Jumat, Maret 29, 2024
Banner-Wuling-EV-Blog

5 Masalah Nissan March Bekas, Harus Tahu!

by Tigor Sihombing
Masalah Nissan March Bekas

Berikut Moladin akan membahas masalah Nissan March bekas. Hal ini penting terutama jika kamu ingin membeli unit bekas Nissan March sebagai bahan pertimbangan.

Nissan March sendiri adalah sebuah hatchback perkotaan yang dihadirkan pada tahun 2010 di Indonesia. Cuma ada satu generasi yaitu K13, namun terjadi beberapa kali facelift dan punya varian mesin 1.200 cc dan 1.500 cc.

Kemudian March berhenti dipasarkan di Tanah Air pada 2020. Di pasar mobil bekas harga Nissan March sudah lumayan terjangkau, yakni berkisar antar Rp 65 – 110 jutaan. Murah bukan?

Nah jika kamu ingin meminang bekasnya tidak ada salahnya melihat beberapa masalah Nissan March bekas yang sering dihinggapi pemiliknya. Berikut ulasan lengkapnya.

1. Sulit Ganti Busi Sendiri

Masalah Nissan March Bekas

Masalah Nissan March bekas yang pertama adalah terkait posisi busi yang sulit dijangkau. Hal ini kadang menjadi masalah bagi pemilik mobil yang suka mengutak-atik kendaraannya sendiri.

“Lokasi businya Nissan March ada di bawah koil, tertutup intake manifold. Jadi kalau mau ganti busi, harus buka intake manifold terlebih dahulu,” kata Putera mekanik mobil di bilangan Otista Jakarta, yang terbiasa menangai produk mobil Nissan.

Meski begitu, Nissan memberi memberikan tenggang waktu yang lama untuk penggantian businya. Pabrikan Nissan terdahulu mengatakan untuk pergantian busi iridium Nissan March transmisi manual 100 ribu kilometer. Sedangkan March transmisi otomatis di 20 ribu kilometer.

Baca juga  5 Perbedaan Nissan Magnite Turbo Vs Nonturbo

2. Masin Getar

Masalah Nissan March Bekas

Komponen throttle body Nissan March sulit untuk dibersihkan sendiri. Misalkan kalau disemprotkan sendiri menggunakan cleaner memiliki resiko bermasalah.

 

 

 

 

 

 

 

Selain itu, khusus untuk mesin March kapasitas 1.2 L yang pakai konfigurasi 3 silinder membuat getaran mesin lebih terasa. Apalagi kalau yang masuk adalah BBM kotor.

Maka dari itu Nissan menyarankan supaya pengguna March menggunakan bahan bakar RON 92 untuk kendaraanya. “Khusus mesin Nissan March sepertinya pabrikan sudah mensetting agar pemilik minim melakukan perawatan sendiri,” kata Putera.

“Karena selain itu komponen throttle body sulit untuk dibersihkan sendiri. Misalkan kalau disemprotkan sendiri menggunakan cleaner resiko masalah. Misalnya rpm jadi sulit kembali seperti semula. Ada yang semakin tinggi atau justru rendah. Ya mau tidak mau jika ini terjadi pemilik harus membawa mobilnya ke bengkel untuk di kalibrasi ulang,” tambahnya.

3. Boros BBM

Masalah Nissan March Bekas

March 1.2 versi automatic konsumsi bahan bakarnya ternyata hanya menembus angka 1:8.

Masalah Nissan March bekas berikutnya adalah konsumsi mesin yang boros BBM. Beberapa rangkaian pengujian lomba irit media menyebut Nissan March 1.2 Liter tembus hingga angka 18:1 km/liter.

Baca juga  Mobil Baru Nissan di GIIAS 2022, Terra atau Serena Hybrid?

Berbanding terbalik yang digunakan konsumen, di mana Nissan March kedapatan hanya mampu menembus angka 1:8 km per liter. Artinya setiap satu liter hanya mampu menempuh jarak 8 kilometer.

Sekadar informasi nih. Pabrikan Nissan Indonesia sendiri pernah dituntut sama konsumennya lantaran mobil yang dibelinya tidak sesuai dengan janji iklan 1 liter untuk 18,5 km.

Si pemilik tertarik dengan Iklan Nissan March, baik di surat kabar maupun media online Internet, bahwa konsumsi BBM Nissan March adaiah 18,5 km/liter, namun setelah dilakukan pembelian dan digunakan selama dua bulan, mobil itu tidak sesuai dengan apa yang diiklankan.

March 1.2 versi automatic miliknya konsumsi bahan bakarnya ternyata hanya menembus angka 1:8. Hingga akhirnya, Nissan pun kalah waktu itu lantaran tidak bisa membuktikan bantahan konsumennya tersebut. Akhirnya PT Nissan Motor Indonesia harus mengembalikan uang pembelian sebesar Rp 150 juta sesuai yang dituntutkannya.

4. Akselerasi Kurang Sip

Masalah Nissan March Bekas

Akselerasi Nissan March 1.200 cc cukup untuk dalam kota, tapi kalau ke luar kota terasa kurang 

Masalah Nissan March bekas lainnya adalah akselerasi kurang sip. Khususnya untuk mesin 1.200 cc. Jadi kamu jangan berharap banyak bila meminang mobil ini. 

Baca juga  Sejarah Nissan Elgrand, MPV Mewah Pesaing Alphard

Akan lebih baik, ketika ingin akselerasi yang mantap bisa pilih March 1.500 cc. Walau demikian, konsumsi BBM March 1.500 cc tentu lebih boros dibanding 1.200 cc.

5. Limbung

Masalah Nissan March Bekas

Nissan March sendiri menganut suspensi model Macpherson Strut with Coil Springs di bagian depan dan Torsion Beam pada bagian belakang. Untuk mensiasatinya bisa menggantinya dengan produk aftermarket seperti misalnya keluaran Jamex Sportline.

Masalah Nissan March bekas lainnya adalah gajalan limbung saat kecepatan tinggi, yang merupakaj karakter bawaan. Maka dari itu gejala ini akan kamu temui sejk pembelian baru.

“Masalah Nissan March yang limbung sebenarnya adalah konsekuensi dari suspensi yang empuk, karena pada dasarnya Nissan March terasa nyaman meskipun dikendarai di medan dengan kontur jalan yang tidak rata sedikitpun,” kata Putera.

Nissan March sendiri menganut suspensi model Macpherson Strut with Coil Springs di bagian depan dan Torsion Beam pada bagian belakang. “Untuk mensiasatinya bisa menggantinya dengan produk aftermarket seperti misalnya keluaran Jamex Sportline,” tambah Putera.

Demikian ulasan terkait masalah Nissan March bekas. Kiranya konten ini bisa majadi sumber bahan refrensi kamu sebelum memutuskan untuk membeli mobil bekas.

Selain itu, jangan lupa untuk selalu melihat catatan servis mobil jika ingin membeli unit yang bekas. Ini dilakukan agar kamu dapat mengetahui apakah mobil mendapatkan perawatan rutin secara berkala atau tidak.

Karena hal ini bisa memprediksi resiko yang kemungkinan ada di kemudian hari. Dengan begitu kamu bisa memperkirakan biaya servis mobil kedepannya.

Jangan lupan untuk simak ters Moladin.com untuk update berita terbaru otomotif.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika