Mobil Listrik KIA EV6 Siap Tampil di GIIAS 2022, Ancam Ioniq 5?

by Firdaus Ali
Mobil listrik KIA EV6

Mobil listrik KIA EV6 siap mejeng di perhelatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022. Hal tersebut diketahui dari unggahan salah satu pegiat sosial media @bang_koboi beberapa waktu lalu.

Hal tersebut senada dengan pernyataan Marketing and Development Division Head PT Kreta Indo Artha (pemegang merek KIA di Indonesia), Ario Soerjo beberapa waktu lalu. Dia menyebut bahwa KIA siap membawa dua mobil elektrifikasi ke GIIAS 2022. Nah, sekarang terungkap bahwa salah satunya adalah KIA EV6.  

Hadirnya mobil listrik KIA EV6 tentu akan meramaikan pasar kendaraan elektrik di Indonesia. Bahkan tidak menutup kemungkinan mobil listrik ini akan menjadi rival dekat dari Hyundai Ioniq 5.

Maklum baik KIA EV6 dan Hyundai Ioni1 5 merupakan sama-sama merek asal Korea Selatan. Lalu keduanya berbagi platform serupa. Dilihat dari tampilan luarnya, KIA EV6 tak kalah futuristik dari Ioniq 5, bahkan lebih agresif.

Hal tersebut bisa terlihat dari kombinasi desain lampu utama dan bumpernya. Dimana desain lampu yang pipih menyerupai eagle eyes berpadu dengan bumper dengan lekukan garis tegas.

Baca juga  Cara Mengatasi Kebakaran pada Mobil Listrik, Pentingnya Pemahaman Tentang APAR

Selanjutnya, pada bagian belakangnya juga jelas terlihat gaya futuristiknya. Yaitu desain lampu yang pipih menjulur horizontal dengan logo KIA berada dibagian tengah bawahnya.

Dilansir dari laman resmi KIA, mobil listrik KIA EV6 mempunyai dimensi yang lebih bongsor dari Ioniq 5. Yaitu panjang 4.695 mm, lebar 1.890 mm, tinggi 1.550 mm. Sementara untuk dimensi dari Ioniq 5 yaitu panjang 4.635 mm, lebar 1.890 mm, dan tinggi 1.605 mm.

Spesifikasi KIA EV6

Mobil listrik KIA EV6

Interior KIA EV6

Mobil listrik KIA EV6 sebenarnya sudah lebih dahulu mengaspal di Malaysia. Disana, hanya ada 1 varian yaitu GT-Line (e-AWD)yang merupakan varian termahal.

EV6 Dibangun di atas platform Electric Global Modular Platform (E-GMP). Kia EV6 dibekali dengan dua motor listrik yang mampu memuntahkan tenaga 321 dk dan torsi 605 Nm. Tenaga dan torsi itu selanjutnya disalurkan ke semua roda melalui transmisi single speed.

Alhasil, mobil listrik ini diklaim mampu melesat dari diam hingga kecepatan 100 km/jam dalam waktu 5,2 detik. Adapun kecepatan tertingginya mencapai 180 km/jam.

Baca juga  Mobil Listrik NIO ES8, Jarak Tempuh Bisa 900 Km?

Menariknya, mobil listrik ini juga dibekali dengan kapasitas baterai lithium-ion yang tergolong besar, yaitu 77,4 kWh. Dengan kapasitas itu, di atas kertas Kia EV6 mampu melaju hingga 506 kilometer dalam kondisi baterai terisi penuh.

Soal pengisian baterai, mobil listrik Kia EV6 diklaim membutuhkan waktu pengisian 7 jam apabila menggunakan pengisian normal charging bertipe AC dengan daya 11 kW. Sementara jika menggunakan pengisian fast charging DC berdaya 350 kW, pengisiannya lebih cepat, diklaim hanya 18 menit.

Untuk fiturnya, mobil listrik KIA EV6 sudah dibekali dengan Remote Parking System yang dapat memaju-mundurkan mobil lewat remote keyless. Lalu juga tersedia 14 buah premium speaker dari Meridian, dan telah disediakan sunroof.

Ada pula Automatic Rain-Sensing Windshield Wipers, LED Multi-Reflector Headlights, High Beam Assist, dan Auto Headlight Control.

Selanjutnya, fitur keselamatan juga mumpuni. Yaitu adanya Forward Collison-Avoidance Assist with Car, Cysclist and Pedestrian Detection, Blind Spot Collison Avoidance Assist, Rear Cross Traffic Collison Avoidance Assist, Lane Keeping Assist, Lane Following Assist, Adaptive Cruise Control, Highway Driving Assist, dan fitur-fitur modern lainnya.

Baca juga  Babak Baru Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Soal harga, mobil listrik KIA EV6 yang sudah beredar di Malaysia dijual dengan harga kisaran Rp 1 miliar. Apakah kendaraan ini juga akan segera dipasarkan di Indonesia? Atau jangan-jangan hanya dipamerkan.

Moladiners, itulah ulasan mengenai mobil listrik KIA EV6. Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika