Jumat, April 19, 2024
Banner-Wuling-EV-Blog

5 Masalah BMW Seri 3 E36 yang Perlu Diperhatikan

by Firdaus Ali
masalah bmw seri 3 e36

Ada beberapa masalah BMW seri 3 E36 bekas yang harus diperhatikan jika berniat membelinya. Salah satu diantaranya pada sistem pendingin mesin. Hal tersebut harus diperhatikan dengan seksama agar mesin tidak overheat.

Siapa yang tak kenal dengan BMW E36. Mobil asal Jerman ini dari awal kemunculan hingga sekarang selalu banyak peminatnya. Tampilan eksterior yang elegan dan sportynya membuat banyak kaum Adam kepincut.

E36 pertama kali diluncurkan di Jerman pada tahun 1991, dan masuk ke pasar dunia termasuk Indonesia dan Amerika Serikat untuk model tahun 1992. Mobil BMW ini yang banyak tersedia di Indonesia adalah 318i, 320i, 323i dan 325i.

BMW seri 3 dengan kode E36 ini hadir dengan desain yang lebih elegan dan sporty. Total terdapat delapan varian yang lahir dari Seri 3 E36, sehingga menjadikannya sebagai model BMW yang memiliki rentang gaya bodi terlengkap.

Pilihannya adalah Sedan, Coupe, Convertible, Touring, Compact, dan M3. Khusus M3, hadir dalam tipe Sedan, Coupe, atau Convertible. Namun, untuk di Indonesia lebih didominasi dengan model sedan empat pintu.

Nah, pada artikel ini kami akan membahas masalah BMW seri 3 E36 secara keseluruhan. Mari kita simak masalah apa saja yang harus diperhatikan sebelum membeli kondisi bekasnya.

1. Radiator Bermasalah Jika Gunakan Air Tawar

masalah bmw seri 3 e36

Radiator BMW E36 akan bermasalah jika diisi air tawar

Umumnya, masalah BMW seri 3 E36 adalah bagian sistem pendingin mesin yaitu radiator. Penyebab utamanya adalah pemilik E36 tidak menggunakan air khusus untuk radiator.

Baca juga  Tahun 2022, BMW Seri-3 Touring Tidak Lagi Dijual!

“Masalah umum BMW seri 3 E36 pada cooling systemnya. Sebab jika diabaikan resikonya mesin bisa overheat. Untuk menghindarinya adalah dengan menggunakan air khusus untuk radiator, jangan gunakan air tawar,” ungkap Ricky Zulfikar, member komunitas BMW E36id (6/2/2022).

Ricky sapaan akrabnya juga menjelaskan alasan disarankannya menggunakan air khusus radiator. Hal ini untuk menjamin pendinginan mesin lebih optimal.

“Kalau pakai air tawar, jika ada kebocoran atau rembes sulit didetekasi, kalau pakai air khusus radiator lebih mudah mendeteksi sumber rembes atau kebocorannya. Karena umumnya air radiator pasti berwarna hijau, biru, atau merah, kalau pakai air biasa susah deteksinya karena sama dengan air ac dari mobil itu sendiri,” imbuh Ricky.

Untuk biaya perbaikannya, jika kerusakan radiator ringan alias tidak parah, misalnya hanya rembes saja itu tidak sampai Rp 1 juta. Namun jika kerusakannya parah, misalnya sudah bocor biaya perbaikan bisa sampai Rp 3 juta. Berbeda halnya lagi jika harus diganti satu set, harganya kisaran Rp 6 jutaan.

2. Mesin Bisa Rusak Jika Oli Tidak Sesuai

masalah bmw seri 3 e36

SAE oli mesin harus sesuai agar mesin tidak bermasalah

Pada dasarnya mesin dari BMW seri 3 E36 tidak akan muncul masalah jika penggantian oli serta SAE olinya sesuai dengan anjuran pabrikannya. Masalah BMW seri 3 E36 akan muncul jika pemilik asal-asalan menggunakan oli mesinnya.

Baca juga  Hyundai Jamin Harga Creta Bekas Tetap Tinggi!

“Untuk oli 318 butuh 4 liter, untuk 320 dan 323 butuh 6 liter ditambah 500 ml apabila disertakan penggantian filter oli. Nah, kalau untuk oli pastikan SAE nya sesuai, di range 10-40 atau 15-50,” terang Ricky.

Intinya lakukanlah penggantian oli dengan takaran dan spesifikasi tepat. Lalu jangan sampai terlambat melakukan penggantian rutin. Semua itu, tentunya bakal membuat mesin awet.

3. Transmisi Matik Bermasalah Jika Takaran Oli Tidak Pas

masalah bmw seri 3 e36

Transmisi E36 harus dirawat, minimal rutin ganti oli

Kemudian, masalah BMW seri 3 E36 bekas selanjutnya adalah pada bagian transmisi, utamanya yang matik. Masalah pada transmisi matik tersebut akan muncul jika pemilik tidak melakukan penggantian oli transmisi secara berkala serta takarannya tidak pas.

“Saya sudah pakai BMW seri 3 E36 yang 320i M52 bertransmisi matik selama 8 tahun. Sampai saat ini aman-aman saja karena saya melakukan perawatan dengan rutin atau takaran olinya tidak pas. Berbeda halnya jika pemiliknya abai ganti oli transmisi, bisa jebol itu resikonya. Dan biaya perbaikannya mahal,” jelas Ricky.

4. Kabel Kelistrikan Getas

masalah bmw seri 3 e36

Kelistrikan BMW E36 rawan bermasalah pada usia kabelnya

Bagian kelistrikan BMW seri 3 E36 bekas rawan masalah, penyebabnya karena usia mobil yang sudah 15 tahun dan tentunya ondisi kabel rawan getas. Ditambah, jika pemilik sebelumnya menjumper bagian-bagian kelistrikannya.

Baca juga  Daftar Harga Honda Jazz Bekas, Mulai Rp 70 Jutaan

“Jika berbicara kelistrikan pada E36 bekas memang harus dicek fitur-fitur yang berhubungan dengan kelistrikan, apakah masih berfungsi dengan baik atau tidak. Beberapa pemilik BMW E36 jika ada masalah di salah satu bagian kelistrikan mengatasinya dengan cara instan yaitu di jumper. Padahal hal tersebut malah akan merusak sistem kelistrikan dan bisa menimbulkan kebakaran,” terang Ricky.

5.Kaki-kaki Bermasalah Karena Faktor Usia Pakai

masalah bmw seri 3 E36

Kki-kaki bermasalah karena usia pakai

Namanya juga mobil yang sudah berumur lebih dari 10 tahun, maka tentu bagian kaki-kaki rentan dengan masalah. Meski terbilang wajar namun tetap ada baiknya harus dicek bagian mana saja yang bermasalah. Adapun komponen kaki-kaki yang harus diperhatikan adalah bearing, ball joint, tie rod end serta karet bushing.

Moladiners, ituah ulasan mengenai masalah BMW seri 3 E36 bekas. Perihal masalah-masalahnya sebenarnya bisa dihindari jika pemilik E36 rutin melakukan servis berkala serta mengganti suku cadang yang berkualitas.

Jadi pastikan sebelum beli mobil, kamu harus cek lebih dulu apakah pemilik lamanya rutin melakukan penggatian komponen? Apakah oli-oli diganti sesuai dengan waktunya? Kalau semua itu dilakukan, pastilah masalah BMW E36 yang disebutkan di atas akan banyak terhindar. Kecuali memang untuk komponen yang perlu diganti karena usia.

Untuk informasi otomotif menarik lainnya, simak terus Moladin.com.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika