Jumat, Maret 29, 2024
Banner-Wuling-EV-Blog

Lamborghini Huracan Direcall, Ini Masalahnya!

by Firdaus Ali
lamborghini huracan direcall

Kesalahan produksi pada bagian lampu depan, mengakibatkan 4.796 Lamborghini Huracan direcall. Pihak Lamborghini mengaku jika kesalahan tersebut disebabkan human error. Di mana sekrup untuk penutup bagian lampu depan tersebut tidak sesuai dengan regulasi Standar Keamanan Federal Amerika Serikat.

Lamborghini Huracan direcall karena masalah sekrup, sesungguhnya sudah terungkap sejak Februari 2020 silam. Dikutip dari Carscoops.com, saat itu perusahaan tengah melakukan audit internal rutin dan mengatakan jika masalah tersebut memang murni kesalahan manusia.

Kemudian pada Maret 2020, Lamborghini melaporkan masalah tersebut ke Badan Keselamatan Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA). Saat itu Lamborghini juga mengajukan sebuah petisi yaitu “Inconsequential Noncompliance” atau yang artinya ketidakpatuhan yang tidak perlu konsekuensi.

Pihak Lamborghini menganggap jika masalah pada bagian sekrup di lampu depan tidak berbahaya. Pasalnya lampu depan tetap berfungsi normal dan justru membuat pemilik mobil lebih mudah dalam mengatur posisi lampu secara manual.

Meski begitu, terdapat potensi bahaya yang mengintai dari masalah lampu depan Lamborghini Huracan yakni bidik cahaya yang dipancarkan tidak tepat sehingga menyebabkan silau pengendara lain, berkurangnya jarak pandang di salah satu sisi, hingga berkurangnya jarak pandang jalan.

Baca juga  Lamborghini Huracan Sterrato, Supercar Jago Offroad!

Sekilas Lamborghini Huracan 2019

lamborghini huracan direcall

Lamborghini Huracan 2019

Lamborghini masih mengandalkan mesin standar Huracan yang berkapasitas 5.204 cc V10 dengan 40 katup. Mesin tersebut diklaim mampu menghempaskan tenaga hingga 470 kW atau sekitar 640 hp pada putaran mesin 8.000 rpm. Begitu juga dengan torsi puncaknya yang mencapai 600 Nm di 6.500 rpm.

Soal fitur eselamatan, mobil sport mewah ini menyematkan fitur keselamatan seperti ABS (anti-lock braking system) dan ESC (electronic stability control). Tidak lupa airbags mulai dari full size dual-stage front airbags, full size lateral airbags hingga knee airbags yang tersedia untuk pasar tertentu.

Selain itu, terdapat pula fitur LDVI yang baru dihadirkan erat kaitannya dengan vehicle dynamics control(VDS) yang memungkinkan pengemudi semakin intuitif dalam mengendalikan mobil. Sehingga panca indera pada pengemudi bisa meningkat melalui kehadiran fitur canggih ini.

Fitur Lamborghini Dinamica Veicolo Integrata (LDVI) merupakan fitur yang bisa mengatur perilaku dinamis kendaraan. LDVI mengambil data langsung dari ban, suspensi, dan gaya mengemudi, kemudian dikalkulasi oleh komputer untuk menghasilkan karakter berkendara yang ideal.

Baca juga  Lamborghini Rambah NFT, Ikuti Tren Zaman

LDVI juga dibantu oleh teknologi Lamborghini Plattaforma Inerziale (LPI) yang merupakan sebuah set akselerator dan sensor giroskop yang ditempatkan pada pusat gravitasi mobil. Teknologi ini memantau akselerasi lateral, longitudinal dan vertikal, serta laju ban, pitch dan  yawKombinasi LDVI dan LPI memberikan kemudahan bagi pengemudi dalam hal pengendalian.

Nah, untuk bagian interiornya, Lamborghini Huracan terbaru (2019) sudah dilengkapi dengan layar sentuh berukuran 8,4 inci menggantikan tombol konvensional. layar sentuh ini bisa dioperasikan dengan multi-finger gesture.

Dimana layar tersebut mampu mengoperasikan seluruh pengaturan. Seperti mengatur posisi kursi, suhu kabin, juga pengaktifan fitur baru LDVI secara real-time. Pun untuk hiburan, Anda bisa mengatur koneksi melalui Apple CarPlay dan menghubungkan dengan smartphone.

Oh ya, tampilan layarnya juga mudah diakses dan bisa menggunakan fitur voice command yang menghubungkan pengemudi atau penumpang dengan Siri pada Apple iPhone.

Moladiners, itulah ulasan mengenai Lamborghini Huracan direcall karena masalah pada sekrup lampu depan. Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Baca juga  Model Terbaru Lamborghini, Bertahan dengan Mesin V12

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika