Jumat, April 19, 2024
Banner-Wuling-EV-Blog

4 Masalah Toyota Camry XV50, Pantas Dibeli?

by Tigor Sihombing
Masalah Toyota Camry XV50

Berikut kami sampaikan masalah Toyota Camry XV50. Mengetahui masalah Toyota Camry XV50 penting adanya, terutama jika kamu ingin berburu unit bekas mobil ini.

Dengan mengetahui masalah Toyota Camry setidaknya bisa memberikan kamu gambaran. Khususnya terkait estimasi perawatan dan biaya lain-lain yang akan dikeluarkan jika kamu meminang unit tersebut.

Namun sebelum melangkah lebih jauh, tidak ada salahnya kita sedikit mengulas ke belakang mengenai sejarah Toyota Camry XV50 di Indonesia. 

Sejarah Toyota Camry di Indonesia sendiri, dimulai pada generasi ke-4 yang didatangkan pada tahun 1999. Saat itu PT Toyota Astra Motor (TAM) pertama kali memasukkan Camry XV20 ke Indonesia untuk menggantikan Corona yang telah habis masa produksi.

Toyota Camry saat itu dipasarkan dalam dua pilihan mesin yaitu 2.2 L transmisi manual dan V6 3.0 L otomatis.

Sekilas Camry XV50

review Toyota camry Xv50

Toyota Camry XV50 Facelift 2015

Sedangkan Toyota Camry XV50 meluncur pada 2012. Generasi ke-7 hadir di Indonesia. Sedan ini memiliki tiga varian, 2.5L Hybrid AT, 2.5L V AT dan 2.5L G AT.

Bisa dikatakan untuk versi hybrid, inilah sedan hybrid pertama di Tanah Air. Ciri khasnya ada logo Toyota warna biru di grille. Lalu bagian belakang juga tampak tulisan hybrid.

Kabin penumpang dilengkapai dengan 2 Din Audio Video Navi dengan 8 green edge speakers. Tak hanya itu, unit baru ini dilengkapi dengan rear set controller yang, rear seat relaxation system dengan 3 zone air conditioner.

Camry Hybrid mengusung mesin 2-AR berkapasitas 2.5 L berteknologi hybrid synergy drive yang membuat produk ini lebih ramah lingkungan. Toyota mengklaim, mobil ini lebih hemat BBM hingga 24% dan ini adalah teknologi hybrid pertama di Indonesia.

Baca juga  3 Kekurangan Toyota Innova Zenix, Cek Sebelum Beli!

Fakta menariknya waktu itu Camry Hybrid dibandrol lebih murah Rp 35 juta dibanding model lainnya, yakni Rp 635 juta. Sedangkan harga bekasnya saat ini, Toyota Camry XV50 dibanderol pada kisaran Rp 250 – 350 jutaan. 

Di tahun 2015 Toyota Camry XV50 mendapatkan versi facelift. Di sisi eksterior, New Camry mendapat sentuhan Keen Look sehingga lebih dinamis. Tampak depan mengadopsi bahasa desain Toyota global dengan “kumis”. Sementara di bagian belakang buritan lebih manis dengan lampu yang menyipit.

Interior tampil lebih mewah dengan ornamen warna yang memberi kesan prestisius. Wood panel dan wood cluster direvisi guna menghadirkan informasi yang disajikan.

Fitur baru terletak pada penambahan wireless charger serta audio system dengan 10 speaker.

Sistem keamanan turut ditingkatkan. Tipe H dan V dibekali kantung udara Dual, Side, Curtain, Knee dan TB airbag. Sementara tipe V dan G dilengkapi Dual and Side airbags.

Fitur tersebut diklaim membuat New Camry sebagai sedan kelas menengah dengan fitur keamanan paling lengkap.

“Camry XV50 merupakan sedan mewah Toyota yang kastanya berada di bawah Crown,” kata Gembong, mekanik spesialis Toyota di bengkel Mitra Karya Motor, di bilangan Pejaten Jakarta Selatan.

Menurut pria ramah ini Toyota Camry XV50 sangat wort it untuk dimiliki, tapi harus siap dengan konsekuensi biaya service yang pastinya lebih mahal dibanding mobil lainnya.

Di balik beberapa kelebihan toyota camry, pastinya terdapat beberapa kelemahan. Adapun untuk kelemahan toyota new camry tersebut diantaranya adalah sistem keselamatannya tidak cukup lengkap, diamana masih ada beberapa fitur yang masih belum disematkan kedalam mobil sedan toyota ini.

Penyakit Camry XV50

1. Sensor-sensor Riskan

Masalah Toyota Camry XV50

Sensor oksigen Camry

Hampir sama seperti varian Camry lainnya, dalam meminang XV50 ada beberapa komponen yang harus diperhatikan. Misalnya sensor-sensor, karena memang sebagai mobil modern sudah banyak peranti yang diatur secara elektronik.

Baca juga  All New Avanza Adopsi Fitur T Intouch, Apa Kelebihannya?

Ambil contoh sensor ABS, sensor VVT-i, sensor oksigen, hingga sensor knocking control. Pada Toyota Camry yang sudah berumur 10 tahun lebih, sensor-sensornya ini riskan termakan usia.

Terkait harga sensor-sensor ini lumayan mahal, untuk sensor oksigen Camry XV50 misalnya harga barunya mencapai Rp 2 jutaan.

Selai itu Camry XV 2.5 L yang terdapat di bagian mesin, unutk tahun segini sudah layaknya ganti. “Kelapa perlu Ganti dari ebonit bukana dari besi, jadi mudah aus, efeknya jika pada gear akan terdengar suara kletek seperti ada benda yang bertumpukan,” tambah Gembong.

2. Fan Belt

Masalah Toyota Camry XV50

Melansir beberapa forum Camry di Indonesia, dikatakan XV50 rentan terhaadap tensioner fan belt yang termakan usia. Umumnya jika bermasalah terdengar suara krek-krek yang berasal dari fan belt.

Fungsi part ini untuk menjaga ketegangan v belt atau fan belt yang memutarkan alternator, kompresor AC, pompa air, dan pompa power steering.

Jika bagian ini rusak harus diganti. Di pasaran harga tensioner fan belt berkisar Rp 1 jutaan, untuk yang baru. Sementara kondisi bekas rekondisi harganya di kisaran Rp 300-400 ribuan.

3. Baterai Mahal

Masalah Toyota Camry XV50

Baterai Camry Hybrid

Ketika membeli mobil hybrid Toyota camry XV50 bekas, sebaiknya ada beberapa hal tambahan yang harus diperhatikan. Misalnya dengan memeriksa catatan perbaikan terutama pada sektor sistem hybrid seperti kelistrikan, penggerak hybrid, dan baterai.

Sebagai mobil modern, biasanya hal-hal tersebut tercatat dalam sistem komputer. Selain itu mobil hybrid dilengkapi dengan layar digital yang terintegrasi pada area dashboard. Semua informasi yang berhubungan dengan sistem hybridnya akan tampil disana termasuk historis usia pakai, kondisi baterai dan service.

Baca juga  Harga Toyota RAV4 PHEV GR Sport, Hadir di GJAW 2023

Melansir laman Toyota Auto2000, dikatakan untuk menunjukan kinerja baterai masih baik atau tidak bisa dilihat pada layar di dashboard. Umumnya mobil listrik akan menunjukan animasi listrik dari arah roda ke baterai.

Pun dengan usia baterai, yang juga memiliki usia pakai. Jika kamu ingin membeli Camry Hybrid bekas, pastikan baterainya masih berusia panjang. Karena baterai Hybrid milik Camry memiliki harga yang sangat mahal.

Bicara usia pakainya, Toyota Indonesia melalui Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor atau TAM, Anton Jimmi Suwandhy pernah bilang, jika baterai Toyota camry Hybrid bisa bertahan 5-10 tahunan, tergantung pemakaian.

Terkait harganya, seperti yang kami temukan di laman jual beli online, harga untuk satu unit baterai untuk Toyota Camry XV50 Hybrid dibanderol mulai Rp 46,4 juta. Ini belum termasuk biaya pergantian yang berkisar antara Rp 2-4 jutaan.

Nah. jika kamu ingin membeli Camry XV50 saat ini patut diperhatikan kondisi baterainy, karena bisa jadi sudah saatnya ganti.

4. Pajak Masih Tinggi

Masalah Toyota Camry XV50

Ilustrasi pajak

Masalah Toyota Camry XV50 berikutnya ada di soal pajak yang lumayan mahal.

Melansir dari samsat-pkb2.jakarta.go.id,besaran nilai PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) Toyota Camry 2.5 G A/T 2015 berkisar Rp 6,4 jutaan. Belum lagi ada biaya SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan) sebesar Rp 143.000, jadi totalnya Rp 6,6 jutaan.

Demikian ulasan terkait masalah Toyota Camry XV50. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru otomotif. 

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika