Jumat, Maret 29, 2024
Banner-Wuling-EV-Blog

Kelebihan dan Kekurangan Transmisi Mobil Manual, Harus Tahu!

by Firdaus Ali
kelebihan dan kekurangan transmisi mobil manual

Hampir semua mobil yang beredar di Indonesia, menawarkan pilihan transmisi manual. Meski begitu, masih yang banyak belum mengetahui kelebihan dan kekurangan transmisi mobil manual.

Seiring perkembangan teknologi di industri otomotif, berbagai transmisi mobil bermunculan. Seperti transmisi otomatis, Continously Valve Transmission (CVT), Triptonic dan AMT.

Namun begitu, keberadaan transmisi manual masih banyak digunakan dan disukai oleh beberapa penggila otomotif. Umumnya penyuka mobil dengan transmisi manual adalah kaum Adam. Adapun alasannya adalah mobil lebih enak diajak berakselerasi.

Sementara itu, yang tidak menyukai mobil bertransmisi manual umumnya adalah penduduk kota besar seperti Jakarta. Mereka beralasan menggunakan transmisi manual bikin capek karena harus ganti gigi, injak kopling, dan lain-lain.

“Mobil dengan transmisi manual itu lebih mudah perawatan dan jarang bermasalah. Selain itu juga untuk diajak berakselerasi lebih nendang. Namun ya resikonya kaki pegel kalau di jalan ketemu macet,” ungkap Aris Triyono, Service Advisor diler Daihatsu Pondok Cabe (30/5/2022).

Nah, mau tahu lebih jauh kelebihan dan kekurangan transmisi mobil manual. Mari kita simak ulasannya berikut ini.

Kelebihan Transmisi Manual

  • Konsumsi bahan bakar irit

kelebihan dan kekurangan transmisi mobil manual

Konsumsi BBM lebih irit

Kelebihan mobil dengan transmisi manual yang pertama adalah konsumsi bahan bakar lebih efisien alias irit dibandingkan dengan mobil bertransmisi otomatis dan lainnya. Sebab pengemudi yang berkuasa mengatur putaran mesin agar tetap rendah dan efisien. Perpindahan gigi bisa diatur sesuai selera dan kebutuhan.

Baca juga  Waktu Ganti Oli Transmisi Mobil Matik, Bukan Cuma Lihat Kilometer

“Konsumsi bahan bakar jelas lebih irit dibandingkan transmisi matik dan lainnya. Karena putaran mesin kita yang atur. Misalnya jika transmisi otomatis akan pindah sendiri di rpm 3 ribu, maka dengan transmisi manual kitab isa di angka 2 ribu atau 2.500,” imbuh Aris.

  • Akselerasi lebih optimal

Selain BBM yang irit, mobil bertransmisi manual juga mempunyai kelebihan akselerasi yang lebih optimal. Yup, momen menginjak pedal gas dan melepas pedal kopling tentu akan berpengaruh pada akselerasi mobil. Yang tentunya pengemudi yang mengatur untuk menyesuaikan akselerasi yang dibutuhkan.

“Akselerasi lebih optimal. Bisa dilihat mobil-mobil untuk kompetisi seperti rally, drifting, slalom, drag race, masih dominan menggunakan mobil bertransmisi manual. Karena momentum injak pedal gas dan lepas pedal kopling pengemudi yang atur dan tentunya bisa menyesuaikan kebutuhan,” terang Aris.

  • Engine break lebih maksimal

Kemudian, kelebihan dari mobil bertransmisi manual selanjutnya adalah saat engine break hasilnya lebih maksimal. Yup, saat mobil melewati jalanan yang menurun tentu saja dibutuhkan engine break selain pengereman.

Memang, pada transmisi otomatis ataupun CVT juga bisa melakukan engine break. Namun sekali lagi, engine break transmisi manual tentu lebih maksimal karena diatur oleh pengemudi, bukan komputer.

Baca juga  Cara Memperbaiki Transmisi Mobil Matic yang Macet dan Rusak

“Selain saat melewati jalanan yang menurun, engine break juga dibutuhkan saat pengemudi ingin mengurangi laju mobilnya dengan segera untuk menghindari obyek lain di depannya. Contoh di jalan tol mobil depan dengan jarak 100 meter ngerem mendadak, kalau pakai manual dari gigi 5 bisa langsung ke gigi 3. Jadi mobil akan berkurang kecepatannya dengan signifikan,” jelas Aris.

  • Perawatan mudah dan murah

Ini yang tak kalah penting, mobil bertransmisi manual mempunyai kelebihan perawatan mudah dan murah. Yup, perawatan transmisi manual lebih mudah. Misalnya ada kerusakan maka part yang diganti hanya yang bermasalah, tidak keseluruhan.

“Transmisi manual jelas perawatan lebih mudah dan murah. Saat servis pemilik mobil juga bisa minta tolong untuk setel kopling, dan untuk melakukannya juga tidak rumit. Selain itu, komponen transmisi manual juga lebih simpel, beda dengan transmisi matik atau CVT yang lebih kompleks,” imbuh Aris

  • Harga mobil bersaing

Saat ini mobil-mobil baru dengan transmisi otomatis harganya memang lebih mahal dibandingkan dengan mobil bertransmisi manual. Namun begitu, hal tersebut tidak sepenuhnya berlaku di mobil bekas.

Ada beberapa jenis mobil bekas yang justru harganya lebih tinggi jika menggunakan transmisi manual. Seperti contohnya saat ini BMW seri 3 tahun 1990 an.

“BMW 318 atau 328 yang lansiran 1990 an harganya lebih mahal yang transmisi manual dibanding yang matik. Karena mobil ini enak diajak drifting dan memang saat ini lagi tren,” ungkap Sonny, salah satu pemilik BMW 328i lansiran 1998.

Baca juga  Perbedaan Lengkap dari Mobil Manual dan Matic

Kekurangan Transmisi Manual

  • Susah dikendarai bagi pemula

kelebihan dan kekurangan transmisi mobil manual

Susah bagi pemula

Kekurangan mobil bertransmisi manual adalah susah untuk dikendarai pengemudi yang baru bisa nyetir alias pemula. Yup, hal tersebut umumnya dikarenakan pengemudi pemula tersebut belum bisa mengatur momentum menginjak gas dan melepas pedal kopling.

“Bagi pemula tentu mobil manual lebih susah, apalagi jika menemukan jalan yang menanjak. Namun, umumnya jika sudah menguasai mobil bertransmisi manual maka untuk mengemudikan mobil dengan transmisi lain akan lebih mudah menguasainya,” imbuh Sonny.

  • Bikin kaki kiri cepat pegal

Kemudian, kekurangan transmisi manual selanjutnya adalah membuat kaki kiri cepat pegal saat mengemudi. Hal tersebut terjadi jika bertemu dengan jalanan yang macet.

“Bikin kaki kiri cepet pegel karena harus bolak-balik injak kopling. Makanya kebanyakan orang Jakarta mobilnya matik, karena jalanannya macet, pakai manual bisa gempor kakinya,” tutup Aris.

Moladiners, itulah ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan transmisi mobil manual. Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika