Ada beberapa masalah Toyota Calya yang kerap menjadi keluhan pemiliknya. Salah satunya adalah penumpang baris ketiga yang kepanasan, suspensi ambles, hingga
Seperti diketahui, Toyota Calya merupakan mobil MPV 7-seater yang menyandang sebagai Low Cost Green Car (LCGC). Hal ini tentunya menjadi angin segar bagi konsumen yang mendambakan mobil baru tapi bujet terbatas, serta muat banyak.
Selain kapasitas 7 penumpang dan harga di bawah Rp 200 juta, Toyota Calya juga dikenal dengan konsumsi bahan bakar yang irit. Ditambah perawatan yang mudah serta harga sparepart yang murah dan mudah untuk dicari.
Namun begitu, dibalik semua keunggulannya, ternyata ada beberapa masalah Toyota Calya yang sudah banyak dikeluhakan oleh pemiliknya.
“Toyota Calya milik saya tahun 2018. Untuk konsumsi BBM memang irit dan perawatan serta sparepart juga murah. Namun sayangnya setelah saya memakai sekitar 2 tahun, saat mobil diisi penuh, suspensi jadi ambles,” ungkap Fikri Abdullah, salah satu pemilik Toyota Calya varian G AT lansiran 2018 (5/7/2022).
Kembali ke pembahasan mengenai masalah Toyota Calya bekas biar tidak makin penasaran, mari kita simak ulasannya berikut ini.
1. Sirkulasi AC Tidak Sampai Baris Ketiga
Masalah Toyota Calya yang pertama adalah sirkulasi AC mobil yang tidak sampai baris ketiga. Alhasil penumpang yang duduk di belakang (barik ketiga) akan kepanasan.
Hal ini disebabkan karena Toyota Calya memang tidak mengusung AC double blower, namun hanya menggunakan Air Circulator yang dipasang pada bagian tengah. Nah, Air Circulator ini bisa dibilang hanya kipas yang menghantarkan angin ke bagian belakang.
Alasan kenapa tidak adanya AC double blower jelas karena mobil ini di segmen LCGC yang notabennya harus dijual dengan harga yang kompetitif.
2. Suspensi Ambles Saat Mobil Diisi Penuh
Seperti diungkapkan sebelumnya bahwa suspensi dari Toyota Calya ini akan ambles saat mobil diisi full (7 penumpang). Namun begitu, ternyata kasus ini hanya terjadi pada Toyota Calya generasi pertama sebelum facelift (2016-2018).
Setelahnya, Toyota Indonesia melakukan evaluasi dan perbaikan pada bagian suspensi yang kerap menjadi keluhan pemiliknya. Hasilnya pada Toyota Calya facelift yang diluncurkan pada 2019, masalah tersebut sudah reda.
3. Plat Body Mobil Tipis
Masalah Toyota Calya selanjutnya yang kerap menjadi keluhan pemiliknya adalah ketebalan plat body yang tipis. Beberapa pemilik Calya sempat mengeluh jika tersenggol benda sedikit saja maka body mobil akan penyok.
Lagi-lagi, tipisnya plat yang terpasang pada body Calya disebabkan karena untuk menekan harga jual dari mobil ini. Sekali lagi, Calya merupakan mobil LCGC, jadi jangan terlalu banyak berharap.
4. Setir Bunyi Saat Berbelok
Ada lagi masalah Toyota Calya yang sering diungkapkan oleh para pemiliknya, yaitu pada bagian setir akan muncul bunyi aneh atau tek tek tek. Utamanya saat setir sedang digunakan untuk putar balik (setir mentok ke kanan atau kiri).
Umumnya ini karena masalah pelumasan di motor electric power steering yang terhubung as setir. Jadi cukup copot komponen tersebut, kemudian beri pelumas dengan grease atau gemuk.
5. Mesin Cepat Panas
Kemudian, masalah Toyota Calya adalah mesin cepat panas. Persoalan ini terjadi, kalau tidak melakukan perawatan yang baik di komponen radiator kembaran Daihatsu Sigra tersebut.
Mesin mobil yang cepat panas ini bisa disebabkan karena pemilik mobil mengisi air radiator hanya dengan air tawar alias bukan cairan khusus (coolant) untuk radiator. Atau bisa disebabkan juga karena terjadi masuk angin di radiator, atau adanya angin palsu di radiator.
Mengatasi mesin panas di Calya ini cukup mudah. Kuras semua cairan yang ada di radiator dan kemudian isi kembali dengan benar radiator dengan cairan khusus (coolant).
6. Buangan Air AC ke Arm Roda Depan
Pembuangan air AC pada Calya memang agak aneh, karena tepat pada bagian arm roda depan. Hal ini tentu membuat pemiliknya khawatir jika dibiarkan terlalu lama akan merusak bagian arm roda tersebut. Tentu saja ini menjadi salah satu masalah Toyota Calya.
“Saya pasang selang tambahan agar pembuangan air AC bisa melewati arm roda depan. Ya kalau dibiarkan terlalu lama, komponen yang ditetesi air terus menerus dikhawatirkan akan bermasalah,” imbuh Fikri.
7. Air Circulator Berisik
Masalah Toyota Calya selanjutnya adalah pada bagian Air Circulator. Yup, komponen ini kerap dikeluhkan oleh pemilik Calya karena bunyinya yang berisik.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Mobil ini memakai model air circulator atau bisa dibilang cuma sekadar kipas angin. Nah, pas dinyalakan, air circulator ini cukup berisik apalagi di posisi 2 dan 3.
Moladiners, itulah ulasan mengenai masalah Toyota Calya. Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.