Mesin mobil 3 silinder VS 4 silinder, kira-kira mana yang lebih baik ya? Istilah mesin 3 silinder saat ini memang kembali bergema. terutama setelah SUV Compact Toyota Raize dan Daihatsu Rocky rilis di Indonesia.
Mobil Raize dan Rocky mengusung mesin 1.0 L dan 1.2 L berkonfigurasi 3 silinder segaris. Karakter kedua jantung mekanis itu terlihat ringan dan diklaim sangat irit BBM.
Sebelumnya mobil-mobil berkonfigurasi 3 silinder dihuni oleh mobil-mobil subsidi seoerti Daihatsu Ayla dan Toyota Agya. Selain itu di Suzuki ada Karimun, Datsun Go, Honda Brio, dan Renault Kwid.
Mesin konfigurasi 3 silinder tidak hanya digunakan oleh mobil-mbil murah asal Jepang saja. Namun brand Eropa seperti MINI dan BMW 218i Active Tourer yang beredar di Indonesia juga menggunakan konfigurasi mesin ini.
“Mungkin persepsi mobil 3 silinder identik dengan mobil murah kurang tepat. Karena mesin ini lebih condong ke produk-produk yang ringkas dan ringan,” kata Putra pemilik bengkel di bilangan Otista Jakarta Timur.
Menurut Putra dengan spesifikasi yang sedemikian rupa, mesin 3 silinder cocok untuk kendaraan di perkotaan. Umumnya yang menggunakan adalah model city car.
Selain itu, tidak selamanya mesin 3 silinder kalah performa dengan mesin 4 silinder. Bahkan mesin 3 silinder sudah banyak yang mengaplikasi turbo dan direct injection, yang secara performa luar biasa.
Pun dengan masalah getar yang mengganggu sering menghinggapi mobil-mobil 3 silinder, tidak selamanya benar. Buktinya banyak mobil modern yang getarannya tidak terlalu kuat.
Ingin tahu lebih detail soal mesin mobil 3 silinder vs 4 silinder? Simak bahasan di bawah ini:
Kelebihan Mesin Mobil 3 Silinder VS 4 Silinder
Adapun perbedaan mesin 3 silinder dan 4 silinder adalah secara teknis adalah dari besaran tenaga putar yang dihasilkan mesin untuk menggerakkan sumbu roda mobil.
Selain itu karena hanya memilki 3 silinder mesin ini pastinya akan lebih ringan dibanding mesin 4 silinder. Mesin yang ringan ini akan mempengaruhui bobot mobil keseluruhan dan adanya pengurangan gesekan di mesin, yang berdampak pada konsumsi BBM.
Secara dimensi, karena ukuran mesinnya lebih kecil, jadi memungkinkan pabrikan untuk lebih fokus unutk membuat ruang mesin yang ringkas dan interior yang lebih lapang.
Secara umum, kelebihan mesin mobil 3 silinder vs 4 silinder adalah lebih murah dalam hal perawatan. Secara logika, jumlah suku cadang yang digunakan di mesin lebih sedikit.
Contohnya jumlah busi mengikuti jumlah silinder, jadi cuma tiga. Piston juga hanya tiga. Kemudian olinya juga lebih sedikit yang dibutuhkan, tentu ini membuat ongkos ganti oli lebih murah.
“Jadi, secara otomatis keausan mesin 3 silinder lebih rendah dibandingkan dengan mesin 4 silinder,” tambah Putra.
Kekurangan Mesin 3 Silinder dari Mesin 4 silinder
Umumnya mesin 3 silinder memiliki getaran yang lebih besar dibanding mesin 4 silinder. Secara logika kita bayangkan saja guys, andong roda 3 dan andang roda 4 ketika berjalan.
Andong roda tiga pasti memiliki goncangan yang lebih jos. Selain itu mesin 3 Silinder lebih tidak seimbang dibanding mesin 4 silinder, jika 3 silinder maka 1 mengarah maju 2 mengarah mundur dan sebaliknya, jika 4 silinder ketika 2 mengarah kedepan maka 2 lagi mengarah ke belakang.
“Karakter umumnya mobil 3 silinder adalah atasnya kurang bertenaga. Tapi kan jaman sekarang mobil 3 silinder banyak yang sudah disokong turbo. Hal ini pun sudah bukan jadi kendala harusnya,” kata Putra.
Mobil 3 silinder juga memilii jeda tenaga semakin tinggi, maklum yang bekerja hanya 3 silinder.
Pada intinya penyebab mesin 3 silinder lebih bergetar karena satu piston akan bekerja pada titik kerja maksimal atau dikenal Titik Mati Atas (TMA).
Sementara dua piston lainnya menyeimbangkan tenaga mesin dengan jarak 120 derajat dari Titik Mati Bawah (TMB). Ini membuat mesin 3 silinder identik dengan getar karena kinerja di ruang mesin yang tak seimbang.
“Mobil getar 3 silinder yang sampai mengganggu cuma ada pada mobil murah. Coba saja perhatikan mobil-mobil modern seperti BMW dan MINI tersebut. Pasti getarnya tidak terasa, karena mereka punya teknologi yang harus dibayar konsumen,” tambah Putra.
Yups, saat ini mobil dengan spek mesin 3 silinder jangan dipandang sebelah mata. Karena mobil-mobil tersebut telah diproduksi dengan meminimalisir vibrasi.
Vibrasi atau getaran inilah yang dahulu dianggap mobil 3 silinder mesinnya ringkih. Adapun teknologi untuk meminimalisir vibrasi misalnya dengan menerapkan balancer, serta menambahkan engine cooling system.
Mesin 3 Silinder Modern dengan Peredam
Pada mobil mesin 3 silinder modern, getaran pun tidak bisa dihilangkan. Namun bisa diminimalisir. Seperti yang disampaikan Dealer Technical Support Dept. Head PT. Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi saat peluncuran Toyota Raize.
Ia menjelaskan, jika getaran pada Toyota Raize tidak akan sebesar mobil 3-silinder lainnya yang beredar di Indonesia. Hal ini karena Toyota sudah memikirkan soal kenyamanan pengemudi dan penumpang.
“Getar pasti ada, tidak bisa hindari pada mesin 3-silinder itu sudah menjadi karakter. Yang bisa kita perbaiki adalah bagaimana mengurangi getaran tersebut, salah satunya meracik ulang komponen engine mounting dan juga engine balance,” kata Didi.
Umumnya getaran pada mesin 3 silinder akan terasa pada saat kondisi mesin langsam atau rpm rendah. Namun ketika pedal gas dibejek pada posisi rpm menengah dan atas akan berkurang.
“Tapi dengan segala inovasi, mesin 3-silinder pada Raize pasti lebih baik, namun tidak bisa dihindari potensi getar,” tambnya pada jurnalis saat peluncuran Raize beberapa waktu lalu dalam siaran virtual.
Demikian ulasan terkait mesin mobil 3 silinder vs 4 silinder. Simak Moladin.com untuk update kabar terbaru otomotif.