5 Cara Menambal Ban Tubeless Sendiri, Mudah Loh!

by Gugus Senjaya
menambal ban tubeless moladin blog

Ternyata menambal ban tubeless tidaklah sulit. Ketika dalam keadaan mendesak, kamu bisa kok melakukannya sendiri di rumah. Hanya saja, ada beberapa peralatan yang perlu disiapkan terlebih dulu.

Nama alatnya adalah tire repair kit, bisa dibeli di berbagai toko online. Soal harga bervariasi, mulai dari Rp 20 ribuan. Murah bukan?

Di dalam tire repair kit, ada beberapa peralatan untuk menambal ban tubeless. Sebut saja pembuka lubang (cleaning hook), pengait (fixing hook), karet penambal (bar patching rubber), dan lem (tube fix glue).

Usai seluruh peralatan lengkap, kamu bisa melakukan tambal ban tubeless secara mandiri dengan metode string. Tekniknya tidak sulit, sederhananya dengan melubangi permukaan ban yang bocor. Lalu menyumbatnya dari luar.

Cara menambal ban tubeless dengan metode string paling cocok untuk menghadapi kebocoran yang tidak terlalu besar pada crown area. Buat kalian yang belum tau, crown area adalah bagian tengah ban yang menapak langsung pada permukaan jalan.

Daripada penasaran, berikut 5 langkah dan cara menambal ban tubeless yang benar:

1. Ketahui Titik Kebocoran

cara menambal ban tubeless

Untuk mengetahui kebocoran paling mudah dengan melihat langsung ban, kemudian siramkan air sabun

Ban tubeless yang bocor memang tak terasa langsung dampaknya, berbeda dengan ban jenis tube type. Tekanan angin pada ban tubeless tidak akan langsung hilang, melainkan berkurang secara perlahan.

Baca juga  2 Penyebab Insulator Busi Retak, dan Cara Mengatasinya

Walau begitu, gejalanya sudah terasa saat motor atau mobil dipakai berkendara. Kamu bisa mengetahuinya dari kendaraan seperti lebih berat dan sulit dikendalikan Hal tersebut menjadi indikator untuk segera cek kondisi ban.

Lalu tahu dari mana, ban tubeless bocor atau tidak? Cara paling mudah mengetahuinya dengan memompa ban sampai cukup tekanannya. Kemudian siram perlahan dengan air sabun. Bila benar bocor, biasanya terlihat ada gelembung udara. Bila penyebab ban bocor seperti paku dan kaca masih menempel di ban, segeralah cabut.

Sebelum menambal ban tubeless, kamu juga perlu tahu jenis kebocoran yang bisa diatasi sendiri dengan metode string. Salah satunya bagian yang bocor harus ada di permukaan ban, bukan dinding samping atau dekat pentil. Kemudian kalau ada lebih dari satu titik bocor, tidak boleh berdekatan.

Pasalnya jika mengalami kebocoran seperti itu, ada baiknya ganti ban mobil atau motor dengan yang baru. Lebih efektif demikian.

2. Bersihkan Ban dengan Pembuka Lubang

tire repair kit

Alat yang berbentuk ulir itu berguna untuk membersihkan lubang yang bocor

Setelah tahu titik kebocoran, cara menambal ban tubeless selanjutnya adalah bersihkan lubang. Dalam melakukannya, kamu perlu pembuka lubang (cleaning hook). Alat ini berbentuk seperti sekrup, karena ada ulirnya.

Dengan pembuka lubang, kamu harus tusuk lagi titik kebocoran sampai terbuka agak lebar. Caranya putar ulir sampai benar-benar masuk. Lalu cabut dengan memutar ulir dengan arah kebalikan.

Baca juga  Ini yang Harus Dilakukan Jika Bensin Motor Sudah Tiris Saat Riding

Hal tersebut dimaksudkan supaya lubang benar-benar bersih dari kotoran. Jika tidak dilakukan pembersihan, dikhawatirkan kotoran bisa menjadi jalan buat udara keluar lagi, meski sudah ditambal.

3. Masukkan Karet Penambal Ke Pengait

cara menambal ban tubeless

Posisikan karet penambal seperti di gambar

Cara menambal ban tubeless selanjutnya, gunakanlah karet penambal. Di sini kamu cukup perlu ambil satu karet yang bentuknya memanjang seperti cacing. Biasanya dalam tire repair kit, tersedia empat atau lima karet.

Setelah ambil satu, masukkan karet tersebut sampai setengahnya ke lubang di alat pengait (fixing hook). Buat kamu yang belum tahu alat pengait, bentuknya seperti jarum, tapi dengan dimensi yang besar.

Setelah itu, kamu boleh oleskan lem (tube fix glue) ke karet penambal. Usahakan lem teroles merata di seluruh permukaan karet.

4. Tusuk Lagi Titik Kebocoran

cara tambal ban tubeless

Jangan masukkan karet penambal sampai tidak terlihat lagi

Jika semua sudah siap, segeralah tusuk titik kebocoran dengan pengait yang sudah dimasukkan karet dan dilumuri lem. Tekan hingga setengah karet masuk ke dalam ban. Ingat, jangan sampai seluruh karet masuk ke dalam ban alias tidak terlihat lagi.

Baca juga  Dilema Isi Ban Dengan Angin Biasa atau Nitrogen, Mana Lebih Baik?

Selanjutnya tarik pengait secara cepat, hingga cuma meninggalkan karet penambal di ban. Terakhir, gunting ujung karet yang menjuntai hingga terlihat rapi.

5. Cek Kebocoran Sekali Lagi

Tambal ban tubelesss

Rapikan bekas karet penambal dengan gunting atau cutter

Usai semua dilakukan, jangan senang dulu. Lakukanlah cara terakhir menambal ban tubeless dengan melakukan pengecekan. Mulailah dengan mengisi angin sampai tekanan yang tepat.

Berikutnya, cek kebocoran sekali lagi pakai air sabun. Bila sudah tidak ada indikasi bocor, maka aman sudah ban tersebut untuk dipakai berkendara.

Perlu kalian ketahui, cara menambal ban tubeless dengan metode string baiknya digunakan saat darurat saja. Hal ini dikarenakan ada bahaya yang mengintai, karena beresiko merusak struktur crown area ban motor atau mobil. Hanya saja untuk di Indonesia, teknik inilah yang paling populer.

Sebenarnya ada  cara lain yang lebih dianjurkan dalam menambal ban tubeless yaitu menggunakan metode Tiptop. Cara penamabalan dilakukan dari dalam, sehingga harus buka ban dari pelek terlebih dulu.

Teknik ini juga membutuhkan penambal khusus berupa rubber patch atau tire patch. Kelebihannya minim resiko merusak struktur ban, serta bisa untuk menambal kebocoran besar.

Meskipun lebih aman dan dianjurkan oleh produsen ban, bengkel yang menawarkan metode tip top masih agak sulit ditemui. Kita pun tidak bisa melakukannya sendiri di rumah. Hal tersebut dikarenakan proses menambal ban tubeless dengan teknik Tiptop sedikit merepotkan. Banyak alat yang diperlukan, termasuk mesin press.

Sekarang jadi tahu kan cara menambal ban tubeless yang aman dan tepat? Untuk informasi lebih lengkap tentang dunia otomotif, pantau terus Moladin! (LDR)

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika