmisi yang dapat memperlebar jangkauan rasio transmisi. Mode Sequential Shiftmatic 10-speed diadopsi untuk memungkinkan perpindahan gigi seperti transmisi manual.

Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) mengatakan alasan Toyota tidak menyediakan opsi transmisi manual pada Kijang Innova Zenix. Menurut Anton, saat ini pilihan transmisi otomatis yang paling populer dan paling digemari konsumen, sehingga hanya transmisi ini yang disematkan di Kijang generasi ketujuh itu.

“Karena memang di segmen ini kita melihat trennya semua mengarah ke yang automatic. Jadi kita fokus ke transmisi ini, karena itu yang optimal untuk akselerasi, emisi, juga kaitannya dengan bahan bakar,” kata Anton di Jakarta saat peluncuran Zenix.

Namun bagi konsumen fleet yang masih membutuhkan Kijang Innova dengan transmisi manual,Toyota mempersilahkan membeli Kijang Innova model sebelumnya. Toyota masih memproduksi model tersebut sesuai permintaan pasar.

“Untuk kustomer fleet yang masih membutuhkan manual, kita masih menyediakan Kijang Innova lama, baik yang diesel maupun bensin, baik yang manual maupun otomatis. Ini buat yang tipe G saja. Tipe itu masih kita terus produksi tergantung kebutuhan,” tutup Anton.

Demikian ulasan kekurangan Toyota Innova Zenix. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika