Bicara soal kelemahan Honda Verza, tentulah ada. Ingat, tidak ada motor yang sempurna.
Kekurangan tersebut, tidak lepas dari predikatnya sebagai motor naked sport termurah di Indonesia. PT Astra Honda Motor (AHM) menjual CB150 Verza dengan harga Rp 20 jutaan.
Bandingkan dengan banderol saudaranya, Honda CB150R Streetfire mencapai Rp 28 jutaan. Harga Honda Verza juga masih lebih murah dari kompetitor seperti Yamaha Byson yang dijual Rp 22 jutaan.
Pastinya dengan nominal yang sangat terjangkau, ada kompensasi untuk spesifikasi. Mau tahu apa saja kelemahan Honda Verza? Berikut ringkasannya:
1. Fitur Modern Minim
Kelemahan Honda Verza dibanding motor sport 150 cc lain adalah fitur modern sangat minim. Sistem pencahayaan masih full bohlam, belum tersentuh LED sama sekali baik di lampu depan, sein, dan rem.
Padahal fungsi lampu LED cukup vital, terutama untuk menghemat daya listrik di motor. Efeknya tidak mudah membuat aki tekor, terlebih saat lampu harus menyala terus sepanjang hari.
Selanjutnya, fitur panel instrumen Honda CB150 Verza memang sudah digital. Hanya saja kalau melihat informasi yang diberikan, ternyata sangat minim.
Panel instrumen Honda Verza cuma bisa menginformasikan kecepatan, level bahan bakar, odometer, dan trip meter. Tidak ada posisi gigi transmisi (hanya posisi netral) dan konsumsi bahan bakar rata-rata. Jangan pula berharap gear shift timing light, seperti yang tersedia di Yamaha Vixion R dan Suzuki GSX-S150.
Kemudian kelemahan Honda Verza soal fitur, ada di kunci kontak yang masih belum keyless. Padahal ada motor naked sport 150 cc lain yang sudah memilikinya yaitu GSX-S150. Motor pabrikan berlogo sayap ini cuma pakai anak kunci dengan teknologi kover magnet untuk mencegah maling.
2. Performa Mesin Biasa Saja
Dengan harga terjangkau, kelemahan Honda Verza juga tampak di performa mesin. Jantung mekanis yang dipakainya memang berkapasitas 150 cc, namun teknologinya ada di bawah motor naked sport lain yang punya kubikasi serupa.
Ambil contoh, motor Honda ini masih mengandalkan teknologi SOHC. Padahal Suzuki GSX-S150 dan Honda CB150R Street Fire sudah pakai DOHC. Kemudian bicara pendingin cairan, Honda CB150 Verza belum punya. Padahal kuda besi 150 cc lain telah banyak yang mengaplikasikannya.
Alhasil di atas kertas, mesin Honda CB150 Verza cuma mampu melontarkan tenaga 12,86 hp pada 8.500 rpm dan torsi 12,7 Nm pada 6.000 rpm. Tidak perlu bandingkan dengan SuzukI GSX-S150 dan Honda CB150R Street Fire, karena pasti kalah.
Melawan kompetitor yang sama-sama SOHC dan tanpa pendingin cairan yaitu Yamaha Byson, performa Honda Verza pun masih di bawah. Motor garpu tala tersebut bisa melontarkan torsi 12,98 Nm pada 6.000 rpm dan tenaga maksimal 12,88 hp pada 8.000 rpm.
3. Transmisi Cuma 5-Percepatan
Walau masuk kategori motor naked sport, namun Honda Verza cuma pakai transmisi 5-percepatan. Hal ini tentu kalah dari kuda besi 150 cc lain yang sudah dibekali 6-percepatan.
Dengan jumlah gigi transmisi lebih banyak, pendistribusian tenaga dari mesin ke roda belakang tentu jadi semakin halus. Ibaratnya untuk menaiki anak tangga, kalau gap antar tingkat pendek, tentu terasa lebih mudah dan nyaman. Jika gapnya tinggi, kamu bisa jadi kesulitan menaiki anak tangga.
Selain itu, kelemahan Honda Verza untuk transmisinya dapat dilihat dari tidak adanya fitur assist & slipper clutch. Padahal Yamaha Vixion selaku naked sport 150 cc telah memilikinya.
Fungsi assist & slipper clutch adalah meringankan kopling, sehingga tidak mudah membuat tangan pengendara lelah saat berada di kemacetan. Lalu untuk slipper clutch mampu mencegah roda selip saat kamu menurunkan gigi transmisi terlalu cepat.
4. Sistem Keselamatan Kurang Lengkap
Kelemahan Honda Verza selanjutnya adalah sistem keselamatan. Motor naked sport ini cuma pakai cakram di roda depan, sementara roda belakangnya belum. Pabrikan berlogo sayap masih mengandalkan teromol untuk pengereman belakang tersebut.
Jika dikaji secara komprehensif, rem cakram punya banyak keuntungan dibanding teromol. Misalnya saja untuk pelepasan panas, cakram lebih baik. Kemudian tidak mudah selip saat terkena air. Terakhir yang terpenting, hasil pengereman lebih optimal.
Di kelas naked sport 150 cc, penggunaan rem cakram di roda belakang merupakan hal lumrah. Ambil contoh Yamaha Vixion R, Suzuki GSX-S150, dan Honda CB150R Street Fire telah mengaplikasikannya.
Selain itu kelemahan Honda Verza soal sistem keselamatan juga tampak dari tidak adanya fitur anti-lock braking system (ABS). Guna ABS untuk mencegah roda terkunci saat pengendara melakukan pengereman mendadak. Dengan demikian, diharap masih bisa menghindar dari potensi kecelakaan di depan.
Memang di Indonesia belum banyak motor naked sport 150 cc yang pakai ABS. Sejauh ini cuma ada Suzuki GSX-S150. Hanya saja tidak ada salahnya, bila Honda CB150 Verza ikutan pakai.
5. Desain Tanggung
Bicara soal motor naked sport, Honda CB150 Verza punya desain yang terbilang tanggung. Lampu depannya bulat, tapi bukan untuk menambah aura retro seperti W175.
Kemudian kalau disebut sebagai naked sport, sosoknya jauh dari kata sportif. Lihat saja suspensi belakang ganda yang melekat. Harusnya kalau sportif, lebih baik pakai monoshock.
Jadi desain seperti ini memang agak membingungkan. Menurut AHM, tampilan CB150 Verza sejatinya ingin mengikuti desain dari CB400 Super Four yang dijual di Jepang. Namun tetap saja, masih jauh dari mirip. Oleh karena itulah, desain menjadi salah satu kelemahan Honda Verza.
Selain Kelemahan Honda Verza, Adakah kelebihannya?
Usai mengetahui kelemahan Honda Verza, jangan buru-buru menyimpulkan bahwa motor ini tidak layak beli. Kuda besi berlogo sayap ini ternyata juga menyimpan banyak kelebihan. Salah satunya adalah harga yang murah.
Seperti disebutkan di awal tulisan, Honda CB150 Verza merupakan naked sport 150 cc termurah di Indonesia. Jadi, buat kamu yang punya bujet terbatas pastinya sangat pas untuk memilih motor ini.
Kelebihan Honda CB150 Verza selanjutnya ada di konsumsi BBM yang irit. Dari sisi performa memang kalah jauh dari kompetitor, namun Honda Verza dapat diadu soal irit. Klaim AHM, motor ini sanggup menghemat bensin hingga 46,3 Km/liter.
Tidak hanya itu, mesin CB150 Verza juga dikenal tangguh. Salah satu buktinya, AHM berani menggunakan jantung mekanis tersebut sebagai basis dari mesin motor trail, Honda CRF150L.
Selanjutnya yang jadi kelebihan dari Verza adalah posisi berkendaranya sangat rileks. Posisi kaki agak ke depan dan setang tingg merupakan kombinasi sempurna untuk kenyamanan menunggangi motor. Hal ini tidak bakal kamu dapat di motor naked sport lain yang kebanyakan memaksa kaki agak menekuk ke belakang.
Kemudian kalau bicara soal tinggi jok dan bobot, motor Honda ini sungguh ramah untuk penunggang pemula. Joknya cuma 773 mm, sekaligus menjadikannya sebagai motor naked sport dengan tempat duduk paling pendek dibanding kompetitor. Alhasil pengendara dengan postur 165 cm bakal mudah menginjakkan kaki ke aspal saat berada di atas motor.
Lalu terkait bobot, Verza juga cukup ringan dengan spesifikasi 129 Kg. Bandingkan dengan kompetitor seperti Yamaha Byson yang punya berat 133 Kg. Bobot ringan tentu menjadikan kuda besi ini mudah dikendalikan.
Itulah tadi pembahasan lengkap soal kelebihan dan kelemahan Honda Verza. Setelah mengetahuinya, apa kamu tertarik untuk punya?