Kamis, Maret 28, 2024
Banner-Wuling-EV-Blog

5 Manfaat Oli Bekas Untuk Digunakan Sehari-Hari

by Deni Ferlindungan
5 manfaat oli bekas untuk kehidupan masyarakat

Jangan asal dibuang, ternyata ada manfaat oli bekas yang tentunya penting buat kalian. Terutama gunanya berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Oli bekas memang kerap dianggap sebagai limbah yang berbahaya untuk lingkungan. Pun begitu, sejatinya oli bekas mempunyai khasiat lainnya yang mungkin dibutuhkan untuk keperluan sehari-hari. Seperti diketahui, setiap kendaraan bermotor biasanya membutuhkan sebuah pelumas dalam membantu kinerja mesin.

Penggunaan pelumas pun memiliki jangka waktu pemakaian ataupun jarak tempuh. Oleh karena itu, oli wajib diganti secara berkala, supaya seluruh komponen mesin dapat terlindungi dengan pelumas yang berkualitas.

Lalu untuk apa sebenarnya sisa pelumas yang sudah terpakai? Mengingat sebuah oli bekas dikategorikan sebagai limbah berbahaya.

Biasanya oli bekas kendaraan dikumpulkan dalam sebuah drum oleh pengelola bengkel. Setelah dikumpulkan hingga melimpah, oli bekas yang awalnya tak berharga jadi punya nilai rupiah.

Namun jika mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), oli bekas termasuk B3 dan dikelola tak sembarangan. Untuk pabrik misalnya, limbah oli biasanya dikelola oleh pihak ketiga yang ditunjuk oleh pabrik.

Bila tidak mampu melakukan pengolahan sendiri maka bisa diserahkan kepada pihak lain yang memiliki izin resmi mengelola limbah.

Limbah B3 dinilai berbahaya karena sifat, konsentrasinya, atau jumlahnya yang secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemari lingkungan hidup, mengganggu kesehatan dan kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.

Semua ketentuan tentang pengolahan limbah B3 telah diatur dalam PP Nomor 101 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Limbah B3. Lalu apa jadinya jika oli bekas yang digunakan jutaan unit kendaraan di Indonesia. Bila tidak digunakan secara tepat, ataupun diolah dengan cara yang benar.

Untuk itu, alangkah baiknya kalian juga mengenal sejumlah manfaat oli bekas untuk kehidupan masyarakat. Penasaran? Simak ulasan lengkapnya berikut ini:

Baca juga  Harga Sewa Campervan dan Motorhome untuk Liburan Akhir Tahun!

1. Manfaat Oli Bekas Bisa Jadi Ladang Bisnis

Manfaat oli bekas ternyata bisa menambah penghasilan

Manfaat oli bekas ternyata bisa menambah penghasilan

Manfaat oli bekas ternyata bisa jadi ladang bisnis untuk masyarakat, Sob! Caranya kalian bisa mengumpulkan oli bekas yang sudah tidak terpakai.

Jika oli bekas yang kalian kumpulkan sudah banyak. Selanjutnya kamu bisa menjualnya ke pengepul pelumas yang biasanya mendatangi bengkel-bengkel mobil maupun motor umum.

Para pengepul oli tersebut biasanya menggunakan oli bekas untuk dijadikan sebagai campuran aspal. Meski nilainya tak terlalu tinggi, namun setidaknya lumayan untuk menambah uang jajan, lho!

Tidak hanya untuk campuran aspal saja, namun manfaat oli bekas lainnya juga bisa untuk mematangkan batu bata, kapur. Jadi jangan pernah menyepelekan oli bekas, mengingat banyak manfaat yang mungkin bisa kalian gunakan.

Berdasarkan hasil penelusuran Moladin dari sejumlah bengkel di wilayah Pondok Gede, Bekasi. Limbah oli bekas biasanya dilego oleh pihak bengkel ke pengepul sekitar Rp 200 ribu per drum (200 liter) atau setara dengan Rp 1.000 per liter.

Harga ini jelas sangat murah bila dibandingkan dengan oli baru kemasan yang dijual di pasaran mencapai Rp 40-85 ribu per liter.

2. Oli Bekas Untuk Bahan Pembakaran

Oli bekas

Oli bekas bermanfaat untuk bahan pembakaran

Lebih jauh membahas mengenai manfaat oli bekas, ternyata cukup berguna untuk beragam kebutuhan. Oli merupakan salah satu zat yang mudah sekali terbakar, dalam kondisi bekas tentunya hal ini bisa dimanfaatkan.

Oleh karena itu, tak ada salahnya jika kalian menggunakan pelumas bekas sebagai bahan pembakaran untuk kayu atau sampah yang akan kalian bakar. Dengan begitu, kalian tak perlu lagi untuk repot-repot membeli minyak tanah.

Mengingat manfaat oli bekas bisa dijadikan sebagai bahan pembakaran. Terpenting kalian harus berhati-hati ketika membakarnya ya!

Baca juga  8 Cara Mengatasi Mobil Terendam Banjir, Jangan Distarter!

3. Pengawet Kayu

Ilustrasi oli bekas mobil

Ilustrasi oli bekas mobil

Mengacu pada manfaat oli bekas berikutnya, siapa sangka ternyata pelumas bekas sangat ampuh untuk sebuah kayu. Agar tidak cepat rusak dan dimakan rayap.

Menggunakan oli bekas sebagai pengawet kayu ternyata sangatlah mudah. Kalian hanya perlu mencampurkan oli bekas dengan solar sebagai bahan utamanya.

Caranya, oli bekas dan solar tersebut kamu campur ke dalam sebuah wadah dengan perbandingan racikan 1:1. Setelah kamu campurkan oli bekas dan solar tersebut, selanjutnya kamu bisa oleskan langsung ke kayu dan diamkan hingga mengering. Mudah bukan?

4. Sebagai Pelumas Rantai

Oli bekas punya manfaat untuk kehidupan

Oli bekas punya manfaat sebagai pelumas rantai

Ketimbang dibuang, lebih baik kamu tahu betul manfaat oli bekas. Khususnya untuk kendaraan yang kamu miliki.

Contohnya adalah kamu bisa menggunakan oli bekas untuk melumasi rantai kendaraan, seperti sepeda ataupun motor. Oli bekas sendiri bisa membuat rantai jadi tidak cepat aus.

Namun penggunaannya tak boleh sembarangan. Karena kamu juga harus memastikan bahwa oli yang kalian pakai masih layak untuk digunakan.

Apabila oli bekas tersebut sudah benar-benar kotor, lebih baik jangan digunakan untuk rantai. Karena hal itu justru bisa merusak rantai motor ataupun sepeda kamu.

5. Oli Bekas Bisa Hilangkan Karat

Pelumas bekas bermanfaat untuk menghilangkan karat

Pelumas bekas bermanfaat untuk menghilangkan karat

Penting kalian ingat mengenai manfaat oli bekas, ternyata bisa untuk menghilangkan karat, lho! Contohnya untuk kalian yang memiliki pagar yang terbuat dari besi yang sudah berkarat.

Dengan menggunakan oli bekas, kalian bisa menghilangkan karat yang membandel di pagar rumah. Caranya kamu cukup mengoleskan saja dan diamkan beberapa menit.

Selanjutnya, kamu tinggal usap dengan lap dan kamu bisa bersihkan dengan air bersih. Proses pengerjaannya sendiri tidak membutuhkan waktu yang lama.

Baca juga  Biaya Servis Shockbreaker Mobil, Ini Perkiraaanya!

Selain memberikan informasi mengenai manfaat oli bekas, kami juga akan memberikan informasi mengenai waktu yang tepat untuk ganti oli mesin sepeda motor.

Pahami Waktu yang Tepat Ganti Oli Mesin

ganti oli motor

Kalau kondisi jalan super macet dan panas, maka motor disarankan ganti oli lebih cepat

Tak sebatas perlu mengetahui manfaat oli bekas. Namun kalian juga harus tahu waktu yang tepat untuk ganti oli mesin kendaraan, khususnya sepeda motor.

Dengan mengganti oli mesin motor dalam waktu yang tepat. Dapat melindungi komponen mesin dari gesekan berlebihan sehingga usia pakainya lebih awet.

Sebagai gambaran untuk kalian dalam menentukan saat penggantian oli. Bisa menggunakan jarak tempuh yakni setiap 1.000 hingga 1.500 km. Sederhananya, pengguna motor sebaiknya melakukan penggantian oli satu kali dalam kurun waktu satu bulan.

Khusus untuk pengguna motor matik, hal lain yang perlu diperhatikan adalah penggantian oli gardan atau transmisi. Penggantian oli gardan dilakukan dengan penghitungan tiga banding satu dengan pelumas mesin.

Dengan kata lain, kalian harus melakukan pergantian oli garden setelah tiga kali pergantian oli mesin. Jarak tempuh pemakaian sepeda motor juga mempengaruhi durasi penggantian pelumas sepeda motor.

Apalagi jika motor yang kalian digunakan untuk menunjang mobilitas sehari-hari. Jangan sampai pelumas di ruang mesin habis.

Meski terkadang kita masih merasa motor nyaman untuk digunakan. Namun penggantian oli mesin secara rutin dibutuhkan agar tidak muncul tanda-tanda kerusakan.

Alangkah baiknya setiap pemiliki kendaraan untuk rutin melakukan pemeriksaan singkat oli motor. Sebelum berangkat beraktivitas maupun saat memiliki waktu di akhir pekan.

Well, sekarang sudah tahukan manfaat oli bekas dan juga waktu penggantian oli yang tepat? Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kalian.

Baca juga:

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika