3 Mobil Francesco Bagnaia, Juara MotoGP 2022

by Tigor Sihombing
Mobil Francesco Bagnaia

Mobil Francesco Bagnaia menarik untuk diulas. Apalagi pebalap kelahiran Turin, Italia, 14 Januari 1997 tersebut baru saja memastikan gelar juara dunia MotoGP 2022.

Balapan MotoGP 2022 sendiri berakhir Minggu lalu, di Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol. Meski pada seri tersebut balapan dimenangkan oleh Alex Rins (Suzuki Ecstar), Brad Binder (Red Bull KTM), dan Jorge Martin (Pramac Racing), namun Francesco Bagnaia (Ducati) tetap meraih gelar Juara Dunia MotoGP 2022 seusai finis di urutan ke-9 pada balapan MotoGP Valencia 2022.

Tambahan tujuh poin cukup bagi Bagnaia menyudahi puasa gelar Ducati setelah 15 tahun lamanya. Terakhir kali pembalap Ducati yang mempersembahkan gelar juara dunia adalah Casey Stoner (Australia).

Menariknya, meski pembalap motor, tapi Francesco Bagnaia atau Pecco Bagnaia kedapatan sering mengendarai mobil sendiri. Pemuda yang merupakan murid dari Valentini Rossi di VR46 Riders Academy tersebut, juga punya cerita menarik seputar mobil.

Mobil Francesco Bagnaia atau yang pernah dia kendarai pun beragam, ada Citroen C4, Lamborghini Aventador, hingga BMW M3 Competition Touring. Memang tidak semua miliknya, tapi setidaknya dia punya cerita dengan ketiga kendaraan roda empat tersebut. Berikut bahasan lengkapnya:

1. Pernah Kecelakaan Mobil Menggunakan Citroen C4

Mobil Francesco Bagnaia

Mobil Citroen C4

Kisah mobil Francesco Bagnaia yang pertama adalah ketika dirinya mengendari hatchback Citroen di Ibiza Spanyol. Kala itu ia mengalami kecelakaan tunggal akibat berkendara mobil saat sedang mabuk. 

Menurut kabar dari media Spanyol, Diario de Ibiza, Bagnaia berkendara saat mabuk hingga membuat mobil Citroen yang dikendarainya masuk keselokan. Dengan kondisi di pinggir jalan dengan kondisi ban kiri menggantung di got.

Baca juga  Test Drive BMW i7, Big Sedan Termahal Diuji Ekstrem Oleh Moladin

Diduga Francesco Bagnaia menggunakan mobil Citroen C4 keluaran 2021, selain itu kejadian yang terjadi pada Juli lalu ini ternyata juga banyak menyita perhatian publik. Apalagi, akibat kejadian tersebut pebalap MotoGP tersebut sempat diintrogasi polisi dan terancam larangan berkendara akibat berkendara di bawah pengaruh alkohol. Untungnya saat polisi melakukan tes darah, kandungan alkohol yang terkandung dalam tubuh pebalap Ducati tersebut masih di batas yang diperbolehkan di Spanyol.

Dilansir dari Motorsport, hasil tes kandungan alkohol Bagnaia adalah 0,87mg/l, lebih kecil dari batas hukum Spanyol  0,25mg/l. Meski begitu, sebagai altet kebangaan negara dan timnya, Pecco Bagnaia langsung meminta maaf. Dengan memanfaatkan akun media sosial pribadinya, Pecco Bagnaia mengakui bahwa dirinya terlibat dalam kecelakaan di Ibiza tersebut dan menyetir di bawah pengaruh alkohol.

Sang pembalap asal Italia berusia 25 tahun itu meminta maaf dan bersumpah telah memetik pelajaran untuk tidak berkendara ketika dipengaruhi alkohol. “Semalam, saya di Ibiza bersama teman-teman untuk mengisi jeda MotoGP. Kami berselebrasi dan berpesta untuk merayakan kemenangan saya di GP Belanda,” kata Bagnaia dalam pernyataannya di Twitter, @PeccoBagnaia.

“Saya meninggalkan disko pada pukul 3 pagi, saya menghadapi bundaran ketika saya berakhir dengan ban depan di parit tanpa melibatkan kendaraan atau orang lain. Namun begitu, hasil tes alkohol yang dilakukan oleh polisi menemukan bahwa level alkohol di darah saya lebih tinggi daripada yang diperbolehkan oleh hukum Spanyol.

“Saya meminta maaf untuk apa yang terjadi; saya pada dasarnya bukanlah peminum, dan itu adalah kecerobohan yang serius yang tidak seharusnya terjadi. Saya meminta maaf kepada semua orang, dan saya bisa menjamin bahwa saya telah memetik pelajaran. Jangan pernah menyetir setelah meminum alkohol. Terima kasih,” tulisnya.

Baca juga  BMW M3 Touring, Station Wagon Pertama di Dunia

2. Menjajal Lamborhini Aventadro SVJ 63 Roadster

Mobil Francesco Bagnaia

Mobil Francesco Bagnaia beriukutnya adalah Lamborghini Aventador SVJ 63 Roadster. Tapi kali ini supercar Italy tersebut adalah bukan mobil milik dirinya sendiri, alias dipinjamkan.

Ia dipinjamkan Lamborghini Aventador SVJ 63 Roadster limited edition yang hanya dibuat 63 unit. Moment tersebut pun diabadikan di akun Instagramnya. “Have a good Thursday ???? Mine will be great thanks to @lamborghini and @lamborghinisc who gave me this beauty for these days during my #GPCasa ????,” tulis Pecco waktu itu.

Bicara Lamborghini Aventadro SVJ 63 Roadster, adalah model yang sama dengan yang dibeli pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo. “Sangat senang dan sangat bersyukur bisa memiliki mobil impian yang keren dan eksklusif! Saya tidak sabar untuk mengendarainya di jalanan Lugano! Terima kasih banyak pelayanannya hari ini,” tulisnya kala itu di akun Instagramnya waktu itu.

Lamborghini Aventador SVJ 63 Roadster sendiri dibekali dengan tenaga 770 Hp. Mampu berakselerasi dari 0-100 kpj dalam waktu 2,9 detik saja. Di Eropa, Lamborghini Aventador SVJ 63 Roadster dibandrol seharga EUR 472.000 atau setara Rp 8,2 miliaran.

3. Dapat Hadiah BMW M3 Competition Touring

Mobil Francesco Bagnaia

Usai balapan, sang Juara Dunia MotoGP 2022 Bagnaia mengaku senang bisa mengakhiri musim dengan gelar juara dunia di Valencia.

Selanjutnya Francesco Bagnaia mendapatkan hadian BMW M3 Competition Touring. Yang diberikan langsung oleh pihak BMW seebagai program program BMW M Award.

BMW M Award merupakan penghargaan bagi pebalap MotoGP yang melakoni kualifikasi terbaik sepanjang musim. Penghargaan ini dilakukan setiap tahun dan kini Bagnaia memenangi penghargaan untuk kali pertama.

Baca juga  Layanan BMW Premium Selection, Gratis Inspeksi dan Towing

Ia disebut meraih pole position sebanyak lima kali musim ini. Ia kemudian mengumpulkan total 293 poin untuk klasifikasi BMW M Award, atau unggul 11 poin di atas rival terdekatnya Jorge Martin.

Mobil ini diketahui menggunakan mesin 3.000 cc enam silinder segaris yang bisa melepas 503 hp torsi 650 nm dan penggerak semua roda atau Xdrive all wheel drive. Kemampuan akselerasi diklaim mampu melaju 0-100 km per jam dalam 3,6 detik, sementara kecepatan puncak dapat mencapai 280 km per jam.

Secara tampilan, M3 dirancang sebagai kendaraan wagon yang memiliki gril besar, namun ukurannya diklaim lebih besar ketimbang wagon standar. Lalu di dalam kabin mobil terdapat pusat informasi pengemudi atau panel instrument 12,3 inci dan sistem infotainment 14,9 inci dalam satu unit memanjang. Layar ini menjalankan Operating System 8 terbaru dari BMW.

Sementara itu usai balapan, sang Juara Dunia MotoGP 2022 Bagnaia mengaku senang bisa mengakhiri musim dengan gelar juara dunia di Valencia.

“Saya memiliki perasaan spesial.Ketika melewati garis finis, saya hanya melihat papan pit yang menyatakan saya adalah juara dunia. Sejak saat itu segalanya jadi lebih ringan, lebih menyenangkan, dan itu merupakan perasaan yang luas biasa,” tutupnya Bagnaia.

Demikian ulasan mobil Francesco Bagnaia. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika