Jumat, Maret 29, 2024
Banner-Wuling-EV-Blog

4 Masalah Honda Stream Bekas, Waspadalah!

by Tigor Sihombing
masalah Honda Stream bekas

Mengetahui masalah Honda stream bekas sungguh penting, apalagi jika kamu sedang berburu mobil ini. Dengan tahu persoalannya, kamu jadi bisa mengantisipasi biaya perbaikan setelah meminang.

Maklum kalau Honda Stream bekas punya banyak masalah. Apalagi usianya yang tertua sudah 20 tahunan. Sedangkan yang paling muda 15 tahunan. Hal ini dihitung selama masa edar Honda Stream di Indonesia yang hadir pada periode 2002 hingga 2007.

Sebelum mengetahui masalah Honda Stream bekas, ada baiknya kamu ketahui dahulu jika MPV ini memiliki dua versi mesin 1.7 L dan 2.0 L. Perbedaannya mesin 1.7 L berkonfigurasi 1.700 cc dengan kode mesin D17A SOHC teknologi VTEC, tenanganya 130 dk dan torsi 155 Nm. Sedangkan mesin 2.0L berkonfigurasi 2.000 cc berkode K20A berteknologi VTEC DOHC, tenaganya mencapai 150 dk dan torsi 186 Nm.

Di tahun 2004 PT Honda Prospect Motor (HPM) merilis varian terbaru dengan mesin 2.0 i-VTEC, yang diklaim lebih bertenaga dan lebih hemat BBM. Adrian, salah satu pengguna Honda Stream membeberkan pengalamannya.

“Untuk BBM, Honda Stream masih terbilang wajar. Dalam kotanya bisa tembus 1:8 – 1: 9 km/liter, kalau luar kota bisa 1 : 13 – 14 km/liter,” katanya.

Ia juga menyebut soal performa mesin Honda Stream besutan tahun 2002 tersebut tidak ada masalah, selama kondisinya sehat. “Matiknya tidak rewel. Handling lumayan mantap dan stabil untuk jalan luar kota,” tambah Adrian.

Terkait kendalanya ia menyebut hanya seputar ground clearance terlalu rendah untuk sebuah MPV dan bantingan keras. Hal ini tentu saja melelahkan jika melakukan perjalanan di jalan yang agak bergelombang.

Baca juga  Honda Civic Berusia 50 Tahun, Sudah Terjual Berapa Unit?

Selain itu ia juga menyebut Honda Steram besutannya memiliki kendala rem depan yang agak lemah jika masih asli dari pabrikan. “Solusinya diganti saja dengan Nissin,” tambahnya. Di pasaran kampas rem besutan Nissan untuk Honda Stream berkisar antara Rp 350 – 400 ribuan. 

Mau tahu masalah Honda Stream bekas lainnya? Simak bahasan berikut:

1. Radius Putar dan Power Steering Rawan Bocor

Masalah Honda Stream Bekas

Salah satu ciri oli power steering rembes biasanya ditandai dengan mobil akan berdengung ketika diajak belok.

Masalah Honda Stream bekas yang pertama adalah soal radius putar yang besar. Hal ini tentu menyulitkan untuk MPV sebesar Stream bermanuver atau melakukan putar balik di jalan raya.

Hal ini sebenarnya sudah jadi konsekuensi pada mobil dengan penggerak roda depan, karena ruang gerak roda yang agak terbatas. Masalah lainnya seputar setir yaitu bagian power steering yang bisa mengalami rembes karena masih memakai hidrolik bukan elektrik.

“Salah satu yang paling sering dikeluhkan pengguna Stream adalah soal power steering yang sering rembers,” kata Putera mekanik mobil di bilangan Otista Jakarta Timur.

Ia menyebut ciri-ciri oli pewer steering rembes biasanya ditandai dengan mobil akan berdengung ketika diajak belok.

Sasalah satu jalan keluarnya dengan mengganti piranti power steering jika memang kondisinya sudah parah. Biayanya untuk Assy power steering Honda Stream berkisar Rp 3,5 jutaan.

Baca juga  5 Kekurangan Mitsubishi Xpander, Ketahui Sebelum Membeli

Sedangkan pompa power steering di pasaran berkisar Rp 1,5 jutaan untuk yang made in Taiwan. 

2. Paking Sering Bocor

Masalah Honda Stream Bekas

Paking VTECH Honda Stream di pasaran harganya di bawah Rp 100 ribu.

Masalah Honda Stream bekas berikutnya adalah soal paking-paking mesin VTEC yang sering bocor. Hal ini juga menyangkut packing tutup klep oli yang sering mengalami hal serupa.

Soal harga, piranti ini terbilang terjangkau. Di pasaran paling-paking mesin VTEC Honda Stream dijual mulai harga puluhan hingga ratusan ribu.

Supaya hal ini tidak menimpa kamu. Maka disarankan kalau tertarik memboyong Honda Stream, pastikan dulu rekam jejak dari pemilik sebelumnya. Pemilik yang rajin melakukan perawatan berkala, tentunya hal ini tidak akan terjadi.

3. Kaki-kaki Sering Bunyi

Masalah Honda Stream Bekas

Kaki kaki Honda Stream memang tidak dirancang untuk beban berat, demikian juga halnya sebagian besar mobil berpenggerak depan di pasaran.

Masalah Honda Stream bekas lainnya adalah soal kaki-kaki yang sering mengalami bunyi. Hal ini umumnya terjadi pada kaki-kaki mobil di bagian depan.

Gejala bunyi biasanya muncul ketika mobil melewati jalan berbatu. Dan sumber suara umumnya berasal dari bagian bawah depan. 

“Bunyi seperti ini memang sering terjadi di kendaraan berpenggerak depan yang sering melewati jalan berlubang. Bunyi ini adalah suara tumbukan besi yang telah aus,” kata Putera.

Baca juga  MPV Listrik MG Mifa 9, Siap Menantang Alphard!

Putera menyarankan supaya pemilik memeriksa sambungan-sambungan serta kondisi kaki-kaki seperti arm, ball-joint serta tie-rod. Lihat juga kondisi karet bushing di sistem suspensi.

“Sebaiknya jika sudah diperbaiki, jangan melibas jalan rusak terlalu kencang, karena kaki kaki Honda Stream memang tidak dirancang untuk beban berat, demikian juga halnya sebagian besar mobil berpenggerak depan di pasaran,” tambah Putera.

4. Sensor TDC Lemah

Masalah Honda Stream Bekas

ilustrasi sensor-sensor di mobil

Masalah Honda stream bekas berikutnya menyasar soal sensor TDC yang sering bermasalah. Hal ini wajar sebenarnya untuk mobil yang sudah berusai 20 tahunan atau Stream yang sudah menempuh jarak di atas 100.000 Km.

“Umumnya jika masalah ini terjadi Stream sering kali mengalami mati tiba-tiba. Terutama pada Stream 1.700 cc, ketika sedang dikendarai, tiba-tiba mati total. Namun, setelah 5-10 menit didiamkan kemudian dinyalakan, mesin kembali hidup,” terangnya.

Menurutnya hal tersebut disebabkan oleh sensor TDC (Top Dead Center) dan CKP (Crankshaft Position) pada Stream yang sudah melemah.

TDC dan CKP sendiri, secara sederhana, fungsinya terkait dengan sensor pada kompartemen pembakaran. Bila salah satu dari sensor tersebut soak atau lemah, mesin akan mati.

“Electronic Control unit (ECU) sebagai otak dari mesin, tidak bisa menerima input dari kedua sensor tadi,” jelasnya.

“Oleh sebab itu, ECU akan otomatis mematikan supply bahan bakar dan mesin pun langsung berhenti bekerja,” tambahnya.

Iya menyarankan ketika hendak mengganti 2 komponen sensor tersebut, baiknya diganti keduanya. Dipasaran sensor ini dijual seharga Rp 450 – 700 ribuan.

Demikian ulasan terkait masalah Honda Stream bekas. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru otomotif.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika