Kamis, Maret 28, 2024
Banner-Wuling-EV-Blog

Motor Injeksimu Boros Bensin? Begini Cara Atasinya!

by Baghendra Lodra
motor-injeksi-jadi-boros-bensin-begini-cara-atasinya

Moladin – Moladiners lagi kesal karena belakangan ini bensin kok cepet banget habisnya? Padahal baru kemarin beli bensinnya, eh, hari ini udah mau kosong lagi. Wah, bisa bikin kantong jebol nih.

Cari tahu sama-sama yuk kenapa motor kesayanganmu akhir-akhir ini boros bensin. Tentu saja, Jinny juga bakalan kasih tips supaya motor kalian nggak boros lagi. Simak baik-baik ya.

 

1. ECU Rusak

Electronic ControlKondisi ECU rusak

Motor injeksi itu memiliki sebuah alat yang dinamakan ECU atau Electronic Control Unit. ECU ini adalah jantungnya motor kalian, sob, karena segala informasi kerusakan akan direkam di alat ini. 

ECU yang rusak, contohnya karena terlalu lama menyimpan memori kerusakan motor, akan berakibat tidak stabilnya sistem pengaturan bahan bakar. Akibatnya penggunaan bensin pun jadi boros karena alat yang mengaturnya rusak.

Nah, supaya ECU tidak cepat rusak dan motor kalian hemat bensin, ada baiknya kalian melakukan penyetelan ulang pada ECU. Penyetelan ulang ini bisa kalian lakukan saat performa motor mulai terasa ngos-ngosan. Lakukan penyetelan ulang di bengkel resmi motor kesayanganmu.

(Baca Juga: Motor Injeksi Tidak langsam) 

2. O2 Sensor Rusak

Oksigen sensor atau O2 sensor bisa jadi salah satu penyebab motor kalian boros bensin. Apabila O2 sensor warnanya merah bata, berarti ada kerusakan yang harus segera ditangani. 

O2 sensor tugasnya mengirim sinyal ke ECU supaya mesin injeksi yang menyemprot bensin sesuai dengan kebutuhan. Kalau sensor ini rusak, otomatis konsumsi bahan bakar jadi boros. Motor pun jalannya jadi sering tersendat-sendat.

Baca juga  Jokowi Pakai Moge Saat Opening Asian Games 2018, Asli Keren!

Sensor ini sendiri kebanyakan rusaknya karena terpaan panas dari mesin pembuangan yang dilakukan secara terus menerus. Kebiasaan buruk sering membuat motor kehabisan bensin juga menjadi salah satu pemicu cepat rusaknya O2 sensor. Motor yang kehabisan bensin membuat kinerja fuel pump jadi lebih berat begitupun sensor O2.

Mulai dari sekarang ganti kebiasaan kalian membuat motor jadi habis bensin. Isilah tangki bensin di motor kalian sebelum benar-benar kosong supaya kinerja mesin dan fuel pump tetap ringan.

 

3. Mesin Injeksi Rusak

Mesin InjeksiMesin injeksi tidak bisa diperbaiki

Mesin injeksi adalah teknologi canggih untuk kendaraan bermotor masa kini. Mesin pintar ini mampu mengoptimalkan jumlah bahan bakar yang masuk ke dalam mesin. Pastinya bikin irit penggunaan BBM besi tunggangan kalian.

Jika mesin injeksi ini rusak, otomatis bahan bakar tidak bisa dikontrol keluar masuknya. Konsekuensinya adalah motor kalian boros bensin. 

Saat kondisi mesin rusak, satu-satunya cara adalah mengganti mesin. Mesin injeksi ini tidak bisa diperbaiki karena sensor injeksi itu tidak bisa diakali menggunakan trik apapun. Biayanya memang cukup mahal untuk mengganti mengganti mesin injeksi ini. 

Kalau mau mesin injeksi tetap awet, jaga betul-betul kondisinya ya. Salah satu caranya menggunakan BBM dengan Oktan yang tinggi. Selain itu ganti oli mesin secara berkala

Baca juga  Klakson Mati Jangan Langsung Diganti, Cek Dulu Komponen Ini

(Baca Juga: Motor Injeksi Susah Hidup)

4. Kapasitas Mesin

Mesin 110cc HondaMatic Honda berkapasitas mesin 110cc pas buat harian

Jadi gini, sob, kapasitas mesin yang besar walaupun digabung dengan mesin injeksi tetap akan makan banyak bensin. Torsi yang besar membutuhkan asupan bensin yang besar pula. 

Apabila kalian menggunakan motor untuk harian dan jalan yang dilalui mulus-mulus saja, Jinny sarankan pakailah motor dengan cc yang sesuai. Moladiners bisa menggunakan motor 150cc ke bawah untuk harian.

Beda lagi ceritanya kalau motornya buat touring atau balap ya, sob. Supaya tangguh saat di perjalanan dan sirkuit balap, motor-motor ini memang dibekali cc besar.

 

5. Penggunaan Ban yang Tidak Sesuai

3 Ban MotorBan harus sesuai dengan motornya

Pakai ban gambot buat motor kesayangan? Ayo dicek dulu, apakah ban yang digunakan sesuai tapak lebar atau tidak? Penggunaan ban yang tidak sesuai tapak lebar bikin kalian boros bensin lho.

Semakin besar luasan ban yang bersentuhan dengan permukaan jalan, maka akan semakin besar konsumsi BBMnya. Bikers banyak yang mengakalinya dengan memasang ban yang tapaknya lebih kecil. 

Memang konsumsi bensin menjadi irit, tapi penggunaan ban yang jauh lebih kecil dari ketentuan pabrikan bisa membuat manuver motor menjadi tidak stabil. Hal ini membuat motor Moladiners rentan kecelakaan. Maka dari itu, pergunakanlah ban yang sesuai dengan ketentuan ya. 

 

Baca juga  Hindari Kebiasaan Motor Dibiarin Keujanan

6. Pelat Kopling Aus

Pelat kopling yang aus juga bisa membuat konsumsi bensin kalin boros, sob. Hal ini dikarenakan putaran mesin yang tidak bisa disalurkan dengan baik. 

Mesinnya sih bekerja dengan baik, bahkan putarannya tinggi, namun output mesinnya tidak masimal dan bikin bensin cepat habis. Segera ganti pelat kopling motor kesayanganmu supaya performanya kembali prima.

Supaya pelat kopling lebih awet, terapkan beberapa hal berikut. Pertama, lakukan peergantian oli mesin secara berkala. Ingat, gunakan yang sesuai dengan instruksi pabrikan motor. 

Tips lainnya adalah hindari menekan kopling dalam keadaan setengah atau tidak penuh. Hal ini sering disebut sebagai kopling setengah. Akibatnya kalau terlalu sering dilakukan adalah, kampas kompling bisa cepat aus. 

Sudah tahu kan apa saja yang menyebabkan motor injeksi kalian boros bensin. Cek baik-baik setiap item di atas dan pastikan semuanya dalam kondisi prima, dijamin motor kalian nggak boros bensin lagi. Semoga bermanfaat infonya ya, Moladiners!

Baca juga;

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika