Jumat, Maret 29, 2024
Banner-Wuling-EV-Blog

Masih Perlukah Memanaskan Mesin Mobil?

by Firdaus Ali
Lampu Indikator Oli di Mobil Menyala

Memanaskan mesin mobil menjadi rutinitas umum yang dilakukan oleh pemiliknyq. Meski demikian ada beberapa cara memanaskan mesin mobil, seperti durasi waktu yang sebaiknya tidak terlalu lama.

Sebab masih banyak pemilik mobil yang memanaskan mesin mobilnya dengan waktu yang cukup lama, ada yang hingga sampai 20 menit. Padahal hal tersebut malah membuang-buang bahan bakar.

Selain durasi waktu, ada pula pemilik mobil yang memanaskan mesin mobilnya dengan cara digeber-geber. Dengan alasan, agar mesin cepet panas. Tentu saja hal tersebut tidak disarankan.

“Memanaskan mobil jangan terlalu lama. Apalagi mobil-mobil sekarang sudah mengusung sistem injeksi, jadi cukup 2 sampai 3 menit,” ungkap Aris Triyono selaku Service Advisor Daihatsu saat dihubungi Moladin pada Kamis (6/1/2022).

Nah, untuk mengetahui lebih jauh cara memanaskan mobil yang benar. Mari kita simak ulasannya berikut ini:

Tips Memanaskan Mobil yang Benar

1. Durasi Jangan Terlalu Lama

memanaskan mesin mobil

Ilustrasi memanaskan mesin mobil

Memanaskan mesin mobil tidak perlu waktu yang lama. Untuk mobil yang masih mengusung karburator durasi waktunya 5 sampai 10 menit.

Lalu untuk mesin yang sudah mengadopsi sistem injeksi durasi waktunya lebih singkat, yaitu 2 sampai 3 menit. Sebab mobil yang sudah menggunakan sistem injeksi semua sudah diatur oleh Electronic Control Unit (ECU).

“Sebenarnya mobil yang sudah injeksi tidak perlu dipanaskan setiap hari. Meski begitu sah-sah saja jika pemiliknya ingin memanaskan mesin mobil tersebut. Namun durasinya 2 sampai 3 menit saja,” imbuh Aris.

Terkait perlukah memanaskan mobil setiap hari? Ternyata tidak diperlukan. Buat mobil yang jarang dipakai, dua atau tiga hari sekali sebenarnya sudah cukup.

Baca juga  7 Tips Beli Mobil Mercedes-Benz Bekas, Perhatikan!

2. Tidak Perlu Sambil Menginjak Pedal Gas

Selain durasi, hal lain yang harus diperhatikan saat memanaskan mesin mobil adalah hindari menekan pedal gas. Sebab sirkulasi pelumas di dalam mesin belum sepenuhnya melumasi semua komponen dan bagian mesin.

Jika dipaksakan dengan menginjak gas, imbas buruknya adalah bagian mesin yang belum terlumasi oli secara maksimal akan mengalami gesekan dan berdampak pada rusaknya komponen dalam mesin tersebut.

Kecuali saat mesin sudah idle. barulah kamu boleh menginjak pedal gas, tapi tidak terlalu dalam. Setidaknya untuk memastikan kinerja komponen terkait berfungsi dengan baik.

3. Panaskan Mesin Mobil di Ruang Terbuka

Ini tak kalah penting, saat melakukan pemanasan mesin mobil baiknya di ruang terbuka alias outdoor. Sebab kandungan zat kimia yang keluar dari lubang knalpot bisa menyebabkan sesak nafas, mata pedih dan efek buruk lainnya.

Kalau pun di garasi, pintu garasi harus dibuka. Jangan sampai kamu memanaskan kendaraan sambil pintu garasinya tertutup. Bahkan disarankan ketika memanaskan mobil juga berkendara ke luar rumah, walau cuma keliling komplek. Tujuannya agar semua komponen mobil bisa bergerak, termasuk ban, kaki-kaki, dan lain-lain.

“Bagus di ruang terbuka, sebab kandungan zat kimia yang keluar dari knalpot tidak bagus untuk tubuh kita. Namun jika memang harus dilakukan dalam garasi, buka lebar pintu garasi dan jendelanya agar mendapat sirkulasi udara,” jelas Aris.

