Motor kolaborasi Triumph dan Bajaj siap untuk dirilis ke pasaran. Kabarnya kerjasama antara kedua pabrikan ini akan hasilkan motor versi murah yang menggendong mesin berkapasitas kecil, namun punya tampilan seperti moge. Pabrikan asal Inggris ingin bermain di pasar roda dua kelas entry-level.
“Nantinya sepeda motor ini akan dijual dengan merek Triumph, di seluruh dunia dan juga di India. Motor ini akan dijual di distributor Triumph di seluruh dunia, maupun juga India,” ucap Chief Commercial Officer Triumph, Paul Stroud dikutip dari laman visordown.
Pabrikan asal Inggris sudah memiliki jaringan diler di sebagian besar negara Asia termasuk Indonesia. Rencananya motor Triumph dengan kapasitas mesi yang lebih kecil tersebut akan segera dijual melalui distributor ini. Belum dapat dipastikan, akan seperti apa motor kolaborasi Triumph dan Bajaj yang kabarnya siap untuk segera dirilis.
Namun, banyak rumor beredar kalau sepeda motor hasil garapan dua pabrikan ini memiliki kapasitas mesin berkisar 250cc hingga 700cc. Motor kolaborasi Triumph dan Bajaj juga akan memiliki harga yang menarik.
Jelas, motor ini nantinya bakal mengganggu kedigdayaan Royal Enfield, yang juga basis produksinya berada di India. Selain itu, motor ini dipersiapkan juga untuk bisa bersaing dengan merek kenamaan lainnya, Harley-Davidson.
Triumph Bonneville T100 dan T120 Jadi Primadona di Indonesia
Triumph saat ini fokus menghadirkan motor yang ramah lingkungan, hemat BBM dengan model futuritstik tetapi mempertahankan gaya klasik. Diantaranya motor-motor yang menggunakan mesin 400cc hingga 800cc.
Triumph di Indonesia sendiri menawarkan beragam produk, mulai dari yang bergaya modern klasik, adventure, rocket 3 sampai dengan Triumph factory custom. Rata-rata tawarkan mesin berkapasitas besar yang powerful.
Triumph jadi merek yang cukup diminati oleh para penikmat moge alias motor gede, dua produk yang menjadi andalan mereka, yaitu; Bonneville T100 dan Bonneville T120. Kedua motor bergaya modern klasik ini menggendong mesin 900cc dan 120cc.
Bonneville T100 memiliki desain yang terinspirasi dari Bonneville 59. Motor yang satu ini bergaya klasik dengan ciri khas pelek jari-jari dengan model lampu depan bulat, tangki tanpa sudut, suspensi depan teleskopik.
Motor bergaya klasik ini menggendong mesin 900cc berpendingin cairan, SOHC 8-katup berstandar Euro 4. Mampu semburkan tenaga 54,28Hp/5.900rpm dan torsi maksimal 80Nm/3.230rpm. Transmisi 5 percepatan maksimalkan tenaga dan torsi yang dihasilkan.
Menyoal bagian panel instrumen dari Bonneville T100, memadukan antara digital dengan analog. Berisikan informasi mulai dari indikator kecepatan, transmisi, waktu, jarak perjalanan sampai dengan konsumsi BBM.
Bonneville T120 memiliki desain juga terinspirasi dari Bonneville 59. Secara garis beras, motor klasik yang satu ini desainnya mirip dengan Bonneville T100. Bagian panel instrumennya juga kombinasi antara digital dengan analog.
Hanya saja Bonneville T120 memiliki mesin yang lebih besar, 1200cc berpendingin cairan, SOHC 9-katup berstandar Euro 4. Hasilkan tenaga maksimal 79,08Hp/6.550rpm dan torsi 105Nm/3.100rpm dengan membawa transmisi 6 percepatan.
Kedua motor ini masing-masing dibanderol dengan harga yang tidak murah. Bonneville T100 di Indonesia dibanderol dengan harga Rp 380 jutaan. Sementara itu untuk Bonneville T120 seharga Rp 440 jutaan.
Baca juga;
- 2 Motor Retro Benelli Siap Meluncur di IIMS Motobike
- Benelli Imperiale 400 Siap Meluncur, Rival Royal Enfield Classic
- Kawasaki Rilis Motor Baru Akhir Bulan Ini, Bukan Ninja Empat Silinder!
- Bocoran Sosok Kawasaki W175 Scrambler, Pesaing Yamaha XSR 155
- Kawasaki W800, Kakak W175 Seharga Mitsubishi Xpander