Omoda Jaecoo International bergerak menjadi sub-brand Chery dengan potensi penyebaran yang masif di dunia. Seperti dikatakan CEO Omoda Jaecoo bilang Jaecoo 7 dan 8 bagus untuk Indonesia.
Hal ini lantaran Indonesia memiliki peran yang begitu penting pada pencapaian penjualan Omoda-Jaecoo sebanyak 1,5 juta unit dalam kurun Waktu 6 tahun. “Indonesia, seperti saya selalu katakan, kami punya rencana yang besar untuk Indonesia,” buka Shawn Xu, CEO Omoda Jaecoo International saat peluncuran Omoda 7, di Wuhu, Cina, Minggu (28/4).
“Sekarang saya pikir dari EV kami yang baru kami luncurkan di sana (Omoda E5) bisa memberikan performa yang bagus. Penjualannya sudah ribuan unit sekarang. Kami harus ramp up produksinya karena kapasitasnya masih terbatas di periode-periode awal. Tapi kami percaya ramp up ini bisa kami lakukan dengan cepat dan bisa memenuhi permintaan di Indonesia,” tambahnya.
Bahkan tak hanya bersiap untuk menambah variasi produk Chery, Shawn juga berkilah jika produk lansiran Jaecoo juga dirasa akan pas untuk pasar Tanah Air.
“Tidak hanya EV, model-model PHEV kami dari Jaecoo seperti Jaecoo 7, Jaecoo 8 juga bakal bagus untuk Indonesia. Kami juga lega mendengar bahwa pemerintah juga ingin ingin memberikan insentif bagi PHEV. Dengan dukungan insentif macam ini bisa mendorong penjualan mobil PHEV karena di teknologi ini biaya produksi untuk baterainya masih sangat tinggi. Agar bisa lebih menjangkau konsumen, butuh harga yang lebih rendah sehingga bisa mempromosikan PHEV,” urainya.
Pasar Indonesia dan Generasi Muda
Shwan Xu juga mengklaim jika Chery group bisa menancapkan taring yang tepat di Indonesia. “Saya bekerja di Indonesia setahun. Saya tahu situasi pasarnya. Saya percaya Indonesia punya potensi besar karena populasi orang-orang berusia mudanya sangat banyak. Kondisi itu cocok dengan target pasar Omoda dan Jaecoo,” kilah Shwan.
“Itu yang buat kami percaya, akan ada masa depan yang bagus di Indonesia. Dan sebenarnya kami berbeda dengan OEM lain. Kami punya ICE, PHEV dan EV. Jadi, tiap model kami punya powertrain berbeda. Pasar bisa memilih yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Kalau Anda memerlukannya, Anda bisa mendapatkannya. Artinya, kalau Indonesia punya permintaan untuk ICE, kami bisa menyediakannya. Kami tidak reject berbagai jenis powertrain,” tambahnya.
Pernyataan tersebut membuat Omoda Jaecoo akan tersedia dalam beragam model terbaik mulai varian ICE, PHEV atau BEV. Meski catatannya produksi model baru dengan setir kanan tentu membutuhkan persiapan tambahan
“Ya, itu benar karena model-model setir kanan kami siap sedia. Saya pikir Jaecoo 8 akan membutuhkan waktu beberapa bulan untuk siap diproduksi. Jadi, dengan siapnya model-model RHD, kenapa tidak Indonesia menjadi pasar kami yang besar di kawasan Asia. Pastinya bersama dengan diler-diler kami akan fight di pasar dan mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar lagi.
Sebagai merek yang menempatkan inovasi sebagai inti dari eksistensinya, Omoda dan Jaecoo telah mencatat pencapaian gemilang. Dalam waktu singkat, volume penjualan global kumulatif Omoda dan Jaecoo elah melampaui angka penjualan 160.000 unit. Hal ini mwngamuk merek mobil dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Pada tahun 2024 ini, Omoda & Jaecoo melihat Spanyol sebagai poros untuk berekspansi ke pasar di Italia, Polandia, dan Inggris. Langkah-langkah ekspansi ini didukung dengan menyempurnakan matriks produk, yaitu merilis model-model unggulan seperti Omoda 7, Omoda 3 , Jaecoo 8, dan Jaecoo 5.
Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.