4. Matikan AC dan Perangkat Listrik Lainnya

memanaskan mesin mobil

Kemudian, hindari menyalakan AC saat memanaskan mesin mobil. Jadi baiknya sebelum mengaktifkan mesin, AC mobil dipastikan dalam posisi off.

Baca juga  Dampak Pertalite Dicampur Premium, Jangan Asal!

Pasalnya saat memanaskan mesin, kinerja mesin belumlah optimal. Jadi kalau langsung dibebani oleh AC, semakin berat beban mesin di awal. Efeknya bisa banyak seperti merusak kompresor AC hingga dinamo starter tapi memang jangka panjang alias tidak langsung terasa.

Setelah mesin dalam kondisi idle, barulah AC dinyalakan supaya komponen ini bisa bekerja sebagaimana mestinya. Terlebih AC perlu ikut diaktifkan untuk mobil yang jarang dipakai.

5. Perhatikan Indikator di Speedometer

Selanjutnya cara memanaskan mesin mobil yang benar adalah dengan selalu perhatikan semua indikator yang ada di speedometer. Apakah ada yang bermasalah atau tidak. Contohnya seperti indikator aki, ABS, check engine, dan beberapa indikator lainnya. 

Kalau indikator tersebut menyala kemudian mati lagi setelah beberapa saat, maka tidak ada persoalan. Hanya saja kalau ada indikator di speedometer mobil yang menyala terus, kamu patut waspada.

6. Buka Jendela Mobil Agar Ada Sirkulasi Udara di Kabin

Saat memanaskan mesin mobil, jangan lupa untuk membuka beberapa jendela mobil seperlunya. Sebab dikhawatirkan ada kandungan karbon dioksida yang keluar dari lubang knalpot bisa masuk ke dalam ruang kabin interior mobil.

“Buka jendela mobil seperlunya agar ada sirkulasi udara dari luar ke dalam kabin dan sebaliknya untuk menghindari bau tak sedap yang ada di mobil bisa hilang. Selain itu juga untuk menghindari zat karbon dioksida masuk di kabin mobil,” tambah Aris.

Fungsi Memanaskan Mesin Mobil

memanaskan mesin mobil

Meski terlihat sepele, memanaskan mesin mobil tentu ada tujuan positifnya. Berikut beberapa manfaatnya:

  • Melancarkan Sirkulasi Pelumas

Salah satu manfaat memanaskan mobil adalah agar pelumas yang ada di dalam mesin bisa melumasi ke semua bagian dan sudut komponen-komponennya.

Baca juga  7 Penyebab Suspensi Mobil Keras, Jangan Dibiarkan!

“Memanaskan mobil akan membantu pelumas untuk mencapai celah dan sudut mesin yang sempit. Ketika didiamkan lama, pelumas akan turun sehingga bagian atas mesin mengering. Agar pelumas bisa naik kembali, mesin harus dijalankan dengan ringan, salah satunya dengan memanaskannya. Pelumasan ini juga akan membantu memperkecil gesekan antar logam yang menyebabkan keausan pada komponen mesin,” jelas Aris.

  • Mengurangi Potensi kebocoran Kompresi

Sebagai informasi, ada beberapa bagian pada komponen mesin yang memang sengaja tidak dibuat presisi. Komponen tersebut akan dengan sendirinya kembali presisi ketika terkena panas, hal inilah yang mencegah kebocoran kompresi.

Kebocoran ini menyebabkan campuran bahan bakar dan udara tidak terbakar dengan sempurna. Akibatnya, tenaga yang dihasilkan jadi kurang optimal. Mesin pun jadi boros bahan bakar.

  • Menjaga Kelistrikan Mobil Tetap Stabil

Kemudian, manfaat memanaskan mesin mobil selanjutnya adalah agar arus listrik menjadi stabil.Di mana pada komponen kelistrikan seperti aki mobil, regulator, dan alternator mobil sangat membutuhkan aliran listrik sebelum bekerja. Khususnya pada aki mobil yang membutuhkan lebih banyak produksi listrik dari mesin mobil karena aki juga berfungsi untuk menyimpan listrik.

Moladiners, itulah ulasan mengenai cara dan manfaat dari memanaskan mesin mobil. Mesin mobil kamu sudah dipanasin belum?

Untuk informasi otomotif menarik lainnya, simak terus Moladin.com.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika